Keduanya memang pernah saling mencintai. Dalam rentan waktu yang sangat lama. Bahkan hingga membiarkan jarak memisahkan keduanya sesaat. Namun, bukan jarak yang membuat kedua insan berpisah.

Kepercayaan.

Hal yang sederhana, namun fatal. Mereka saling percaya pada awalnya. Kepercayaan itu bahkan terlalu kuat. Sangat kuat. Hanya saja, tidak cukup kuat untuk membuat keduanya tidak berpaling pada yang lain.

Tetapi, waktu terus berjalan. Terlepas dari apapun hal itu. Ia tak akan mempedulikan apa-apa selain tugasnya sendiri. Memang terdengar kejam. Namun, inilah faktanya.

Mungkin kisah kedua insan itu terdengar tragis. Tampak menyedihkan dan berakhir tidak bahagia. Namun, tergantung dari sisi mana orang-orang memandangnya.

Seperti seorang aktor yang turun dari panggung. Begitu pula dengan panggungnya. Menunggu semua aktornya pergi, barulah ia menutup diri, rapat.

***

Yo minna!

Jujur, asli. Aku pusing banget pas ngetik cerita ini. Bahkan alurnya sampai diganti berkali-kali karena aku yang merasa gak puas ಥ‿ಥ

Sebelumnya, aku telah melakukan banyak riset mengenai kehamilan dan gejalanya di tiap minggu, tes DNA, siklus haid (ini dipelajari di sekolah sih, jadi setidaknya cukup menolong TvT), dan lain sebagainya. Alhasil, isi search history-ku dipenuhi oleh hal-hal yang berkaitan dengan itu semua.

Asli, aku takut dikira lagi hamil beneran sama emak ༎ຶ ͜ ༎ຶ

Tidak ya, Mak. Anakmu ini anak baik-baik, tidak seperti Lord (Y/n) yang ada di cerita ini awoakwoak— /plakk

Intinya, aku berterima kasih atas semua dukungan kalian. Segala risetku itu menjadi terbayarkan berkat kalian, minna ♡(*´ω｀*)/♡

Btw, Greek Goddess Series ini masih berlanjut ya ges. Tapi, dalam waktu dekat ini, aku masih belum akan publish book yang baru. Mengingat aku sedang berada di dalam fase setrong (stress tak tertolong). Terima kasih atas pengertiannya (´º∀º｀)♡

Sampai jumpa di ceritaku yang lain! Jika kalian punya kesempatan, mampir juga ke book-ku yang lainnya ya!! ♡

I luv ya!
Wina🌻