Genosida
Di tanah yang dijanjikan, darah menyulam tanah,
Langit retak, memuntahkan api dan amarah.
Anak-anak Gaza menggenggam angin,
Melawan dingin, menangis dalam sunyi yang asin.
Di balik dinding-dinding yang menggulung dosa,
Rintihan membelah malam tanpa jeda.
Suara ibu, suara ayah, lenyap di udara,
Hanya tinggal luka, merintih di dada.
Apakah kemanusiaan telah dibutakan?
Apakah keadilan telah dibungkam?
Ketika rumah berubah abu,
Ketika cinta ditelan peluru.
Mata kecil itu menatap tajam,
Menembus dunia yang hanya diam.
Sebutir roti, setetes air,
Menjadi kemewahan di reruntuhan yang getir.
Dan kita, yang menyaksikan dari jauh,
Apakah kita hanya gemetar dalam peluh?
Atau akan berdiri, menolak nista,
Membela mereka, saudara kita di Gaza?
Di tanah ini, genosida bukan sekadar kata,
Ia adalah jerit hidup yang direnggut paksa.
Namun dalam reruntuhan, harapan tak pupus,
Gaza tetap bertahan, melawan arus.
K21 06122024
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro