Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Clé: 5


»»————- ♔ ————-««

╔══════════════╗
Two shot
╚══════════════╝

...

Dongpyo masih berada di sekolahan, padahal jam sudah menunjukan angka 6 sore, Ini karena Dongpyo malas pulang dan bertemu dengan Wooseok

Dia mau pergi ke rumah Seungwoo juga gabisa, Seungwoo masih memeriksa kasus meninggalnya Seungyeon, Jinwoo ada les tambahan, dan Jinhyuk sedang menginap dirumah temannya.

Jadilah ia berakhir di perpustakaan sepi tanpa suara ini, jujur ia takut tapi apa boleh buat?

"Dongpyo! Ayo pergi! Gerbang sekolah mau ditutup!"

Dongpyo menegok ke arah belakangnya, ternyata itu adalah Minhee.

Minhee sahabat Dongpyo dari SD dan berlanjut sampai detik ini,

"Mini? Lo belom pulang daritadi?" Tanya Dongpyo dengan heran karena sosok yang satu itu belum pulang sedari tadi.

"Tadi gua ada rapat OSIS, terus ketiduran di ruang OSIS sampe sekarang. Udahlah yuk! Pulang!" Ajaknya.

Namun Dongpyo tidak bergerak dari tempatnya sedikitpun "Gua gabisa kemana-mana. Gua gabisa pulang kerumah atau ke rumah Jinwoo."

"Oh...Pasti karena masalahnya tante Wooseok ya?" Minhee sudah mendengar semua ceritanya.

Dongpyo menangguk

"Apa lo mau kerumah gua aja?" Tanya Minhee.

"Yakali. Nggak enak gua selalu ngerepotin lo."

"Ngerepotin apaan si? Kayak gua siapa aja. Udahlah ayok! Lo nghak mungkin nginep disekolah."'

"Yaudah okay, malam ini gua nginep ya." Balas Dongpyo.

Minhee bersorak kegirangan "Okay! Ayo ayo!" Ajaknya seraya berlari

...

"Kasusnya janggal, bahkan kesaksian yang diberikan juga tidak masuk akal. Kami tidak bisa melanjutkan otopsi mayat Pak Seungyeon."

Seungwoo menatap berkas-berkas dokumen yang dia bawa dengan serius "Saya rasa kesaksian dari Wooseok sudah cukup. Bagaimana anda bisa menyimpulkan sesuatu yang janggal?"

"Pak Wooseok bilang Pak Seungyeon meninggal karena dibunuh jam 3 pagi dirumahnya sendiri. Pak Wooseok sedang tidur begitu juga dengan anaknya, namun pada jam 4 pagi Pak Wooseok bangun karena ia mendengar jeritan dan tanggisan pak Seungyeon. Di kesaksian keduanya, Pak Wooseok bilang dia sudah mengunci semua pintu rumah dan penjahat masuk melalu jendela. Sementara satu-satunya jendela hanya ada di kamar anaknya. Padahal kamar anaknya dikunci dari luar dan dalam. Bagaimana bisa pembunuhnya keluar tanpa merusaki pintu kamar anaknya?"

Seungwoo tertegun mendengar semuanya, yang dikatakan polisi ini sangat masuk akal

Seungwoo membalas "Baiklah, mungkin anda bisa menanyakan kasus lebih lanjut kepada Wooseok. Tapi saya mohon dengan sangat, otopsi mayat pak Seungyeon dulu. Saya hanya ingin tahu apakah ini kasus pembunuhan atau dia bunuh diri. Karena kedua kemungkinan itu bisa terjadi."

"Iya baik. Kami lakukan otopsi, tapi tanpa kesaksian yang jelas dari pak Wosoeok, Kami tidak bisa menjalankan kasus ini."

"Baik pak. Terima kasih atas kerjasamanya." Seungwoo bangkit dari tempat duduknya, membawa dokumennya dan pergi meninggalkan kantor polisi itu.

...

"Seok! Seok! Buka pintunya!" Seungwoo mengedor-gedor pintu rumah Wooseok.

Tapi karena tidak ada jawaban apa-apa, Seungwoo meneriakinya semakin kencang "Wooseok! Buka pintunya!"

Tapi tidak ada balasan lagi, akhirnya Seungwoo membuka pintunya dengan kaki dan tangannya

Setelah Seungwoo masuk, dia tidak melihat sosok Wooseok sama sekali.

Bahkan dia sudah ke kamar dongpyo, ke kamar Wooseok, ke dapur, ke gudang dan kesemua kamar yang ada disana

Tapi Seungwoo tidak mendapatkan Wooseok, akhirnya dia dapat memutuskan

Wooseok adalah pelaku pembunuhan suaminya sendiri, dan Wooseok sudah melarikan diri karena takut ditangkap pihak berwajib.

Ah sial!

Seungwoo menyesal percaya dengan Wooseok, harusnya ia mendengar Dongpyo saja

Akhirnya Seungwoo bergegas pergi kembali ke kantor kepolisian untuk memberikan kesaksian ini,

Eh tunggu...

Sekarang Dongpyo dimana!?

...

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro