bab 1
"Hari ini jadi, Ver?"
"Jadi, katanya dia mau ngajak ketemu di kantin," ucap Vera sembari membereskan buku bukunya.
"Kapan?"
"Istirahat ini."
"Apaaa? Kok mendadak gini sih?"
"Ya teruss? Ngapain bingung? Lu gak dandan udah cakep. Tenang aja! Ayo dia udah nungguin!" Vera segera menarik tangan Elda agar segera menuju kantin.
Diperjalanan banyak sekali kakak kelas cowok yang menyapa atau menggoda Elda dan hal ini membuat Vera jengah. Ingin sekali Vera memukili satu persatu mata keranjang yang selalu melek kalau liat yang bening bening kaya Elda
"Eh itu ya cowoknya?" tanya Elda saat melihat seorang cogan yang baru saja dia lihat saat memasuki kantin.
"Mana?"
"Ituuu!" tunjuk Elda menggunakan jarinya.
"Ah iya dia di sana! Ayo!"
Di dalam hati Elda merasa girang sekaligus kesenangan. Gimana enggak cogan banget. Dan kegantengannya benar benar hqq.
"Ehh, Verrr," tapi ternyata apa yang ada dipikiran Elda dan Vera berbeda. Ternyata cogan yang Vera maksud adalah cowok yang duduk di samping cogan yang Elda maksud.
"Loh bukannya yang tadi ya?" tanya Elda kebingungan.
"Manaa? Itu lho orangnya di sana peaa!!"
"Hah?" kecewa, Elda kecewa berat.
"Hai Kak Ramzan!" sapa Vera pada seorang laki laki yang ditunjuknya tadi.
"Hai, Veraa. Duduk sini!" Vera dan Elda duduk.
"Kenalin nih temen gue, kak. Namanya Elda."
"Hai Elda, aku Ramzan." Ramzan mengulurkan tangannya.
"Hai Kak Ramzan." Elda membalas uluran tangan Ramzan dengan tersenyum kikuk.
"Kalian mau pesen makanan apa? Biar gue pesenin."
"Gue es jeruk aja kak, kaya biasa."
"Elda, lu pesen apa?" tanya Ramzan, tapi Elda tak bergeming karena fokusnya masih tertuju pada cogan yang tadi dilewatinya. Dia sedang duduk sendirin dia meja yang berjarak 2 meja dari mejanya. Ingin rasanya Elda berlari kesana dan menemani cogan yang kegantengannya benar benar hqq itu.
"Daa, Eldd!" panggil Vera sambil menyenggol nyenggol lengan Elda.
"Eh, apa Ver?" tanya Elda dengan polosnya membuat vera menepuk jidat.
"Tuh ditanyain kak Ramzan."
"Lu pesen apa?"
"Guee, gue jus jambu aja."
"Oke, tunggu bentar ya gue pesenin."
"Ver, gantengan cogan yang tadi," rengek Elda.
"Cogan yang mana sih? Mana?"
"Yang di sana-" saat Elda menunjuk tempat yang digunakan cogan tadi ternyata di situ sudah tidak ada siapa siapa.
"Mana?"
"Tadi di sana. Di meja nomor 5."
"Gak ada gitu. Ah ngayal kali lu." ucap Vera tak percaya.
"Ihhh beneran Verrr."
Continue~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro