bab 23
Berhenti mengejarmu itu pilihan, tapi berhenti mencintaimu? Itu diluar kendaliku.
~~~
"Woy, Ka. Ngapain di sini?" Arka menatap jengah temannya yang hobi teriak teriak itu.
"Lu liat kan gue lagi makan."
"Makan mulu lu, tuh si Mrs. Rainbow Cake OTW kelas." cowok itu ikut mencomot roti bakar yang tersisa satu potong di piring Arka.
"Galih bangsat, gue laper goblok!"
"Yee, lu kan udah makan banyak. Kuy lah kekelas."
"Lu duluan sono." Arka menelungkupkan wajahnya keatas meja.
"Iya deh, yang telat kaga kena marah."
Arka hanya diam. Sedari tadi Galih memperhatikan, seperti ada yang mengganggu pikiran Arka.
"Lu ada masalah, Bro?" tanya Galih sembari ikut duduk di depan Arka.
"Gue ketemu Elda."
"Hah kapan?"
"Tadi, dia gak sengaja nabrak punggung gue waktu jalan."
***
Arka berjalan tergesa gesa karena dia harus mengumpulkan tugasnya pagi ini tepat jam 7 dan sekarang sudah jam 06.56. Untunglah dia berhasil mengumpulkan tepat waktu, tepatnya satu menit sebelum jam 7.
Setelah meletakkan tugasnya di meja dosen, dia keluar dari ruangan untuk menuju kelas. Tapi saat baru maju dua pangkah dari depan pintu, seseorang menabraknya dari belakang.
"Aduhh, sakit bego," umpat gadis yang menabrak Arka.
"Kalau mau keluar dari pintu tuh liat liat dong, gimana sih-" ucapannya terhenti saat Arka berbalik dan menatap gadis itu.
"Elda," ucap Arka tak menyangka bisa bertemu gadis itu.
Elda berusaha pergi, tapi Arka berhasil mencegahnya. "Bisa kita ngobrol sebentar."
Dengan berat hati, Elda mengiyakan ajakan Arka. Mereka mengobrol di gazebo sembari meminum jus. Jus alpukat untuk Arka dan jus jambu untuk Elda.
"Lu pindah kemana dulu?"
"Australia."
"Jauh ya, terus lu ngapain di sini?"
"Gue mau lanjut magister di sini, kakak sendiri?"
"S2 ya, gue nyelesaiin sarjana hehehe. Hebat ya lu."
"Apanya?"
"Ya lu udah mau lanjut magister, tapi gue aja sarjana belom kelar."
"Ohhh," obrolan yang benar benar canggung menurut Elda.
"Lu masih suka sama gue?"
Ukhukk, Elda memuncratkan sedikit minumannya dan berusaha tetap tenang.
"Ada saatnya seseorang lelah mengejar dan memilih berhenti mencintai ketika perjuangnnya sia sia."
"Sorry, Kak. Ada yang harus gue urus. Gue pergi dulu." Elda segera pergi tanpa menunggi persetujuan Arka.
Continue~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro