Hati saya sudah lelah, dan cukup sampai sini diamnya saya. Akan saya katakan semua yang saya rasakan.
~~~

Vera sudah siap menunggu Elda di depan rumahnya. Untuk acara malam minggu duo jomblo ini, mereka akan pergi ke festival kuliner. Sebenarnya Vera hanya tertarik dengan aksesoris aksesoris bagus yang sudah pasti dijual murah di sana. Tapi Elda, dia berpikir untuk mencoba satu-satu setiap kuliner di sana. Jika perlu sampai perutnya meledak.

"Kayaknya abis dari sana pipi lu bakal makin melembung deh, Eld."

"Apaan sih lu, gue gak tembem. Gue itu imut."

"Siapa juga yang ngatain lu tembem, huu. Itu kan lu sendiri yang ngaku, hahahaha."

"Udah ah, yuk berangkat. Keburu parkirannya penuh."

***

Vera cemberut saat sampai di parkiran karena parkirannya sudah sangat penuh. Bagaimana kalau dia tidak dapat parkir gretongan dan haru bayar dua ribu.

"Udah kali Ver. Pasti dapet parkir kok. Lagian kan kalau emang harus bayar cuman dua ribu."

"Dua ribu buat beli cilok lebih enak."

"Ver, itu kak Arka sama Alwa?"

"Iya."

"Buruan, buruan parkirin!!" ucap Elda buru buru sembari menepuk nepuk pundak Vera.

Setelah Vera memarkirkan motornya, mereka segera pergi mengikuti Arka dan Alwa. Arka dan Alwa terlihat senang, mereka berdua sempat berhenti di beberapa stand makanan dan berakhir duduk di depan stand sate.

"Mereka ngomongin apa? Kok keliatan serius banget."

"Kita duduk di samping mereka aja, siapa tau denger."

Elda dan Vera duduk membelakangi Arka sambil diam diam mendengarkan percakapan mereka.

"Lebih baik kamu sama cewek lain Arka. Aku gak akan bisa jadi pacar kamu. Aku udah dijodohin sama kakekku."

"Aku gak perduli, Al. Aku akan nungguin kamu sampai kamu bisa. Aku akan bilang sama kakekmu setelah lulus kuliah nanti."

"Gak bisa, Arka. Gak akan bisa. Gak ada yang bisa menenang keinginan kakekku, apapun itu akan percuma."

"Aku akan melakukan apapun Alwa. Aku sayang sama kamu."

Plakkk

Continue~