Rebutan
Dengan __filly disini ada yang kangen?
................
[Y/n] itu cantik, pinter, baik hati dan tidak sombong. Oleh karna itu nggak heran [Y/n] jadi primadona sekolah dan di kejar oleh banyak lelaki.
Dazai
Ganteng iya, cerdas juga iya, cuma kurang waras ehe. Tapi walau kurang waras dia tetap digilai oleh wanita-wanita.
Chuuya
Ganteng sih, walau kata orang gantengan Dazai, cerdas? B aja dia orangnya. Tapi kalau olahraga? Beuhh otot perutnya aja udah kayak roti sobek yang di jual di Pabfmart.
Udah sih singkat ceritanya gitu.
[Y/n] ini adalah bendahara sekolah+ bendahara kelas suka nagih uang kas, dan dua orang ini susah banget di tagih.
Kalo di tagih banyak banget alesannya. Tapi jangan panggil di bunbend kalo nggak bisa nagih.
"BAYAR NGGAK NUNGGAK TAU!" teriak [Y/n] ke Dazai.
"Besok saja." Kata Dazai, [Y/n] tuh nggak ngerti Dazai yang bacotnya minta ampun kalo ngobrol sama [Y/n] tiba-tiba kalem dan ooc.
"Dia ngebenci gue ya?"
"Lagi? Lu dah nunggak 6 bulan tau nggak sih." Kata [Y/n].
"Besok gue lunasin semua dah setaun sekalian, emang berapa sih?" Tanya Dazai sok kaya.
"Sok kek Kambe Daisuke aja, setaun 500 rebu." Kata [Y/n].
"Oh." Plis lah ya ini Dazai beneren benci atau gimana.
"Serah lo aja nakz micin." Kata [Y/n] sebelum berlalu.
"Chuuya bayar kas." Tagih [Y/n].
"O-oh tunggu." Kata Chuuya.
"Lo nggak terlalu nunggak sih cuma seminggu doang belom bayar." Kata [Y/n].
Chuuya kemudian naruh duit pink 2 lembar.
"Semua?" Chuya ngangguk.
Dalam hati [Y/n] nangis kejer, ada juga orang kaya macam Chuuya di sekolah bobrok ini.
"Makasih Chuuya, lo orang pertama yang ngebuat gue bahagia jadi bendahara." Kata [Y/n] terharu.
"Bukan urusanku." Jawab Chuuya ketus, ini kalo nggak ngeluarin duit pink pasti dah diajak gelud ama [Y/n].
"Serah mereka dah, kalo mau benci, yaudah." Batin [Y/n].
..................................
"Duh kenapa gue musti lupa sih, kan repot sekarang." Monolog [Y/n].
[Y/n] hari ini ditugaskan mengunci ruang osis tapi karna terlalu rindu ama kasur di rumah dia buru-buru pulang dan lupa tugasnya.
Krieet.
Bukannya segera mengunci ruang osis dia malah masuk kedalam.
"Ngadem dulu lah." Kata [Y/n] sembari mencari remot Ac.
"DAZAI??!" [Y/n] terkejut menemukan Dazai dengan keadaan mengenaskan.
[Y/n] tau Dazai itu suka ngelakuin hal gila dan sering sekarat. Tapi dia fine-fine aja sampe hari ini. Mungkin kali ini dia akan menemui ajalnya?
"Lu kenapa?" Tanya [Y/n]. Tidak ada jawaban dari Dazai.
[Y/n] meraba kening Dazai.
Hangat.
"Lu corona ya?" Tanya [Y/n] asal.
"T-tidak." Kata Dazai dengan suara yang lirih.
"Bentar-bentar gue cari aer dulu. Air kran aja gapapa ya? Dari pada air comberan kan." Kata [Y/n].
"T-t-terserah." Semakin lirih suara Dazai, hampir mati mungkin?
"Duhh tunggu-tunggu sini. Jangan mati dulu masih banyak tugas dan utang lo, kas lo aja belum di bayar." Kata [Y/n] sebelum berlalu.
[Y/n] segera mencari comberan terdekat.
Nggak lah, dia segera mencari vending machine terdekat. Dan yang paling dekat itu dekat ruang Taekwondo.
[Y/n] panik, mana mesinnya error juga. Karna nggak sabaran [Y/n] nendang mesinnya sampai yang punya ruangan keluar.
"Ngapain lu?" Itu dia penghuni ruang taekwondo. Chuuya.
"Mesinnya error terus gue buru-buru, kasian dia kea mau iz det gitu." Chuuya menaikkan satu alisnya, siapa dia yang [Y/n] maksud.
"Udah gue duluan dulu." Kata [Y/n].
"Tunggu." Kata Chuuya, niatnya Chuuya mau mencekal tangan [Y/n] eh malah rambut [Y/n] yang kejambak.
"Apasih lo, mau ribut jangan sekarang." Kata [Y/n].
"Tunggu gue bilang."
"Ih nggak mau."
Dan kejar kejaran pun terjadi.
Sukur ruang taekwondo dan ruang osis berdekatan.
Cuma beda 2 lantai kok. Ruang osis di lantai 3 dan ruang taekwondo di lantai 1.
Braaak.
[Y/n] mendobrak ruang Osis. Dazai udah baikkan.
"Nih aer." Kata [Y/n] sambil nyodorin air mineral.
"Loh katanya air comberan." Kata Dazai.
"Nggak dapat comberan tadi." Tawa renyah keluar dari mulut Dazai.
"[Y/n] gue mau jujur." Kata Dazai sembari berlutut di hadapan [Y/n].
"Apaan nih? Kalo minta nunggak lagi gue hajar lo ya."
"Lu tau nggak sebenarnyaa---."
"WOY DAZAI ANJINC JAN NYURI START, SETOP NGGAK LO." Teriak Chuuya dari luar.
"Ck berisik bat tuh si pendek."
"Sebenernya lu ada duit tapi pura-pura nggak ada duit ya?" Cerocos [Y/n].
"Bukan."
Braak.
Ruang Osis di dobrak dan pelakunya Chuuya.
"Duh si konde jarjit ngacau aja." Kata Dazai sembari mendelik kearah Chuuya.
"Jadi [Y/n] sebenarnya akutuh suka sama--."
"BERHENTI LU NAKZ MICIN JAN CURI START ANJINC [Y/N] TUH PUNYA GUE." Teriak Chuuya.
"[Y/n] jan dengerin gembel itu [Y/n] dia itu mahoo." Kata Chuuya.
[Y/N] Mengalihkan atensinya kearah Chuuya, dan Dazai langsung menangkupkan wajah [Y/n].
"Udah jangan diliat tindakan tidak senonoh mending liat wajah gantengku aja." Kata Dazai kelewat pede.
"GANTENG DARI MANA? DASAR MAHO JAUHIN TANGAN LO DARI [Y/N] SEKARANG NJINCC." teriak Chuuya yang mendekat kearah mereka.
Sreet
Chuuya menarik satu lengan [Y/n].
"[Y/n] kuy balik tinggalin maho satu ini."
Sreeet.
Dazai tidak mau kalah dia menarik lengan [Y/n] yang lain.
"Lepasin [Y/n] bantet." Kata Dazai.
"ENGGAK LU YANG LEPAS."
"LU AJA."
"LU LAH."
Dan acara tarik menarik [Y/n] pun dimulai. [Y/n] sih mau-mau aja di rebutin orang ganteng.
"WOY LEPASIN GUE NGGAK, GUE DENDA JUGA YA SEORANG 10 JUTA."
Tapi masalahnya, mereka nggak ada yang waras.
End.
Yuhu lama taq jumpa.
Ada yang mauw reques?
Tapi jan banyak banyak www
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro