CHAPTER 47.2 : Raja Iblis
Biar aku jelaskan dengan singkat, mengenai keadaan di sini. Jadi, kurasa, ujian ini sudah mencapai tahap akhir. Pertama raja iblis datang, menemui aku dan juga Dila yang tengah bersembunyi.
Lalu di saat yang sama, Oase datang. Dia membawa teman-teman yang lain dengan sihir teleportasi. Detail yang Oase bawa antara lain. Bagas, Salsa, Dina, dan Desira. Dia juga memindahkan Akram, tapi tidak ke sini.
Oase mengirim Akram ke tempat Alvin dan Syifa. Mereka saat ini sedang menghadapi iblis soal nomor lima, Vey. Di bawah kendali skill Wrath, Akram akan membahayakan jika dipindahkan ke sini. Lebih baik dipindahkan ke tempat yang lebih sepi.
Selain itu, Oase juga berharap kalau Akram bisa melemah di sana. Karena, Vey memiliki skill kemalasan. Skill yang bisa menurunkan statistik target dalam jumlah yang tinggi. Sejak awal memang itu tujuannya.
Entah kenapa, aku merasa, Oase sudah mengatur semua ini ya? Ini terasa sangat sistematis dan sudah diatur. Yah, mengingat sifat licik dan culas dia ... ini wajar.
Lalu sekarang, mengenai masalah utama. Raja iblis itu berbahaya 'kan? Maksudku, ketika individu sudah mencapai title ini. Maka dia sudah memiliki poin statistik sebanyak 500.000. Ga-gawat ... aku yang baru punya 60.000 bisa apa???
Aku menganalisa banyak hal seperti biasa. Memikirkan berbagai hal, mencari cara untuk menyelesaikan masalah ini. Meski aku hanya bisa melihat mati dari setiap rencana sih ....
Kemudian, Oase bicara.
"Ah, aku paham ... kalian enggan bertarung sampai saat ini. Kalian malu karena ada aku 'kan??? Aku paham aku paham. Rasanya seperti. Ketika kau ingin menikmati malam pertama bersama pasangan, lalu ada mertua yang mengawasi. Ah, aku paham rasanya."
Apa-apaan, perumpamaan itu. Dia sudah gila? Ah, dia memang gila sih. Sejak dulu, sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Sudah satu tahun sejak itu ya ....
Lalu dia bilang paham rasanya??? Apakah dia sudah pernah mengalami posisi itu? Paling dia hanya asal bicara saja. Asal melantur seperti biasa.
Inilah yang membuat orang-orang tidak sadar seberapa bahayanya Oase. Bahkan ketika melawan ....
Melawan ....
Melawan siapa?
Apa ini? Aku merasa ingat sesuatu. Tapi itu tidak bisa tergambar di pikiranku. Wanita, kertas, gaun hitam, padang rumput. Ini ingatan? Jelas ini ingatan. Tapi aku tidak tahu siapa dia.
<TITLE: WITCH OF PAPER>
Penyihir kertas? Apa ini, aku baru dengar. Tapi rasanya, aku sangat mengenal dia. Gawat, ini mengganjal pikiranku. Aku tidak bisa fokus. Sebaiknya lupakan dulu.
Oase menyusun transkripsi sihir teleportasi. Dia kemudian pamit.
"Baik, aku mohon pamit. Tapi tenang saja. Aku bisa mengawasi kalian, di manapun kalian berada. Aku maha tahu sih." Oase membuka portal teleportasi. Dia menyusun transkripsi sihir super sulit itu dengan mudah. Sangat cepat dibanding pengguna sihir teleportasi pada umumnya.
Baru memasukkan kaki kanannya ke portal, tubuh Oase mendadak hancur. Hancur berkeping-keping menjadi benang putus dan kusut.
Hanya menyisakan kepalanya yang jatuh ke tanah. Portal skill teleportasi hilang, sihir itu telah digagalkan karena tubuh Oase hancur.
"Cih, bukan tubuh asli ya." Raja iblis bernama Jelavic bersuara. Dia nampak kecewa. Tangan kanannya memainkan benang yang tersambung di setiap ujung jarinya.
Oase dalam keadaan tanpa tubuh, dia tertawa. Itu adalah pemandangan yang seram. Serius, tujuan dari ujian ini apa sih! Aku enggak paham sama sekali!
"Serangan mendadak yang indah ... tapi, lemah." Kalimat Oase setelah selesai tertawa.
Jelavic nampak sangat kecewa, dia mendesah sedikit. Saat dia menarik-narik jarinya, benang yang tersambung menjadi tegang. Membuat seisi hutan nampak menyala, itu disebabkan benang yang memantulkan cahaya bulan.
Mungkinkah. Tipe unik raja iblis adalah, benang? Itu sama seperti Oase 'kan? Tapi yang terlihat, benang milik raja iblis sangat seram. Benang itu sudah melilit seisi hutan hingga kami tidak bisa lari.
Bahkan, bergerak juga harus waspada. Jika aku sampai menyentuh benang itu ... aku bisa jadi daging potong 16 bagian. Ini situasi parah, serius. Yang membuat ini bahaya. Raja iblis tidak suka bercanda. Dia berbeda dengan Oase yang, gila.
"Aku beritahu ya, raja iblis yang terhormat. Baik dirimu atau siapapun di dunia VR ini, tidak ada yang bisa membunuhku. Bahkan wujud tinggal kepala ini, hanyalah tiruan yang aku buat.
Aku hanya boneka. Aku dikendalikan oleh Oase yang asli. Biar aku jelaskan lagi. Oase adalah dewa. Dia tidak pernah menunjukkan wujud aslinya. Aku hanya boneka Tuhan yang saat ini ada di bawah kendalinya.
Karena itu, lain kali, jangan pernah berbuat lancang. Untung saja Oase itu pemaaf. Aku mohon pamit. Akan seram jika kepala tanpa badan terus bicara."
Tapi kau memang sudah seram sejak tadi!
Oase menghilang. Dia benar-benar pergi dari hadapan kami. Tersisa raja iblis, dan kami yang jelas sepihak. Lari juga tidak bisa. Benang miliknya sudah tersebar di mana-mana. Tidak menutup kemungkinan ada benang yang tak kasat mata. Sebagian besar benang, bisa terlihat karena memantulkan cahaya bulan.
"Jadi, karena pengganggu itu sudah pergi. Bisa kita mulai saja?" Raja iblis bertanya dan mengangkat tangannya. Dia memainkan jari lentik untuk mengendalikan benang miliknya.
_________
[SUDUT PANDANG OASE]
Aku duduk bersandar pada boneka kayu yang hangat. Dia adalah boneka nomor lima, spesialis sihir bumi. Badannya besar, cocok sebagai pelindung dan tempat bersandar.
Aku sendirian lagi.
Padahal tadi, aku bersama semuanya. Aku di tengah-tengah mereka. Andai saja aku tidak sekuat ini. Aku bisa bertarung bersama mereka.
Aku terlalu kuat. Aku minta maaf karena tidak terkalahkan.
Jika aku ikut campur, kalian tidak akan mengalami perkembangan. Aku sudah cukup berkembang selama 400 tahun terkahir.
Yah, aku mendoakan yang terbaik. Baik itu untuk Bintang, atau untuk yang lainnya. Aku mendoakan mereka agar setiap jalan yang mereka pilih, mereka diberkati.
__________________
DOSA KEMALASAN
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro