bab 3
Vera terlihat lari menghampiri Elda. Entah apa yang baru saja didapatkannya, Elda saja ikut bingung dengan kelakuan Vera, kadang cuek kadang perhatian, kadang sok perfect kadang masa bodo, kadang pendiem kadang ugal ugalan.
"Itu bukan temen gue kayaknya deh, udah lah masuk kelas aja." Elda mengendikkan bahunya acuh.
"Eldaaaaaa tunguin peaaaa!!"
"Iyeee, gue tunggu dalem kelas!"
"Oncom, woyy!!"
"Iya, iya nih udah berhenti. Ada apa sih? Pagi pagi ribut."
"Lu tau? Cowok yang lu bilang namanya Diza Pradipta?"
"Iya, kenapa sama babang ganteng gue?" seketika keacuhan Elda berubah menjadi keantusiasan yang sama hqq nya dengan kegantengan babang ganteng Diza Pradipta.
"Hihhh, tadi aja gue panggil panggil gak dengerin gue! Giliran sekarang denger nama dia aja antusisa banget." Vera melengos kesal kemudian mendahului Elda untuk masuk kelas.
"Eh, oncom! Gue nungguin elu, elunya ninggalin gue!!" Elda seketika menarik tas punggung Vera sehingga gadis itu berhenti tepat di pintu masuk kelas.
"Anaknya bapak Brian, kok lu pinternya ngalahin anak kambing sih. Udah ngomongnya digantungin pake ninggalin lagi," geram Elda.
"Aduhhh, iya Eldaa anaknya bapak Andre. Nih gue lanjutin ya, jadi nama lengkap si babang ganteng lu itu Arka Diza Pradipta. Terus dia kelas XI MIPA 4" Elda langsung melepas cekalannya pada tas punggung Vera.
"Hwaa serius lu? Kok lu bisa tau?"
"Ya tau dong! Gue gitu."
"Lah songongnya kumat."
Elda dan Vera kemudian memaski kelas secara bersamaan.
"Eh, Daa! Belom kelar gue ngomongnya."
"Apa lagi?"
"Dia punya instagram tapi di private, dan waktu gue cek following sama followers nya cuman 40."
"Oh ya? Apa instagramnya?"
"Arka.diza," jawab Vera singkat lalu meletakkan tasnya.
"Tapi ya Ver, gue heran. Kita kan udah hampir 5 bulan sekolah di sini tapi kok gue gak pernah liat cogan yang satu itu ya? Padahalkan biasanya cogan gitu gampang terdeteksi keberadaannya."
"Lu tau gak? Dia itu anggota rohis. Dan kenapa dia gak terkenal, karena dia orangnya tertutup banget."
"Anak alim gitu ya?"
"Iya, terus menurut rumor yang gue denger. Dia dingin banget sama yang namanya makhluk berjenis perempuan."
Contunue~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro