Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

#4


Italic : pemuda meaning (y/n).

Ingat, pemuda [cetak miring atau italic] itu secara gk langsung artinya (y/n). Tapi klo gk pake italic berarti bukan:")

Ini dipakai ketika Harumi pake sudut pandang si chara. Soalnya untuk beberapa chapter kedepan Harumi bakal kaya gini terus sampe (y/n) aka reader tachi sekalian ketahuan sebenernya perempuan. //ya kan disini mereka ngira nya (y/n) itu cowok padahal bukan.

Got it?

Alright

Then, shall we—

Whoops i almost forget.

Di beberapa chapter bakal ada bahasa Rusia atau sebagainya. So jangan bingung:")

Tenang, ada terjemahan nya kok:"

—begin!

.
.
.

***

"Aku menolak!"

Menggelengkan kepala cepat, langkah terbaik adalah bersembunyi dibelakang kakak cantik berkacamata. Daripada ikut berlari bersama para anggota, gadis itu lebih memilih untuk duduk manis ditemani pudding caramel menikmati indahnya pohon berbunga merah muda.

"Jangan mengambil kesempatan mendekati Shimizu-san!"

Suasana hati langsung memburuk ketika diseret paksa oleh kedua makhluk pemuja para gadis. Dengan langkah berat, gadis bersurai legam terpaksa meninggalkan kekasih tersayang. Berada jauh dalam radius kilometer dari makanan manis berhasil membuat wajah penuh pesona memperlihatkan kerutan kesal.

Semenjak insiden mochi, kedua senpai menjadi lebih akrab(baca; sok akrab) padanya. Bukannya tidak suka, malahan sangat tidak suka. Ketika mereka merangkul secara tiba-tiba membuatnya merasa tidak nyaman. Siapa juga yang senang disentuh oleh sembarang laki-laki?

Sedikit—maaf— sangat menyesal dengan apa yang dilakukan. Seharusnya dia tidak mencoba untuk mengundang masalah. Dengusan terdengar, alunan musik dari AirPods tidak membantu meringankan hati. Kerutan tips didahi masih ketara. Keringat perlahan mengalir dipelipis sembari mengatur nafas.

"Hinata, jangan berteriak begitu, kau bisa cepat lelah!"

Peringatan sang kapten diabaikan. Hinata dan Kageyama saling berkompetisi satu sama lain. Meninggalkan gerombolan yang ikut berlari hingga si jeruk kecil hilang dari pandangan. Sesaat lari terhenti; berdiskusi mengenai siapa yang akan mencari si pembuat masalah. Semuanya berdebat mengenai siapa akan mencari. Hingga akhirnya pemuda bersurai kelabu terang memutuskan secara sukarela untuk membantu.

Tersenyum manis meyakinkan untuk mencari sendirian. Kapten yang tidak yakin berinisiatif menyuruh gadis bersurai legam untuk ikut membantu.
Kerutan di kening kini menjadi terlihat jelas. Memalingkan pandangan tanda menolak. Sedari awal ikut lari saja tidak ingin, apalagi seperti ini. Suasana hati dari waktu ke waktu kian memburuk.

Matahari sudah meninggi. Tidak ada manisan untuk dicicipi. Dilubuk hati sedikit gelisah. Takut apa yang dipikirkan akan terjadi. Retina menangkap asri pemandangan. Kicauan burung mampu menembus gendang telinga. Alunan dari AirPods begitu mendukung.

Gerombolan mulai melanjutkan lari. Sedangkan kedua relawan harus mencari si pembuat masalah. Keadaan begitu hening. Tak ada yang membuka pembicaraan. Manik (e/c) menatap lurus tak memperlihatkan celah. Dalam keheningan ini, manik coklat melirik penasaran pemuda 4 centimeter lebih pendek darinya.

Suga baru sadar kalau sedari awal (y/n) mengenakan jersey hitam dengan tulisan Karasuno dibagian belakang. Sedikit heran; bertanya-tanya apakah pemuda itu tidak kepanasan. Surai legam yang sebelumnya tertata rapi, kini menjadi berantakan. Keringat yang mengalir dari kulit bening mulus mampu membuat manik coklat milik setter kelas 3 mengalihkan pandangan.

Semburat tipis dari ladang Mawar nampak mekar. Semilir angin dengan jahil menggoda. Suga merogoh saku celana, mengambil sesuatu; menggenggamnya dalam diam.

Jika diingat-ingat lagi, selama kegiatan klub berlangsung (y/n) sangat jarang berbicara. Kalaupun berbicara hanya sepatah dua patah kata. Suga sedikit berpikir, apakah (y/n) merasa tidak nyaman bersama para anggota, termasuk dirinya sendiri.

Manik coklat kembali melirik. Terhanyut dalam ritme yang diciptakan. Meski samar, Suga masih bisa mendengarkan alunan musik dari AirPods yang terpasang. "In regards to love: agape?" bisiknya pelan.

Suara yang teredam dibalik alunan musik membuat iris (e/c) sedikit melirik. Senyum tipis terlukis. Kening yang mengerut perlahan memudar. "Kau tahu lagu ini, Vanilla-senpai?"

Suga gelagapan. Manik coklat miliknya kini beradu dengan iris (e/c) bercahaya. Entah bagaimana, keringat yang mengalir dipelipis bertambah deras. Jantungnya juga berdetak lebih cepat. Pemuda bersurai kelabu terang mengangguk canggung. Angin kembali bertiup membuat ladang Mawar semakin mempesona. Menghiasi kedua pipi dengan sempurna.

Kekehan kecil terdengar. (Y/n) sedikit mengatur rambut yang menghalangi pandangan. Suasana kembali hening. Suga yang baru pertama kali mendengar (y/n) tertawa langsung dibuat diam. Sepertinya karena matahari yang meninggi, suhu udara ikut terpengaruh.

Nyatanya saat ini Suga merasa panas menjalar keseluruh tubuhnya. Benar, ini pasti karena suhu udara kan? Ah! Atau mungkin dirinya kelelahan karena sedari tadi berlari. Tapi kenyataannya Suga tidak sepolos itu untuk mengetahui makna tersirat yang tersembunyi.

Sebuah gumaman kecil berhasil membawa pemuda bersurai kelabu terang kembali ke kenyataan. Iris (e/c) kembali melirik. "Vanilla-senpai tahu darimana lagu ini?"

Cukup memakan waktu menunggu si pemuda surai kelabu terang untuk menjawab. "Dulu Daichi pernah menunjukkan tayangan ulang short program figure skating seorang gadis perwakilan negara Rusia."

Mendengar jawaban dari Suga, gadis bersurai legam diam-diam menarik kedua kurva. Melanggar hukum teori gravitasi milik Issac Newton. Merespon dengan gumaman kecil. Senyum masih tak luntur dari bibir ranum. 

Kaki jenjang yang terbalut celana hitam panjang terhenti. Suga yang mengerti langsung mengedarkan pandangan. Bernafas lega; sedikit mengatur ritme, pemuda bersurai kelabu terang berteriak memanggil.

"Hinata!"

Jeruk pembuat masalah langsung tersentak. Suga berkacak pinggang menceramahi. Akhirnya kedua relawan berhasil menemukan si pembuat masalah. Sekali lagi, helaan nafas terdengar. Ketika ingin melanjutkan lari, tiba-tiba gadis bersurai legam bersuara.

"Kalian duluan saja, masih ada sesuatu yang ingin ku urus."

Kaki jenjang milik gadis bersurai legam berlari berlawanan arah. Suga yang sedari tadi menahan sesuatu akhirnya berbicara. Butuh sedikit keberanian namun jika tidak menyampaikan, pemuda bersurai kelabu terang akan menyesal.

"Kuharap ini bisa memperbaiki suasana hatimu."

Menyerahkan permen tangkai rasa coklat. Suga berlari menyusul Hinata yang sudah berada di ujung jalan. Gadis bersurai legam mengerjap beberapa saat. Entah sudah berapa kali hari ini dirinya tersenyum. Tetapi seakan tidak lelah, bibir merah muda kembali mengukir sejarah dalam hidup. Menarik nafas kemudian berteriak dengan mata menyipit membentuk bulan sabit.

"Koushi-senpai, spasibo!"

[Russian] Spasibo : terima kasih

Nafas tercekat. Kaki panjang milik setter yang menjabat sebagai wakil kapten klub voli terhenti. Wajahnya semerah Mawar kala indra pendengaran menangkap suara yang memanggil. Jantung kembali berdetak kencang. Ini adalah kali pertama Suga mendengar (y/n) memanggil namanya. Yah, bagaimana ya. (Y/n) itu memanggil dengan nama panggilan yang aneh untuk para anggota.

Contohnya Hinata dan Kageyama sebagai Jeruk dan Blueberry. Sedangkan untuk pemuda bersurai kelabu terang sebagai Vanilla. Bahkan Daichi yang menjabat sebagai kapten klub dipanggil dark chocolate.

Lalu... Tidak mungkin kan Sugawara Koushi itu—

.
.
.

***

Kembali pada gadis bersurai legam. Kini dimulut bertengger sebuah tangkai putih. Sangat berterimakasih dengan apa yang telah dilakukan oleh Vanilla-senpai. Kaki jenjang yang terbalut celana hitam membawa menelusuri lingkungan.

Berjalan santai dengan tangan menenteng kresek besar. Tentu kalian pasti mengetahui apa isinya. Memang selain makanan manis apa lagi?

Iris (e/c) menangkap dua sosok pemuda. Sedikit heran melihat keduanya yang nampak kebingungan. Menggeleng pelan; sekali lagi dirinya menolak untuk bersikap baik. Gadis itu sedikit jera akibat kedua senpai pemuja gadis. Namun disudut hati begitu tidak tahan.

Menghela nafas. Berakhir dengan mendekat kearah kedua pemuda tadi. Yang satu memiliki surai jelaga dan satunya lagi memiliki surai ombre hitam-kuning. Jersy merah nyetrik begitu menusuk retina mata.

"Chochlate lava cake-san, Pudding-chan, kalian tersesat?"

Sungguh nama panggilan yang aneh untuk orang yang baru pertama kali bertemu.

.
.
.

***









TBC










Haikyuu Season 4:To The Top Part 2 udh bisa dihitung pake jari (ಥ‿ಥ). Harumi gk sabar :" penantian yang begitu lama akhirnya membuahkan hasil.

Kalo hari ini tanggal 27, berarti tinggal 5 hari lagiii uwuuuu!! Tangal 2 oktober 2020 adalah hari penantian sejuta umat didunia//slapp

Dengerin op nya aja udh semangat, apalagi nonton animenya:")

Btw recomend bgtt sih op nya yang Super Beaver; breakthrough :")

Gimana yaa, gimana yaa, seneng bttt sampe gk bisa dijelasin pake kata-kata!

Au ah see yaa!!

Eitss sebelum itu...

HBD TSUKISHIMA!!

Yahh gk nyangka aja sih si tiang penebar garem maniak dinosaurus bakal ultah hari ini. Jangan lupa ya Kei ilmu garem nya di tingkatin; ")

7 hari yang lalu tepatnya lagi tgl 20 September, Kou-chan aka Bokuto ultah. Niatnya kemarin pngn up tgl segitu ehh malah 1 minggu kemudian wkwk//kaborr

Bonus :


27 September 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro