Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

五 go








Hari ke-365 setelah pertemuan terakhir di sungai.
Hei, Katsuki Bakugou. Ini aku lagi, (name). Sudah satu tahun tak jumpa, kabar baik?

Huft, kau tau? Tadi pagi Kakak hampir membunuhku! Aku tidak bekerja dengan benar lagi, hero itu nyaris menangkapku. Ini salahmu karna tiba-tiba mampir di pikiran ku, haha.

Aku akhir akhir ini sedang berusaha untuk kabur dari Liga penjahat, tapi diluar dugaan ternyata susah sekali. Sejauh apapun aku kabur, Kakak pasti bisa menemukanku. Pria gila itu sangat terobsesi dengan quirkku sampai segitu tidak mau melepasku.

Hei, bagaimana sekolahmu? Menyenangkan heh? Aku sangat ingin bersekolah sama seperti remaja kebanyakan. Bagaimana rasanya punya teman? Kulihat para gadis gadis yang sering nongkrong di kafe itu terlihat seru.

Aaaah~ andaikan aku bisa terlahir seperti kalian para hero, sangat beruntung. Hidup dikelilingi dengan orang tersayang dan bahagia...

Tapi malangnya takdir malah membawaku ke dunia suram ini...

Aku tidak ingin berada disini. Aku tidak ingin membunuh siapapun. Aku ingin bersama denganmu, bukan mereka.

Apa kau masih membenciku sampai detik ini?
Maaf tidak mengatakannya dari awal, aku menyesal. Aku terlalu takut kau menjauh, pecundang memang.

Minta maaf sekarang pun percuma, pada akhirnya surat ini hanya akan tertumpuk di kolong kasur seperti 364 surat lainnya. Maaf aku terlalu takut untuk memberikan setidaknya satu surat untukmu...

Tapi semoga ada keajaiban! Kami-sama, ku harap surat ke 365 ini bisa sampai kepada orang yang selama ini kukagumi sosoknya, Katsuki Bakugou.

Ah, aku harus pergi. Sampai jumpa Bakugou,




Aishiteru
-(name)














Dada Bakugou seperti di tindih baru setelah membaca selembar surat yang ternoda bercak darah di pucuk kertas. Tak terasa satu-dua air mata meluncur bebas. Isakan pun terdengar samar.

"Bakugou, akhirnya aku bisa memberikannya padamu. Surat ke 365 ku untukmu. Aku senang. Ku harap kau sudi untuk membacanya"

Ingatan itu kembali terputar seperti seseorang yang menekan tombol 'ulang' pada remote tv.










Ketika (name) yang sudah berlumur darah memberikan sepucuk surat itu dengan senyuman manis di bibir pucatnya. Senyum terakhir (name).

💥💥💥

Bakugou, aku—"

"Jadi selama ini kau berbohong, (name)...?"

"Aku hanya tidak ingin kau membenciku Bakugou.. maaf," (name) tertunduk. Matanya memanas, mencoba menahan air mata agar tidak jatuh. Ia takut, takut setelah ini Bakugou akan membencinya dan menjauhinya. (Name) tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya dibenci oleh satu satunya orang yang ia miliki saat ini.

"Jadi kau berpikir jika aku mengetahui kebenaran ini dari orang lain, maka aku tidak akan membencimu, begitu?"

"Ti-tidak! Tidak seperti itu..."

"Yare yare yare, maaf mengganggu tapi cukup sampai sini saja drama kalian. Sekarang saatnya (Name), pulang." mata sinis Shigaraki mengintip dari celah 'Ayah' yang ia kenakan, menatap (name) tajam seolah mengisyaratkan jika ia tidak mematuhi perkatannya, nyawa yang jadi taruhannya.

Tubuh (name) bergetar, bagaimana ini? Jika ia meninggalkan Bakugou dan pulang lelaki itu pasti tak mau menemuinya lagi. Tapi ia juga tidak ingin mengambil resiko besar dengan mempertaruhkan nyawanya. Bukan kah ia masih ingin melihat senyum Bakugou?

Jadi dimana bukti kalimat "perempuan selalu benar"? Yang ada malah jadi serba salah begini—

"(Name), kubilang ayo pulang."

(Name) terdiam.

"(Full name), semenjak dengan bocah ini telingamu mendadak tuli?"

Masih terdiam.

"(NAME)!" Panggilan ketiga menjadi bentakan. Ingat, Shigaraki juga punya batas kesabaran. (Name) berkeringat dingin, air matanya sudah tidak bisa ditahan, berhasil lolos dari kelopak matanya membentuk sungai kecil di pipi.

"B-Bakugou..." panggil si gadis pelan. Tapi sang empu nama bukannya menjawab malah memalingkan wajah, "Jangan sembarangan menyebut namaku, penjahat."

Deg!

Setelahnya Bakugou berlalu tanpa ada niatan melawan Shiragaki. Padahal penjahat yang terkenal susah untuk ditemukan itu sudah didepan mata.

Menerima kenyataan memang sesakit ini ya?

💥💥💥

"(Name), segera bersiap. Kita akan mulai menyerang sebentar lagi" komando Kurogiri dan dijawab anggukan lemas dari (name).

Akhirnya tiba saat ini, Liga penjahat akan menyerang U.A secara terang terangan. Artinya mau tidak mau (name) akan bertemu Bakugou sebentar lagi.

Setelah satu tahun tidak saling bertemu, malah dipertemukan kembali dengan kondisi seperti ini. Tuhan memang benar-benar tidak adil padanya, ya? (Name) menghela napas panjang, ia lalu masuk kedalam portal yang telah dibuat Kurogiri. Pandangan pertama yang ia lihat selain ekspresi kaget siswa siswi kelas 1-A, atau yang sekarang sudah menjadi kelas 2-A,

adalah netra merah Bakugou yang memandangnya penuh benci.

"Penjahat sialan... APA MAU KALIAN?!" Teriak Bakugou marah. Ia gesit mengambil kuda-kuda untuk menyerang Shigaraki. "Sial, Aizawa-sensei belum kembali. Kami harus mengulur waktu"

Dengan tidak adanya sensei akan membuat situasi tambah sulit. Tadinya mereka sedang latihan pengembangan quirk di hutan yang lumayan jauh dari SMA U.A. Hanya terdapat murid kelas 2-A karna Aizawa-sensei satu jam yang lalu terpaksa kembali ke sekolah karna harus mengurus beberapa hal.

"Iida-kun, Uraraka-san, kalian cepat panggil sensei kemari, dan laporkan bahwa ada villain disini!" Perintah Mudoriya Izuku dan di balas anggukan dari keduanya. Iida berlali sekencang mungkin, dibantu dengan quirk Uraraka.

"Percuma memanggil bantuan, kami akan menghabisi kalian dalam waktu singkat" kata Shigaraki angkuh. Setelah itu terjadi pertarungan sengit antara villain dan murid kelas 2-A. Mereka sebenarnya kalah jumlah jika dibandingkan dengan pasukan Shigaraki, tapi latihan berat selama 2 tahun mereka cukup bisa membuat puluhan villain tumbang.

Pertarungan sudah berjalan 15 menit lamanya, tidak ada yang mau mengalah. Yang paling terlihat kesulitan adalah Bakugou. Jelas, karna ia melawan Shigaraki Tomura seorang diri. Sudah meluncurkan serangan berkali-kali pun tetap bisa dihindari olehnya.

''Sial! Kapan sensei datang?! Kalau begini terus bisa-bisa—"

Zuuut!

"AKH!" Bakugou merasakan tubuhnya dililit sesuatu. Quirk Kurogiri! Todoroki dan Shouji lengah sehingga nomu bayangan itu punya kesempatan untuk ikut menyerang Bakugou.

"LEPASKAN BRENGSEK!" Bakugou berteriak marah. Sementara tubuhya masih dililit Kurogiri, Shigaraki bergerak maju dengan mengarahkan tangannya ke jantung Bakugou.














"Istirahat dengan tenang, Katsuki Bakugou."

Jleb!

"KACCAN!"

"BAKUGOU!"

Tubuhnya seketika roboh ke tanah. Tangan Shigaraki itu menembus jantungnya meninggalkan bekas lubang di dada kanannya.














"(NAME)!"

Ya, (name) mengorbankan nyawanya sendiri demi menyelamatkan Bakugou. Lelaki ash blonde itu merengkuh tubuh mungil (name) yang penuh darah segar.

"(NAME) TOLONG JAWAB AKU!" Lelaki itu menepuk nepuk pelan pipi pucat si gadis, direspon dengan senyum semanis mungkin oleh (name), seolah mengatakan, "aku tidak papa"

"Bakugou, akhirnya aku bisa memberikannya padamu. Surat ke 365 ku untukmu. Aku senang. Ku harap kau sudi untuk membacanya—" dengan suara lemah, (name) menyerahkan suratnya yang ia tulis semalam.

"—kau masih marah eh? Maafkan aku, haha. Syukurlah aku masih bisa melihatmu di ending. Terimakasih sudah menjadi peran utama di kisahku"

"Aku yang harusnya minta maaf (name), maaf..." isakan terdengar pelan. Pelukan di tubuh (name) semakin erat. "Tolong jangan pergi sekarang! Bertahanlah sebentar lagi, aku akan—"

"Bakugo...jangan menangis, aku ingin melihatmu tersenyum, tau" gadis itu terkekeh. Darah mulai mengalir diujung bibirnya.










"Jangan lupa untuk membaca suratku ya, aku akan sakit hati di alam sana jika kau sampai tak membacanya—"

Jeda sebentar,

"Boleh aku melihat senyummu untuk yang terakhir kali, Bakugou?"






















The End.
30/11/2020






















(note.) Ih selesai pas akhir bulan pas ea. Proud of my self awowkwk. Ih drama banget ya:( gapapa, aku juga ga suka sama ceritaku sendiri. Amzi lah gada romen romennya samsek hiks srot.






......
Apa? Masih mau plot twist?:v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro