Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ćle: 7


»»————- ♔ ————-««

╔══════════════╗
Two shot
╚══════════════╝

...

"Suara rekaman itu hanya satu-satunya bukti kalau Wooseok masih berkeliaran di sekitar sini. Yang pasti masih sangat sulit untuk tahu dia tinggal dimana dan mengapa dia kabur dari rumah begitu saja." Ujar Seungwoo.

"Sudahku bilang, dia pembunuh Papa Seungyeon. Dia kabur karena dia takut tertangkap. Om woo juga pasti mikir begitu kan?" Dongpyo ikut bicara.

Sang polisi hanya bisa menghela nafasnya "Baik, coba kita cek dulu kronologisnya."

Dongpyo dan Seungwoo sudah siap untuk mendengarkan,

"Selasa 19 November, pukul 03:00... Adalah saat pak Seungyeon dibunuh. Pukul 04:00... Pak Wooseok terbangun dan mengecek keadaan pak Seungyeon. Pukul 07:00... Pak Wooseok melaporkan keadaan pak Seungyeon kepada pak Seungwoo. Pukul 10.00... Polisi datang untuk memeriksa TKP. Pukul 18.00... Jenazah pak Seungyeon tengah disemayamkan di rumah duka. Pukul 21.00... Pak Wooseok meninggalkan rumah bersama dengan seorang lelaki yang bernama Choi Byungchan."











"Tunggu..." Dongpyo memberhentikan pembacaan dari polisi tersebut.

"Setau saya, Wooseok belum meninggalkan rumah jam 21.00 . Dongpyo saja masih bersekolah dengan pamit kepada Wooseok saat berangkat sekolah keesokan harinya." Ucap Seungwoo.

"Mama kabur dari rumah keesokan harinya, itupun om Woo yang menemukan rumah itu kosong."

"Tapi saya mendapat kesaksian kalau pak Wooseok sudah pergi meninggalkan rumah sejak jam 09.00 ."

"Kesaksian dari siapa?" Tanya Dongpyo karena ia rasa belum ada satupun dari mereka yang memberikan kesaksian kecuali Wooseok.

"Choi Byungchan sendiri yang berkata. Dia mengaku sudah pergi bernama Wooseok. Saat malam tiba sehabis Pak Seungyeon disemayamkan, dia menelefon kantor kami dengan dia membawa Wooseok pergi. Kemudian mematikan telefonnya begitu saja tanpa kesaksian lebih lanjut. Setelah itu, nomornya kembali tidak aktif tanpa bisa dilacak oleh kepolisian."

Seungwoo dan Dongpyo sama-sama tidak percaya.

"Tapi pak, orang yang bernama Choi Byungchan bahkan sudah tidak pernah lagi bertemu kami semenjak 10 tahunan ini. Bagaimana bisa dia tahu keberadaan Wooseok?"

"Pak Byungchan bukan kenalan kalian? Bukan orang terdekat?"

"Kenal sih kenal. Tapi masalahnya kami sudah tidak pernah berkontak lagi dengan dia, bahkan Seungyeon dan Wooseok sudah tidak pernah melihat Byungchan semenjak kelahiran Dongpyo. Pak Byungchan sudah lama menghilang."

"Menghilang maksudnya gimana nih?"

"Byungchan sudah menghilang, maksudnya tidak ada yang tahu keberadaannya. Bahkan semenjak tinggal dirumah itu, banyak yang bilang Byungchan sudah meninggal. Dan namanya dilupakan begitu saja tanpa suara." Perjelas Seungwoo.

Dongpyo sedang berusaha meningat-ingat kembali soal manusia yang bernama Choi Byungchan itu.

Sepertinya dia pernah mendengar nama itu sebelumnya, tapi dimana?

Ayo Dongpyo! Ingat! Ingat!

"Baiklah. Berarti selain mencari pak Wooseok, ada terdakwa baru yang ikut dalam kasus ini. Jika ada kabar mengenai pak Byungchan, dimohon untuk diberitahukan kepada kamu agar kasusnya cepat selesai."

"Iya baik pak." Seungwoo dan Dongpyo pergi dari kantor polisi itu.

Dongpyo bahkan belum sempat mengingat siapa orang yang bernama Choi Byungchan itu...

"Om woo... Boleh aku pinjam ponselnya sebentar?" Tanya Dongpyo kepada Seungwoo saat mereka sedang berjalan menuju ke mobil.

"Buat apa?"

"Udah kasih aja dulu." Paksa Dongpyo.

Seungwoo yang tidak mengerti hanya menyerahkan ponselnya begitu saja, kemudian Dongpyo membuka ponsel tersebut

Dia memasuki aplikasi kontak kemudian bertanya kepada Seungwoo "Ada kontak Choi Byungchan kan?" Tanyanya.

"Ada. Cari aja om nulisnya nama dia Chan."

Dongpyo mengetik nama 'Chan' kemudian muncullah sebuah kontak itu.

Dongpyo membuka kontak itu, dan menelefonnya...

Tuttt.... Tutttt... Tuttt...

...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro