Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

14 - Don't Leave If You Wanna Go

Satu cerita klise tentang cewek dan cowok yang selalu ribut akhirnya jadian. Bianca mengalaminya dan Bianca merasa geli dengan semua kisahnya.

Saat ini Bianca tengah tersenyum-senyum sendiri di depan meja belajarnya. Laporan praktikum kimianya ia anggurkan saja tak peduli. Bianca masih terngiang kejadian tadi sore dan ini sudah pukul dua dini hari.

Kencan pertama yang tidak terduga. Bianca tidak pernah menyangka kalau Mario terpikirkan untuk melakukan hal gila itu.

Satu lagi, Bianca pulang sampai rumah sekitar satu jam lalu dan harus mengendap agar tidak membangunkan Chris di kamarnya. Omong-omong Bianca memang selalu membawa kunci rumah dan Chris selalu tidur larut malam.

Menyelinap ke dalam toko buku sampai ketika jarum jam menunjuk angka sebelas dan enam. Setengah dua belas malam dan Mario menggenggam tangan Bianca erat di belakangnya mengarahkan Bianca ke tempat yang Bianca tidak pernah sangka ada di dunia.

Toko buku dengan senter di tangan yang entah darimana Mario menyiapkannya dan sebuket bunga yang biasanya selalu Bianca benci.

"Mario! Kamu gila ya?"

"No, this is how i'd love to treat you right. Ada satu kejutan lain mungkin gak hari ini. First date yang gak bakal kamu bayangin sebelumnya. I'm not crazy, i'm just too in love."

Gila! Bianca rasanya ingin mendorong Mario lalu mengucapkan kata pedas seperti yang dulu selalu ia lakukan. Namun kakinya malah mengikuti langkah Mario dan tangannya dengan hangat berada dalam genggaman laki-laki itu.

"De? Belum tidur?"

Here he is, kakak tercinta.

Memangnya tawa Bianca terdengar sampai kamar sebelah?

"Eung, masih kerjain tugas kak."

Chris melangkah masuk ke kamar Bianca. Pintunya ia biarkan terbuka karena Chris terlalu malas untuk menutupnya. Lagipula menurut Chris seenggaknya pintu terbuka bisa memudahkan saat evakuasi.

Iya siapa tahu tiba-tiba kamar Bianca kebakaran karena ada api cinta yang lagi membara di wajah adiknya saat ini.

Chris sangat mengenal Bianca. Dan Chris tahu kenapa adiknya bertingkah seperti ini. Jangan kira Chris tidak tahu kalau Bianca pulang sangat larut.

"Daritadi kerjain tugas terus. Kamu gak mau tidur apa?"

"Bentar lagi sumpah. Udah ah sana pergi aja nanti tugas aku gak selesai selesai."

Bianca mendorong tubuh Chris dengan pelan. Tapi kaki Chris masih setia menempel di lantai kayu kamar Bianca.

"Ya bentar lagi kepikiran lagi si cowok itu. Inget ya Bi, this is just a game. Kamu yang duluan mulai so you have to end your own story. Choose your step wisely, gue tau kok lu gak mau nyakitin siapapun. Tapi jangan juga sakitin diri lo sendiri dengan jatuh cinta sama orang yang salah."

Shit.

Bianca selalu jatuh setelah terbang tinggi. Oke ini hanya sebuah pematahan alur cerita yang Bianca lakukan demi kebaikan bersama.

Bianca sangat membenci Mario ketika laki-laki itu selalu bertingkah seenaknya. Dan Bianca juga jelas tahu bagaimana perasaan Mario yang sesungguhnya.

He never loves me and never will. Mario tidak menaruh hati pada Bianca. Seperti beribu mulut yang berbicara atas fakta beribu pasang telinga mendengar bahwa, Bianca is just one of Mario's toy. Sekiranya begitu. Mario tidak pernah jatuh hati pada siapapun.

Mario juga tidak pernah menyadari siapa Bianca yang sesungguhnya.

"Hey? Kok diem?"

"Aduh iya anjir kak, gue juga gak suka sama dia oke? How can i love that jerk? Ketika gue secupu anak kepang dua dia bener-bener bully gue sampe mampus and now he acts like he loves me to the moon and back. I'll take care of myself and i'll show him that he's wrong, okay?"

Chris tersenyum lebar mendengar penuturan adiknya. Oh yeah cowok itu yang Chris gak tahu darimana asalnya. Cowok yang dulu selalu Bianca katakan kalau dia adalah pembully nomor satu di dunia. Bianca sangat membencinya.

Siapapun yang Bianca benci, Chris akan dengan senang hati mematahkan alur cerita hebat yang dia banggakan. Chris pastikan cowok itu tidak akan lagi seenaknya bertingkah. Andai Chris tahu siapa sosok si cowok yang meremehkan adiknya itu.

Sayangnya Bianca tidak mau ada baku hantam. Play it cool, use your brain, dan hindari dua huruf "BK" dan dua kata "Bu Reza". Chris sudah banyak makan petuah dari Bu Reza. Bianca tidak mau Bu Reza tahu kalau Bianca si murid kesayangannya adalah adik dari si pembuat onar di sekolah yang sering keluar masuk ruangan Bu Reza.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro