Du Wei akhirnya selesai mengoleskan lipstik ke Mu Cai. Dia pertama-tama mengoleskan lapisan tebal, lalu mengambil kertas untuk membiarkan pihak lain menjepitnya, dan akhirnya mengambil lipstik berwarna dengan kuas bibir dan sekali lagi menerapkan lapisan tipis.

Bibir yang keluar dengan cara ini sangat berkilau, tanpa terlihat terlalu berat, dan riasannya tidak terlalu menonjol.

Meskipun Mu Cai tidak tahu banyak tentang ini, dia tahu Du Wei telah banyak memikirkannya. Karena itu, Mu Cai pertama-tama berterima kasih kepada penata rias di depannya sebelum berbalik untuk berbicara dengan Tang Feng, "Ya, Guru Tang."

Tang Feng secara alami melihat urutan di mana pemuda itu berbicara, dan tidak bisa tidak mengangkat alisnya sedikit.

Dia harus mengatakan riasan ini benar-benar indah, itu hanya membuat orang di depannya lebih mempesona, dan penampilan awalnya yang luar biasa terlihat lebih baik.

Itu benar untuk berterima kasih kepada penata rias.

Tang Feng menepuk bahu Mu Cai dan tersenyum, "Semoga Sukses."

Mu Cai berkata dengan cepat, "Terima kasih, Guru."

Saat dia berhenti, kamera mengikuti Mu Cai dan mengambil banyak gambar dia bolak-balik. Tang Feng melihat bahannya hampir terkumpul, jadi dia mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang di ruang ganti dan kemudian kembali ke jalan yang sama dengan asalnya.

Riasan Mu Cai sudah selesai, dan beberapa rekan satu timnya hampir selesai juga. Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada orang-orang di ruang ganti, enam orang meninggalkan ruang ganti.

Sudah lewat jam lima sore. Segera setelah Mu Cai dan yang lainnya meninggalkan ruang ganti, staf yang berdiri di pintu memberi tahu mereka bahwa rekaman telah dimulai, memungkinkan mereka untuk langsung masuk melalui pintu depan.

Karena mereka sudah mendapatkan aturan tahap pertama sebelumnya, mereka tidak berperilaku seperti lalat tanpa kepala. Mereka melewati pintu kecil di depan mereka dan tiba di lorong yang kosong.

Di sinilah para trainee menilai kekuatan mereka sendiri sebelum penilaian formal.

Ada lima tingkat stiker di meja kecil di depan mereka, dari yang tertinggi hingga terendah, A, B, C, D, E, F. Peserta pelatihan dapat menempelkan stiker di papan nama mereka pada level yang menurut mereka kekuatannya dimiliki.

Liang Yunxi mengambil A tanpa ragu-ragu, sementara yang lain mengambil B. Mu Cai sedikit ragu, dan merasa lebih baik tidak melebih-lebihkan dirinya sendiri, jadi dia mengulurkan tangan dan mengambil D.

Langkah ini tentu saja menimbulkan kritik dari rekan satu timnya.

Liang Yunxi tidak puas dan berkata, "Mengapa kamu mengambil yang begitu rendah?"

Li Shengmin dengan cepat mendukung, "Ya, ya, Cai Cai sangat baik, jangan terlalu tidak percaya diri."

Li Yuzhe juga berkata, "D agak terlalu rendah."

Zhao An lebih langsung, menjangkau dan mencoba merobek tanda yang diletakkan pihak lain di perutnya, "Cepat ganti ke A atau B. Jangan khawatir, produser tidak buta. Dia mungkin langsung memberimu A setelah melihat kecantikanmu."

Mu Cai dengan cepat mengulurkan tangannya untuk menutupi tandanya.

Meskipun rekan satu timnya berkata begitu percaya diri, dia masih sangat sadar diri.

Liang Yunxi dan Li Shengmin keduanya telah berlatih menari sejak kecil, dan Zhao An juga telah berlatih rap selama lebih dari setahun. Mereka telah berlatih di perusahaan selama setahun sebelumnya, dan mereka semua memiliki kemampuan untuk menjadi idola sementara dia adalah orang yang datang tanpa pemberitahuan setelah hanya berlatih selama satu bulan.

Mereka benar-benar tak tertandingi!

Ketika rekan satu timnya melihat bahwa mereka tidak dapat membujuk Mu Cai, mereka tidak berani memaksanya. Mereka takut Mu Cai akan marah, jadi mereka hanya bisa membiarkan masalah itu berlalu.

Akibatnya, Mu Cai tidak menyangka bahwa setelah memasuki arena dan menyapa orang di pintu masuk arena entri lanjutan, rekan satu timnya akan mulai bertingkah seperti setan lagi.

Liang Yunxi meraih Mu Cai dan mengangkat kakinya untuk berjalan ke tingkat tertinggi.

Ini adalah aula yang mirip dengan tangga, dan kursinya diberi peringkat dari satu hingga seratus, dari tinggi ke rendah. Para trainee yang merasa kekuatannya bisa menduduki peringkat pertama di antara 100 trainee yang hadir, bisa naik ke posisi itu. Itu adalah cara lain untuk menilai diri sendiri.

Liang Yunxi jelas ingin memperebutkan posisi tujuh besar. Pihak lain yakin, tapi Mu Cai tidak. Dia tidak ingin naik sama sekali.

Mu Cai berkata, "Lepaskan!"

Sentuhan di bawah telapak tangannya lembut, Liang Yunxi enggan melepaskannya, dan terus membujuk dengan getir, "Bukankah bagus untuk naik? Percaya diri, Cai Cai!"

Mu Cai memutar matanya: "Tidak, aku tidak percaya diri. Pergi sendiri."

Liang Yunxi bersikap sombong dan arogan, "Cai Cai, ikuti saja aku."

Mu Cai bersumpah untuk tidak menuruti, "Pergi, kau bajingan bau!" Dia berkata, memutar kepalanya untuk meminta bantuan dari seseorang.

Beberapa rekan satu timnya bergegas maju.

Li Shengmin mengatakan itu untuk membujuknya, tetapi pada kenyataannya, dia mematahkan jari Liang Yunxi. Matanya merah karena tertekan, "Kapten, tidak bisakah kamu mengambil tempat yang tinggi sendiri? Lihat betapa eratnya kamu mencengkeram, Cai Cai mungkin terluka!"

Zhao An memanfaatkan kesempatan itu untuk memeluk Liang Yunxi dari belakang dan mencoba menyeret lawannya menjauh. Dia terus bernyanyi berirama, "Shengmin benar, kapten, jangan menyesal! Hatimu lebih tinggi dari langit, jadi tentu saja, kamu harus terbang lebih tinggi! Tidak perlu sentimentil untuk kembali ke sarang, kami akan melindungi Cai Cai! Oh ya~"

Dia bahkan mulai nge-rap!

Bahkan Li Yuzhe, yang selalu pemalu, mengangguk dalam diam, "Kapten bisa terbang dengan mudah, dan Cai Cai akan menemaniku kembali."

Liang Yunxi ditahan oleh dua orang. Mendengar kata-kata ini, memikirkan bagaimana dia mendesak mereka untuk berlatih pada hari kerja, dia sangat marah, "Anak-anak yang tidak berbakti!"

Zhao An juga melanjutkan dengan, "Maaf,Kapten!"

Penampilan mereka terlalu mencolok, yang menarik banyak perhatian dari orang-orang yang hadir. Pada akhirnya, masing-masing dari mereka mundur dan duduk di posisi sepuluh hingga dua puluh teratas bersama-sama.

Mu Cai kelelahan secara fisik dan mental, hanya untuk menemukan dirinya dikelilingi oleh sekelompok patung pasir.

Orang-orang dari belakang terus berjalan, dan Liang Yunxi mau tidak mau berbisik di telinganya setiap kali seseorang menduduki tujuh posisi teratas.

Mu Cai menutup telinga terhadap semua ini.

Setelah semua orang duduk, instruktur dari variety show juga muncul.

Dari lorong di samping, yang pertama keluar adalah Tang Feng. Dia mengenakan long trench coat berwarna camel, rambutnya ditata dengan cermat, dan dia melambai pada para trainee dengan senyum menawan di wajahnya.

Emosi para trainee segera dirangsang. Saat berikutnya, emosi mereka terus meningkat.

Karena yang datang setelahnya adalah Gu Yunchen, Mo Hengqing, dan musisi serta guru tari terkenal lainnya. Para trainee yang belum melakukan debut ini, ketika mereka melihat kemunculan bintang lalu lintas top yang mereka impikan ini, seluruh penonton tidak dapat menahan diri untuk tidak bersorak!

Mata berapi-api yang tak terhitung jumlahnya mendarat pada mereka.

Tang Feng dan Mo Hengqing keduanya tersenyum dan melambai.

Gu Yunchen tidak mengangkat matanya. Dia benar-benar gelap, dengan celana hitam panjang di kakinya, yang membuat kakinya tampak panjang dan lurus. Ditambah dengan penampilannya yang menyendiri, dia menarik perhatian paling banyak begitu dia muncul di tempat kejadian.

Mu Cai mau tak mau melirik yang lain.

Pakaian itu terlihat sangat tampan!

Dia mengawasinya dan Gu Yunchen di bawah, seolah merasakan sesuatu, tiba-tiba mengangkat kepalanya.

Mata mereka bertemu di udara.

Pria muda di sisi yang berlawanan penuh cahaya, matanya bersinar, dan dia tersenyum seperti sumber cahaya.

Jantung Gu Yunchen tiba-tiba berhenti berdetak.

Penampilan Mu Caihari ini benar-benar terlalu mempesona.

To Be Continue...