Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Ch. ??: Julian dan Isi Kepalanya

Seperti melihat mayat hidup.

Tidak ada kalimat lain yang lebih cocok untuk mendeskripsikan bagaimana aku melihat anak itu. Si Cebol yang selalu senyam-senyum ke mana pun dia pergi.

Sesekali sifat aslinya merembes keluar. Dia tidak bisa terus bermain peran. Topengnya bisa saja lepas kalau ada pancingan.

Anehnya, dirinya yang kacau itu berhasil membuat seorang cewek menyukainya.

Feli, si cewek lemot. Dia menyukai sosok yang tidak benar-benar ada. Entah apa yang akan dia lakukan saat tahu yang sebenarnya.

Kalau perasaannya tidak berubah, itu bagus. Kenapa? Karena dengan adanya dia, topeng itu mulai retak.

Ada satu hal baru yang kutemukan setelah memperhatikan interaksi dan tingkah mereka. Semakin si Cebol itu nyaman dengan seseorang, semakin terlihat sosok dirinya yang sebenarnya. Bukan cuma waktu dia marah, tapi waktu dia bicara santai juga.

Awalnya cuma memanfaatkan, akhirnya dia sendiri jatuh hati. Dia mulai nyaman dengan cewek itu. Pada saat itulah topengnya mulai rusak, dan dia tidak benar-benar berusaha memperbaikinya.

Agak ironis karena dia lebih nyaman dengan orang baru ketimbang dengan teman-teman yang sudah lama menemaninya. Namun, ya, apa boleh buat. Aku di sini cuma memenuhi janji yang memberikan keuntungan tersendiri buatku.

Hubungan dengan mereka, perasaan pada mereka, itu semua tidak penting. Biarkan cewek lemot itu menganggap aku membencinya. Biarkan si Cebol berpikir aku ikut sampai di sini untuk melarikan diri. Toh, yang terakhir itu benar.

Aku ikut-ikutan dengan niat dan tujuan sendiri. Salah satu tujuanku itu mencegah orang-orang bodoh ini mati konyol di usia muda.

Menghancurkan organisasi rahasia yang bisa dibilang besar? Jelas-jelas misi bunuh diri. Aku di sini untuk mencegah itu terjadi. Yah, setidaknya berusaha saja dulu.

Orang itu tidak akan senang kalau aku menemani adiknya bertemu maut di umur segini. Oh, ya. Si cewek lemot dan bocah ketus itu juga, karena mereka sudah termasuk dalam kategori 'orang yang berharga' buat anak itu.

Kadang aku terpikir, bagaimana ceritanya sampai aku selalu terlibat dengan orang-orang yang merepotkan?

.

.

.

Clou's corner:
Agak susah nulis pov Julian :') tadinya mau pake pov 3 terbatas aja, tapi nanti beda sama chapter bonus yang pov Theo.

Apa chapter bonus ini perlu banget? Nggak. Aku cuma mau ngajak kalian ngintip isi kepala cowok tempramen ini ¯⁠\⁠_⁠(⁠ツ⁠)⁠_⁠/⁠¯ dia mikir apasih selama ini? Siapa tau ada yang kepo~

Ekhem, ada yang udah konek polanya? Tiap ganti arc bakal ada chapter bonus, yeeeyy :D

Next pov siapa, ya? Aiden, Marlo, atau malah Zenia si anak baru? Coba tebak (⁠。⁠•̀⁠ᴗ⁠-⁠)⁠✧

23-06-2023

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro