[Dua] Bijak
Mengenai kehidupan yang menjerat kita bersama. Terkadang, aku menyukai fase yang memang menyakitkan. Membuat aku memilih untuk menjadi bijak saja. Sok biasa, tetapi hati menahan pilu yang teramat dalam. Tak apa, biar aku rasakan itu.
Selanjutnya, mengenai hal yang terlontar begitu saja. Bijak, katamu. Iya, aku bisanya begitu. Namun, apakah kamu tahu alasan sebenarnya?
Membuat peringatan bagi orang lain, lebih dari itu. Sebenarnya, aku sedang memperingatkan diriku sendiri.
Ini masalahnya. Ketika kita bijak, kita sering lupa. Hal yang kita bicarakan itu banyak yang luput, baca: dari kita.
Setidaknya aku tahu. Bahwa memberi peringatan untuk diri sendiri jauh lebih rumit daripada memberi peringatan untuk orang lain.
Jadi, kalau kita bijak, tidak salah. Salah itu jika kamu tidak berani bijak. Itu artinya kamu sedang membiarkan dirimu sendiri dalam kesalahan.
Sepakat?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro