Dari luar, Ryu memang terlihat seperti srigala yang lapar. Panas dan liar. Namun siapa sangka, di dalamnya Ryu hanyalah seekor anjing kecil yang lucu. Polos dan menggemaskan. Hal itu terbukti setiap kali kau menggodanya, rona merah akan segera menyebar ke seluruh wajahnya yang tampan. Sungguh menggemaskan.

"Aku tidak suka iklan itu!" Kau bersungut ketika sebuah iklan memotong acara yang sedang kau tonton. Sebuah iklan yang selalu berhasil membuatmu naik darah jika melihatnya.

"Kenapa? Aku terlihat jelek ya?"

Kau segera menoleh pada orang yang duduk di sebelahmu, "Jelek apanya? Kau tampan, Ryu. Percayalah. Yang jelek adalah dua perempuan yang menggerayangi tubuhmu itu!" jawabmu kesal.

Rona merah segera menjalar ke wajah Ryu begitu kau menyebutnya tampan. Yah, itu tidak salah sebenarnya. Ryu memang tampan, meskipun bagiku Yaotome Gaku tetap lebih tampan darinya.

"Aku heran, kenapa iklan minuman kaleng harus erotis seperti itu?!"

"I-itu Bir, [Name]."

"Aku tidak peduli. Pokoknya kalau ada tawaran iklan seperti  itu lagi, kau tidak boleh menerimanya!"

Ryu menelan ludah gugup. Kau yang melihatnya segera menyipitkan matamu.

"Kenapa, Ryu?"

"S-sebenarnya Yaotome-Sachou menyuruhku untuk ikut berpartisipasi dalam sebuah iklan bertema musim panas."

"Iklan apa?" tanyamu curiga.

Keringat dingin mulai membasahi kening Ryu, "B-bi ..."

"Bikini?" tebakmu tepat sasaran. Ryu mengangguk kaku.

"Kau akan memakai bikini?"

Mata Ryu membulat mendengar pertanyaan anehmu, "A-apa? T-tentu saja tidak."

"Lalu kenapa Boss ubananmu itu menyuruhmu ikut berpartisipasi?"

"Aku hanya akan menjadi pendamping model wanitanya saja." jawab Ryu pelan.

"Dan kau menenerimanya?"

Ryu mengangguk lagi, "Sachou bilang, aku tidak bisa menolaknya."

"Konyol." Kau mendengus jengkel, "Tentu saja kau bisa, Ryu. Dia memang Bossmu, tapi ini hidupmu. Profesional memang bagus, tapi jika kau merasa tidak nyaman kau tidak harus melakukannya."

"Aku boleh menolaknya?" Ryu bertanya seraya menatapmu.

"Tentu saja." jawabmu yakin. Kau juga tidak sudi melihat tubuh pacarmu digerayangi oleh hama-hama betina di luar sana.

"Baiklah. Kalau begitu, aku akan meolaknya. Aku juga tidak mau terus menerus membuatmu cemburu."

"A-apa? K-kenapa aku?"

"Eh? Memangnya kau tidak cemburu?"

"Cemburu?" ulangmu sengit, "Kau tidak lihat aku selalu marah-marah setiap kali ada perempuan yang mendekatimu? Tentu saja aku cemburu."

Ryu tersenyum dan bergerak untuk memelukmu, "Kau tidak perlu cemburu. Karena seberapa banyak pun gadis cantik di sekitarku, hanya kau yang aku cintai." ucapnya manis.

Kau memerah sebelum membalas pelukannya, "S-sejak kapan kau pintar menggombal?"

Ryu tertawa pelan, "Entahlah. Mungkin sejak aku berkencan denganmu." jawabnya seraya mengeratkan pelukan kalian.

#########

Oey, sapa yang kemaren rikues si abang sekseh ini? Kubuatin nih, baik aku mah orangnya :v wkwk
Emang sih ff abang thunder dry jarang aku temuin. Myrys ya? Kan kasian bucin-nya jadi gak dapet asupan :"v wkwkwk //ditabok