Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

✨ | Menghiburnya

Ketika Fang masih tenggelam dengan lamunannya, tiba-tiba saja benda dingin menempel di pipinya.

“Hey! Jangan mengejutkanku seperti itu!” seru Fang.

Ying sebagai pelaku dari keterkejutan Fang itu segera meminta maaf. “Maaf, aku tidak bermaksud mengejutkanmu,” ucap sang gadis seraya duduk di samping Fang.

Rupanya benda dingin itu adalah es boba yang sengaja Ying beli untuk Fang, karena jujur saja dia merasa khawatir seharian Fang terlihat murung.

“Es boba, ya? Padahal aku lebih suka kopi.”

“Beli sendiri sana!” kesal Ying. Sudah enak dia traktir boba, Fang malah melunjak.

Namun, Ying ingat kembali apa tujuannya menghampiri Fang. Dirinya masih kaget saat mendadak Fang menangis seraya memandangnya. Jadi dengan menanyakan apa yang terjadi pada sang pemuda dan memberikannya minum, Ying harap itu bisa sedikit membantu.

“Tentang sebelumnya--”

“--Itu ibuku,” potong Fang, “gaya rambutmu mengingatkan aku kepada dia.”

Terbayang jelas di benak Fang sang ibu yang tengah tersenyum manis.

“Kau tahu, Ying ... aku berharap, aku bisa bersama keluargaku di suatu hari,” lirih Fang, “jadi tidak usah khawatir atau merasa bersalah. Aku baik-baik saja. Makasih buat bobanya.”

Tetap saja. Bagaimana Ying tidak khawatir jika Fang berekspresi sendu? Senyum percaya dirinya seolah luntur disebabkan rasa rindu pada sang ibu.

“Fang.”

Aku tidak tahu kenapa, tapi ... sebagian dari diriku dengan tegas memberi tahuku--

“Jika itu bisa membuatmu merasa lebih baik, maukah kamu mengikat rambutku, mirip seperti dalam ingatanmu?” Ying lepaskan hair pin miliknya lalu menyerahkan pada Fang.

--Untuk selalu menjaga landak yang kesepian ini. Dan ... menyelamatkan dia dari keputusasaan.

Fang menyambut uluran hair pin itu dengan tersenyum. “Dengan senang hati.”

***

Fang:
|| Abang
|| Aku membuat rambut Ying mirip dengan gaya rambut Ibu

Luarannya saja yang terlihat galak, tapi hanya dengan Fang mengirim pesan, Kaizo sudah senang. Dalam pesan singkatnya, Fang mengirimkan sebuah foto dirinya bersama Ying.

“Ah, gaya rambut itu memang cocok dengannya. Pasti mereka sedang bersenang-senang, kan?” komentar Kaizo

Fang:
|| Abang tahu tidak? ... Tiba-tiba saja aku merindukan orang tua kita
|| Aku berharap kita berempat bisa berkumpul bersama sebagai sebuah keluarga

“Fang, bukan kamu satu-satunya yang mengharapkan itu.”

Kakak beradik itu berharap suatu hari mereka bisa berkumpul dengan dengan ayah dan ibu. Lalu hidup dalam kebahagiaan.

---🌻🌻🌻---

________________
30 Agustus 2022

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro