Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Don't let me know

....

Irene yang sudah mengantar Taehyung kerumah sakit, lalu pergi untuk menemui laki - laki itu.

Kakinya melangkah sangat cepat.

.

.

.

.

Ketika sampai didepan rumah laki - laki itu, ia melihat seorang gadis yang tidak asing baginya masuk kedalam rumah itu.

Dahinya mengerut, ia bingung kenapa gadis itu datang kerumah laki - laki Itu.

Ia melangkah kan kakinya dan membuka pintu dengan keras.

"Brak!"

Laki - laki itu terkejut dengan kedatangan Irene.

Senyuman kecil terlihat dipipinya.

Irene tidak melihat gadis tadi yang masuk kedalam rumah ini.

"Wah Irene..... Sudah ku tebak pasti kamu akan datang kesini!" Ucap laki - laki itu sambil terkekeh.

"Ada apa dengan wajahmu itu? Apa kamu baru saja menangis?" Lanjutnya.

"Diam! Apa sebenarnya mau mu? Kenapa kau selalu membuat Taehyung celaka!" Suara Irene terdengar sangat keras.

"Kecilkan suara mu itu! Lagipula itu semua bukan salah ku! Tapi salah mu!" Ucap laki - laki itu menunjuk Irene.

Irene tidak habis fikir dengan kelakuan laki - laki itu.

"Aku kan sudah memberi mu pilihan! Tapi kau sendiri yang meremehkan ucapanku."

"Sebenarnya apa mau mu sekarang?" Ucap Irene ketus.

"Kamu harus menjauhi Taehyung!"

Irene berfikir sejenak.

Irene sudah tidak punya pilihan lagi. Ini ada keputusan yang sulit baginya. Bagaimana tidak, ia harus melepas begitu saja pria yang sangat ia cintai.

Irene menghela nafas, "Baiklah! Tapi kau harus berjanji. Jika tidak akan ada lagi yang terjadi dengan Taehyung! " Uapnya dengan tatapan sinis.

"Tentu saja! Tapi kau sama sekali tidak boleh Menemuinya. MENGERTI?" Ucap laki - laki itu tepat ditelinga Irene.

"Memangnya siapa wanita yang ingin kau dekati dengan Taehyung?" Tanya Irene yang penasaran ditambah dengan perempuan yang baru saja ia lihat tadi.

" Dahyun! Kemarilah."

"Dahyun?" Irene terkejut dengan perkataan laki - laki itu.

Datanglah gadis cantik yang dilihat Irene tadi.

Kim Dahyun.

"Kamu tidak usah terkejut! Pasti kamu kenal kan dengan adikku ini!".

"Adik?" ucap Irene dalam hati.

Irene masih mematung dan tidak bisa berkata apa - apa.

"Bukankah dia lebih cantik dari mu. Dan lebih muda dari mu?" Ejek laki - laki itu.

"Dan yang pasti, Taehyung tidak akan kecewa dengan adikku ini!" Lanjutnya.

"Kau tahu kenapa aku melakukan ini? Karena aku tidak ingin membuat adikku sedih karena melihatmu dengan Taehyung bahagia!" Ucap laki - laki itu dengan memeluk Dahyun.

Dahyun tersenyum bahagia.

"Tapi ingat kamu tidak boleh memberi tahu siapa - siapa tentang adikku ini! Dan aku akan membuat rencana agar kamu mudah menjauh dari Taehyung! "

Irene tidak habis fikir. Ternyata Dahyun itu licik.

"Sudahlah lebih baik kamu pulang. Agar tidak ada yang mencurigai.

Irene pergi meninggalkan tempat itu.

Langkahnya terasa berat sekali. Pikirannya masih bingung dan terkejut.

♥♥♥♥♥♥♥

Sudah 2 jam Taehyung belum juga siuman.

Saat jarum jam menujuk pukul 7 malam. Taehyung baru membuka matanya.

Ia terkejut dengan kedatangan Dahyun yang ada disampingnya sambil menangis.

"Kamu sudah siuman oppa!" Ucapnya dengan senang.

Taehyung berusaha untuk bangun.

"Jangan bangun oppa! Tubuhmu masih lemas. " Ucapnya yang mencegah.

"Kenapa kamu bisa disini? Dan dimana teman - temanku?" Tanya Taehyung penasaran.

"Aku tadi yang membawamu kesini. Dan teman - temanmu baru saja pulang. Mereka bilang,mereka ingin mengambil bajumu."

"Bagaimana bisa dia yang membawaku kesini. Jelas - jelas tadi aku melihat Irene menghampiriku saat aku belum pingsan. Kemana Irene? Kenapa dia tidak ada disini? " Banyak pertanyaan yang terlintas dipikiran Taehyung sampai - sampai membuatnya pusing.

"Aw..." Lirih Taehyung yang merasa kepalanya sakit.

"Kamu tidak papa oppa?" Tanya Dahyun yang mulai panik.

"Tidak! Kepala ku hanya terasa sakit saja."

"Itu mungkin efek dari kecelakaan tadi. Lagipula, kata dokter kamu tidak boleh berfikir yang terlalu berat oppa."

"Yasudah aku pamit pulang dulu ya oppa. Hari sudah semakin malam."

"Terima kasih karena kamu sudah membawaku kesini dan sudah menungguku hingga aku Siuman." Ucap Taehyung yang sepenuhnya tidak begitu percaya.

Dahyun tersenyum tipis.

Ia meninggalkan ruang rawat Taehyung.

"Kemana Irene? Kenapa ia tidak Menungguku? Apa dia sedang sibuk?"

Pintu terlihat terbuka.

"Apa itu Irene yang datang?" Ucap Taehyung sambil tersenyum senang.

Saat pintu sudah terbuka lebar. Rupanya yang datang member BTS.

"Kemana Irene? " Tanya Taehyung penasaran.

"Kami tidak tahu. Apa dia belum juga menjengukmu?" Tanya Jhope.

Taehyung menggeleng.

"Memangnya tadi Dahyun yang membawaku kesini? "

"Iya. Bahkan dia menunggumu dari tadi. " Jawab Jin.

Taehyung hanya mengganguk saja.

Taehyung mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Irene.

"Tut......."

Nomor yang anda hubungi tidak dapat dihubungi cobalah beberapa saat lagi.

Taehyung mencoba kembali. Tetapi jawabannya sama saja.

Sudah 8X ia mencoba menghubungi Irene.

Taehyung mengirim pesan untuk Irene. Mungkin saja ia sibuk makanya tidak menjawab telponnya.

20.00

Chagia? Kamu Dimana? Kenapa kamu tidak menjengukku?😟

Terkirim

Irene yang melihat banyak notif di handphonenya dari Taehyung, masih bingung harus menjawab apa.
















To be countinue..........

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro