
Clé: 6
»»————- ♔ ————-««
╔══════════════╗
Two shot
╚══════════════╝
...
"Jadi kamu aman disana?"
"Iya aman kok, om Woo. Aku udah makan sama Minhee. Untung besok libur." Ucap Dongpyo melalui telefon.
"Okay, pyo. Take care, sorry ya om belum bisa jemput pyo, rumah juga masih kosong."
"Gapapa kok. Yaudah aku mau main dulu sama Minhee, bye om Woo."
"Bye, pyo."
Seungwoo meletakan kembali ponselnya kedalam sakunya dan mulai menyetir mobilnya kembali dengan relaks
Kasian Dongpyo
Kalau Dongpyo nggak jadi anaknya Wooseok kan pasti Dongpyo bisa bahagia sampai sekarang
Coba kalau Seungwoo dan Jinhyuk tidak memberikan Dongpyo saat itu, pasti mereka masih bahagia sampai sekarang
Dongpyo bisa-bisa jadi anak yang punya mental breakdown, dengan kondisi keluarganya yang nggak jelas.
Apa sebaiknya Seungwoo dan Jinhyuk mengembalikan Dongpyo menjadi anak mereka?
Wooseok juga sudah melarikan diri,
Baiklah mungkin itu rencana terbaik
Sekarang yang harus dilakukan adalah mencari Wooseok yang kabur dan memasukkannya ke penjara karena sudah membunuh Seungyeon
...
"So how about your mother?" Tanya Minhee kepada Dongpyo selagi mereka bermain PS.
"Gatau, gua aja belum pulang kerumah."
"Sampai kapan lo mau kabur dari rumah? Gimanapun lo harus kembali, dia kan tetep ibu lo."
"Haduh, gua gatau lagi. Gua juga gasuka kalau suasana rumah masih kayak gini."
"Tapi nggak setiap hari juga lo bisa nginep dirumah gua. Terus lo mau tinggal dimana kalau bukan dirumah lo sendiri?"
"Gapapa kok, ada keluarganya Jinwoo. Mereka pasti bisa bantu gua."
"Keluarga Jinwoo?"
"Iya, Jinwoo anak kelas 7. Gua terlalu deket sama ortunya, gua pengen deh jadi anak mereka kalau Tuhan kasih gua satu kesempatan buat lahir lagi."
Minhee tersenyum kemudian memengang tangan Dongpyo sambil tangan satunya bermain PS
"Lo bisa ngelewatin semuanya, gua ada sama lo."
"Thanks, dude." Balasnya dengan senyum juga, kemudian melanjutkan permainannya.
...
Beberapa minggu kemudian, Dongpyo jadi nggak enak karena sudah terhitung 3 minggu berada di rumah Minhee.
Akhirnya Dongpyo pun pulang malamnya, dan kembali ke rumah lamanya.
"Hah!?"
Dongpyo menganga sangkin kagetnya dengan keadaan rumahnya yang dia sudah lama tinggalkan
Semua rumahnya bener-bener di segel polisi. Tapi disegelnya begitu saja, tanpa ada orang-orang yang memeriksa dan lain sebagainya
Tak lama datanglah sebuah mobil, Dongpyo yang ketakutan akhirnya bersembunyi dibalik pohon yang berada di dekat rumahnya,
Orang itu turun dari mobil, karena pakaiannya yang serba hitam dan mukanya yang tertutup, Dongpyo menjadi semakin takut
Orang itu membawa sebuah benda tajam, entah apa itu karena Dongpyo tidak begitu melihatnya,
Orang misterius itu memotong garis polisi itu dengan barang tajam tersebut, masuk dengan pisau yang masih berada di tangannya
"Dongpyooo.... Dongpyo..... Jangan lari kamu nak. Sini ketemu sama mama, biar kamu cepat nyusul papa........" itulah suara yang Dongpyo dengar dari dalam rumah.
Dongpyo jadi merinding, ternyata suara itu adalah suara milik Kim Wooseok, ibunya sendiri.
Wooseok sakit jiwa, ini tidak bisa dibiarkan
Dongpyo merekam suara Wooseok dengan ponselnya dan kemudian Dongpyo lari dari situ sebelum Wooseok menyadarinya.
Dongpyo berhasil pergi dan dia memutuskan untuk pergi ke rumah Seungwoo.
...
"Tuh kan, Wooseok emang gila! Bisa-bisanya mau bunuh anak sendiri!" Jinhyuk sudah geram bahkan sampai memukul meja dengan gelas minumnya.
"Kita nggak bisa biarin Wooseok berkeliaran lagi. Takutnya malan datengin banyak korban."
Dongpyo mengangguk setuju, rekaman suara ini hanyalah satu-satunya bukti yang mereka punya sekarang
"Terus Dongpyo sekarang mau gimana? Dongpyo mau nginep kan?" Tanya Jinwoo.
"Sebenernya aku bisa aja sih balik lagi ke rumah Minhee, cuman nggak enak aja ganggu dia terus."
"Udah pyo... Kamu disini aja sama kita, kamu aman disini." Ucap Jinhyuk.
"Iya. Makasih banget udah banyak bantu aku."
"Gapapa pyo, santai aja. Kita kan temen orang tua kamu, udah kewajiban kita juga menjaga kamu dengan baik."
"Hmmm... Pengen deh punya keluarga seharmonis ini. Aku kangen papa Seungyeon. Aku pengen mereka berdua akur kayak om Woo sama tante hyuk. Pengen punya orang tua kayak kalian." Dongpyo mencurahkan seluruh isi hatinya.
Sementara Seungwoo dan Jinhyuk hanya tersenyum miris, mereka ingin segera menerima Dongpyo disisi mereka sekarang seperti anak kandung mereka karena itulah hak mereka yang sebenarnya
Tapi entahlah, bukan saat yang tepat. Sekarang mereka harus memasukan Wooseok ke dalam penjara dulu dan menyelesaikan semuanya.
...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro