Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

prolog

"Buka mulutmu."

Mengikuti perintah, si gadis pun membuka mulutnya. Sesendok penuh berisi sup mengarah padanya sebelum memenuhi setiap sudut rongga mulut miliknya.

"Rasanya terlalu asin," komentar gadis itu singkat.

Yang baru saja menyuapinya sontak mendecih. Ia meletakkan semangkuk berisi sup krim jagung itu ke atas meja nakas.

"Jika kau tak menyukainya, buat saja seorang diri. Memangnya apa yang orang sedang sakit bisa lakukan?" cibirnya.

Tawa meluncur ke luar dari bibir sang gadis. Surainya yang panjang ikut bergerak di kala bahunya bergetar sebab tawa. "Aku masih bisa melakukan banyak hal. Contohnya ini."

Dalam waktu singkat, ia mendekat ke arah si lelaki. Melingkarkan tangannya ke sela di antara tangan dan tubuh. Panas dari demamnya itu menjalar cepat hingga ke pipi milik orang yang di dalam dekapannya.

"Bagaimana?"

"Lepaskan aku."

"Kau yakin?" Gadis itu bertanya dengan sangsi. Merasa bahwa bukan itulah yang sebenarnya diinginkan oleh lelaki yang ia dekap saat ini.

Pada akhirnya, ia hanya mendecih. Membiarkan sang gadis memeluknya erat. Sebelum pada akhirnya ia pun ikut melingkarkan tangannya ke atas punggung si perempuan.

Dari balik punggungnya, gadis itu bisa mendengar helaan napas yang dikeluarkan oleh sang teruna. Entah apa yang membuatnya menghela napas sepanjang dan seberat itu. Pasti ada sesuatu yang mengganjal di dalam benaknya. Namun, apa hal yang mengganjal tersebut?

***

[The picture on this chapter is owned by @moon90461420 on Twitter]

Yo minna!

Sekarang aku kembali dengan cerita baru ehe.

Tenang, cerita kali ini bakal update lebih cepet (semoga) :D

Enjoy the story, ges! <3

I luv ya!
Wina🌻

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro