(Y/n) duduk di kursi sebuah taman. Ia memejamkan matanya selama beberapa saat. Membiarkan semilir angin musim dingin meniup rambutnya mengikuti irama sang angin.

Ketika ia membuka matanya, sebuah syal terbang di angkasa. Syal itu terbang terbawa oleh angin. Terbang dengan bebas.

(Y/n) pun berusaha menggapainya. Beruntung karena syal itu tidak terbang terlalu tinggi hingga ia mengambilnya dengan mudah.

Rasanya seperti déjà vu. Sama seperti saat itu. Di saat ia menangis tersedu-sedu. Beberapa bulan yang lalu.

Seorang lelaki berlari dengan napasnya yang terengah-engah. Ia menopang tubuhnya dengan menumpukan kedua tangannya ke atas lututnya. Setelah napasnya berubah normal, ia mendongak dan menatap ke arah (Y/n).

"Ah, ternyata sia-sia saja aku mengejar syal itu," gumamnya.

"Bukankah bagus? Jadi kau tak perlu berlari lebih jauh, Mui-chan," celetuk (Y/n).

(Y/n) mendekat ke arah Muichirou. Lalu ia memakaikan syal itu ke lehernya. Syal dengan warna yang senada dengan mata lelaki itu.

"Bagaimana? Sudah lebih hangat?" tanya gadis itu sambil mundur sedikit.

"Ya. Mau pergi sekarang?"

(Y/n) mengangguk. Ia mengaitkan tangannya pada jari-jemari milik Muichirou. Lalu mereka pun berjalan beriringan. Menikmati kencan di akhir pekan yang biasa mereka lakukan.

Terima kasih banyak, Aretha...

***

Ow syit akhirnya tamat juga—

Untuk kalian yang sudah baca dari awal sampe tamat dan bahkan memberikan vote serta comment, terima kasih banyak ya!!😭💞💖❤💕💗

Semoga halu kalian semakin lancar dengan adanya cerita ini🗿✨

I luv ya!
Wina🌻