ENMESED | 15 - JIWON
Para tamu berkumpul untuk melihat Kwon Jiwon yang muncul dari atas panggung. Saat melihat itu Heejin langsung antusias melihatnya, dia benar-benar kagum pada Jiwon. Dia mencari nafkah sendirian di Hollywood dan prestasinya diakui seluruh dunia. Kwon Jiwon adalah idolanya.
"Aku mau mengucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang sudah mau datang kemari." tatapan Jiwon langsung tertuju ke arah Jaehyun.
"Silakan nikmati pestanya. Selamat malam." Jiwon turun dari panggung dan langsung diserbu oleh orang-orang yang ingin menawarinya berbagai macam skrip film, tapi Jiwon mengabaikan semuanya dengan angkuh.
Heejin ingin sekali melihat Jiwon dari dekat. Saat Ia baru melangkah, tiba-tiba seseorang menarik tangannya dan membawanya ke tempat yang sepi.
"Kenapa kau bisa ada di sini?" tanya Gyuri.
"Jaehyun meminta ku untuk menemaninya ke sini."
"Baguslah. Akhirnya aku akan punya teman juga."
Heejin benar-benar kagum sekali dengan Jiwon. "Aku ingin sekali menjadi seorang aktris seperti Jiwon."
"Percuma saja kau tinggal satu rumah dengan Jaehyun. Minta saja sama dia."
Heejin menoleh ke arah Gyuri. "Bertemu dengan kau saja susah."
"Jang Gyuri. Kau dari mana saja aku mencari mu." Seorang pria menghampiri keduanya. "Ayo ikut aku."
Pria itu menarik tangan Gyuri menuju sebuah meja yang berada di depan mereka. Sebelum menjauh Gyuri melambai ke arah Heejin.
Melihat seorang wanita menyapa Jiwon, membuat Heejin ingin menyampirinya. Tapi Jaehyun mendadak muncul.
"Kau mau kemana? Ingat kau pasangan ku hari ini. Jangan pergi jauh-jauh dari ku." ucap Jaehyun dingin. Mau tidak mau Heejin mengikuti pria itu.
"Bagaimana apa anda tertarik dengan drama kami ini?" tanya seorang wanita kepada Jiwon.
"Maaf. Jika ingin mempromosikan drama, silahkan email ke kantor kami saja." ucap manager Jiwon.
"Apa tidak bisa langsung saja kepada kalian." manager Jiwon menggelengkan kepalanya.
Perhatian Jiwon tertuju ke arah Heejin yang asik bicara dengan Irene. Ada sesuatu yang membuatnya tertarik untuk mendekati gadis itu. Heejin memakai kalung keluarga Jung. Ia penasaran siapa gadis itu?
"Han Heejin, pendatang baru. Cuma seorang aktris kecil." ucap Manajer. Entah kenapa raut wajah Jiwon sedikit berbeda saat ini.
"Jaehyun bagaimana kalau kau memberikan pasangan mu pada ku?" ucap seorang pria yang sedari tadi menatap ke arah Heejin. Ia bahkan mau menyentuh Heejin, tapi Jaehyun dengan cepat memelintir tangannya dengan kuat.
"Berani sekali kau menyentuh tunangan ku!"
Hah? Tunangan? Heejin kaget bukan main. Para tamu yang ada di dekat mereka pun langsung heboh mendengar kalau Jaehyun sudah punya tunangan.
"Aku tidak menyangka kalau Jaehyun sudah punya tunangan." ucap Jin kepada Eunwoo yang berdiri tidak jauh dari tempat Jaehyun.
"Apa kau tidak bisa melihat reaksi gadis itu? Dia sepertinya tidak senang sekali."
"Benar sekali."
"Kenapa kalian sekarang jadi tukang gosip?" protes Irene.
"Apa kau tidak pernah tau kalau Jaehyun sudah bertunangan?" tanya Jin. Irene hanya menggeleng seraya melihat ke arah pasangan yang jadi pusat perhatian.
Apa mungkin Jaehyun sengaja melakukan ini untuk membuat Jiwon jengkel? Atau dia benar-benar jatuh cinta pada perawatnya itu? Begitu banyak pertanyaan di dalam benak Irene yang ingin ditanyakan kepada Jaehyun.
Saat Jaehyun sedang sibuk berbincang dengan beberapa tamu, Heejin diam-diam menjauh ke meja seberang untuk mengambil minuman. Ia masih kesal dengan pria itu karena mengatakan dirinya sebagi tunangannya.
Jiwon ingin mendekati Jaehyun, tapi karena tak ingin mengganggu perbincangan bisnis para pria itu, Ia akhirnya beralih mendekati Heejin. Karena kehadiran Jiwon secara tiba-tiba yang mengagetkan Heejin sampai membuatnya tersungkur ke tanah.
Heejin terpana menatap sang idola. Apalagi Jiwon kemudian mengulurkan tangan padanya untuk membantunya berdiri.
"Terimakasih." Heejin menatap Jiwon kagum.
"Apa kau seorang aktris?" tanya Jiwon berbasa-basi.
"Tentu saja. Itu sudah menjadi impian ku dari kecil."
Jiwon tersenyum. "Bagus kalau begitu. Kau harus semangat biar bisa sukses."
"Terimakasih."
Tatapan Jiwon tertuju kepada Jaehyun yang asik berbicara. Heejin pun ikut melihat ke arah tatapan Jiwon.
"Dulu aku dan Jaehyun sangat dekat. Tapi karena aku pergi ke luar negeri, kami lost contact. Apa Jaehyun pernah berbicara kepada mu tetang aku?"
"Ah, sebenarnya aku dan Jae-" ucapan Heejin terpotong saat melihat kehadiran Jaehyun yang sudah berada di dekatnya.
"Nona Kwon, datanglah ke acara pertunangan kami nanti." ucap Jaehyun lalu menyeret Heejin menjauh dari sana.
Setelah cukup jauh dari Jiwon, Heejin langsung melepaskan genggaman Jaehyun. Ia menatap Jaehyun dengan kesal.
"Apa maksud anda mengatakan kalau kita bertunangan? Anda harus ingat kalau kita tidak bertunangan."
"Kenapa? kau sepertinya ingin sekali lepas dari ku. Apa kau mau kembali lagi dengan Yugyeom?"
"Bicara apa kau?"
"Menghadiri pesta ini dan mengikuti semua perintahku adalah tugasmu. Kau mau menyerah?"
"Baiklah. Setelah tugas hari ini selesai, sebaiknya kita jalan sendiri-sendiri dan jangan ikut campur urusan masing-masing."
Heejin hendak pergi dari sana, tapi Jaehyun langsung menarik tubuh gadis itu ke dekapannya. Jarak mereka dengan sekali. Jaehyun mendekati wajah Heejin. Sontak membuat gadis itu menutup matanya.
"Kau harus bisa membuat mantan mu menyesal karena sudah memutuskan hubungan kalian." bisik Jaehyun.
Tanpa keduanya sadari, dari arah jauh, Jiwon dan Yugyeom cemburu melihat kedekatan keduanya. Jiwon langsung pergi dari sana mencoba menenangkan pikirannya.
Jiwon termenung kesal di toilet memikirkan Heejin. Gadis itu sangat mirip dengannya dulu dan memakai gaunnya. Apa Jaehyun sedang berusaha mempermalukannya dengan pemain pengganti?
Begitu keluar dari toilet, Jiwon melihat Jaehyun yang baru siap menelepon. Ia pun mendekati Jaehyun karena banyak sekali pertanyaan yang ingin di tanya.
"Jae, apa bisa kita berbicara?" Jaehyun menoleh ke samping. "Sebentar saja."
"Bagaimana kalau aku tidak mau?"
Tapi Jiwon tak peduli dan langsung menariknya ke tempat sepi. Jaehyun berusaha menolak tapi apa salahnya kalau Ia mendengar dulu apa yang mau di sampaikan Jiwon.
"Jae sebenarnya aku punya alasan kenapa meninggalkan mu waktu itu."
Jaehyun menatap sinis ke arah Jiwon. "Yang mana kau maksud? Berselingkuh atau pergi keluar negeri?"
"Itu semua karena ibumu yang mencoba memanipulasi kesalahan yang aku buat."
"Aku tidak percaya. Lagian buat apa ibuku melakukan itu? Kalaupun memang iya, kenapa kau tidak mengatakannya?"
"Aku tidak mau kau berkelahi dengan ibu mu. Dan aku juga merasa kalau itu semua dilakukan supaya memisahkan kita."
"Ibuku tidak seperti itu. Nona Kwon, selama bertahun-tahun di Hollywood, kemampuan akting mu semakin bagus."
"Jaehyun, aku sudah kembali. Bisakah kau berhenti membuatku jengkel dengan gadis penggantinya itu."
Tidak usah bohong. Jiwon yakin kalau gadis di suruh untuk membuatnya cemburu saja. Buktinya juga sudah terlihat jelas. Dengan sangat tiba-tiba, Jiwon memeluk Jaehyun.
"Aku benar-benar masih cinta pada mu."
Jaehyun melepaskan pelukan Jiwon dengan kasar. "Aku tegaskan pada mu, nona Kwon. Rasa sakit yang kau berikan itu, tidak ada hubungannya dengan Heejin."
Jaehyun langsung pergi tanpa memedulikan teriakan Jiwon. Yang terpenting sekarang kalau Ia sama sekali tidak mencintai wanita itu.
Di lain tempat, Jin dan Eunwoo begitu asik berbicara dengan proyek mereka. Irene yang berada di dekat mereka tidak terlalu peduli dengan obrolan mereka. Sesekali Ia melihat sekeliling mencari Jaehyun.
"Perawat itu memang hebat sekali, ya. Bisa mencairkan hati Jaehyun yang sedingin gunung Everest." ucap Jin yang masih tidak menyangka atas apa yang di lihatnya tadi.
"Dia bisa memanjat tembok dan memasak berbagai makanan yang enak untuk Jaehyun. Tentu saja dia bukan gadis biasa." ucap Eunwoo.
"Aku jadi tidak sabar untuk berkenalan dengannya."
Irene yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas.
"Apa kau tidak suka dengan ku, nona Jung."
Irene tersenyum miring. "Iya aku tidak suka dengan kau. Semuanya."
"Apa salah ku sampai membuat kau begitu kesal kepada ku?"
"Pikir saja sendiri."
"Bagaimana bisa aku berpikir kalau kau tidak memberitahu ku?"
Eunwoo menatap keduanya malas. Hal yang tidak diinginkan terjadi. Ia menjauh dari keduanya untuk mengambil wine. Lalu tatapan matanya langsung tertuju ke arah gadis yang selama ini di nantinya.
Hi semuanya apa kabar?
Gimana nih dah makin seru belum ceritanya? Sumpah aku mikir lama untuk jalan cerita ini.
Aku berharap banyak sama saran kalian ya.
Yang belum liat trailer ENMESED buruan di cek!
Kiss kiss dari Jiwon
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro