Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Love Point

Aomine Daiki

Kagami Taiga

◆◆◆

Tuing..tuing...tuing...

Suara bola baru saja jatuh dari ring. Terlihat dua orang pria sedang bertanding bermain basket. Jika dilihat dari kemampuan-kemampuan pria berkulit gelap itu jauh lebih unggu dari pria berkulit tan itu.

"Hoi Kagami! Apa kemampuanmu sudah melemah? Apa hanya segini saja kemampuanmu?" sindir pria berkulit gelap itu.

"Sialan kau Aomine! Aku baru saja mulai. Ini baru pemanasan" ucap Kagami dengan penuh semangat, namun lagi-lagi ia kalah score dari Aomine.

Semenjak Aomine kalah dari Seirin, lebih tepatnya kalah dari Kagami, Aomine pun terus berlatih dan mengasah bakatnya. Selain itu, ntah kenapa setiap kali bertemu dengan Kagami, darah Aomine langsung berdesir. Mungkin ia hanya terobsesi untuk bertanding dengan Kagami.

"Aomine, bolehku bertanya sesuatu padamu?" tanya Kagami.

"Apa?"

"Kenapa tiba-tiba kau ingin sekali bertanding denganku?" tanya Kagami penasaran.

"Itu karena aku hanya ingin mengetes kemampuanmu. Sebagai cahayanya Tetsu, kau harus lebih bersinar agar bayangannya semakin gelap. Dengan begitu, tidak akan ada yang bisa mengalahkan kalian." Kata Aomine yang membuat persimpangan empat tercetak di kening Kagami.

Kagami merasa kesal. Kenapa harus dia yang selalu diceramahin? Bukannya Kuroko. Ia tahu kalau Kuroko itu sedikit berbeda, tapi kenapa harus dia terus?

"Iya, aku tahu itu" jawab Kagami kesal, menyadari hal itu membuat Aomine seperti ingin melakukan sesuatu. Sesuatu yang diluar nalarnya sendiri.

"Kagami, bagaimana jika kita bertanding? Jika kau menang, kau boleh minta apa saja dari yang kalah, begitu juga sebaliknya dan tanpa penolakkan." Tantang Aomine, merasa tertantang Kagami pun tersenyum senang.

"Boleh saja. Akan aku pastikan bahwa aku yang akan menang" jawab Kagami semangat, tanpa diketahui Kagami, bahwa Kagami telah masuk ke dalam perangkap Aomine.

"Baiklah"

XxX

Dalam pertandingan Interhigh, tim Seirin dan tim Touou masuk ke dalam final. Akhirnya mereka pun bertanding. Pada pertandingan mereka kali ini berlangsung sengit, namun kali ini pemenangnya adalah Touou Gakuen dengan score, Seirin 103-Touou 105.

Kekalahan Seirin disebabkan oleh manejer basket tim Touou yang bernama Momoi Satsuki. Momoi sudah mengetahui kelebihan dan kekurangan tim Seirin. Kemampuan analisanya inilah yang sangat hebat.

"Aomine-kun, selamat. Tapi lain kali, kami tidak akan kalah." Kata Kuroko.

"Thanks Tetsu"

"Selamat Aomine. Selanjutnya, akan kami balas di pertandingan Winter Cup" ucap Kagami walaupun aslinya kesal.

"Thanks, dan akan kami tunggu itu" kata Aomine disertai senyuman menantang, lalu berjalan ke arah Kagami, "Jangan lupa dengan perjanjian kita" bisiknya dan langsung pergi.

"Kagami ingat betul kalau ia memang memiliki janji dengan Aomine, untuk itulah ia akan menurutinya.

XxX

"Jadi, apa yang kau inginkan?" tanya Kagami to the point.

"Aku ingin kau menciumku" jawab Aomine blak-blakkan di sertai wajah datar, sedangkan Kagami hanya melongo mendengar permintaan Aomine.

"Yang benar saja" ucap Kagami merasa keberatan.

"Ingat! Perjanjiannya tidak ada penolakkan" jawab Aomine santai yang membuat Kagami semakin kesal.

"Hah..baiklah. Cium dimana?" tanya Kagami pasrah.

"Kiss me on the lips" ucap Aomine dengan bahasa Inggris. Ia tahu kalau Kagami akan menolak permintaannya, namun ia melanjutkan kata-katanya kembali, "Tidak ada penolakkan. Lagian kau kan dari Amerika, jadi pasti sudah biasa dengan yang namanya ciuman" kata Aomine yang masih santai dan membuat Kagami tidak dapat berkutik.

"Katakan, apa alasanmu sampai meminta hal seperti itu?" tanya Kagami yang super penasaran dengan sikap aneh Aomine.

"Cium aku dulu, maka akan aku jawab pertanyaanmu" syarat Aomine, dan mau tak mau Kagami harus melakukannya.

Ia mendekatkan kepalanya ke arah Aomine dan mulai menempelkan bibirnya di bibir Aomine, setelah itu langsung ia lepaskan.

"Sudah kuduga" gumam Aomine tak jelas.

"Cepat jawab pertanyaanku" kata Kagami yang mulai mendesak.

"Baiklah.., jadi jawaban pertanyaanmu itu adalah karena aku ..mencintaimu" jawab Aomine.

"A..apa?" tanya Kagami ulang untuk memastikan bahwa ia salah dengar.

"Aku mencintaimu" jawabnya lagi

"Kau pasti bercandakan?" tanya Kagami ragu.

"Apa wajahku terlihat sedang bercanda?" tanya Aomine dengan wajah serius.

"Bagaimana bisa? Bukannya kau hanya suka Kuroko?" tanya Kagami yang masih tidak paham.

"Tetsu itu hanya partnerku saja, sedangkan kau rivalku, hanya saja ada sesuatu yang membuatku sedikit aneh, yaitu setiap kali mendengar namamu atau bertemu denganmu, ntah kenapa detak jantungku selalu berdetak dengan cepat," ucapnya, "Lalu aku pun mencari di buku dan itu menandakan bahwa aku sedang jatuh cinta padamu" lanjut Aomine.

"Itu tidak mungkin"

"Itu mungkin saja, Kagami. Maukah kau jadi kekasihku?" tanya Aomine. "Tidak ada penolakkan" lanjutnya lagi terdengar seperti paksaan.

"Jika begitu pilihannyakan tinggal satu? Kau curang"kata Kagami.

"Baiklah"

Nyatanya Aomine selalu saja menang. Aomine sangaja berlatih keras dan berusaha menang di setiap pertandingan agar ia tidak putus dari Kagami. Kagami pun menyerah dan menerima Aomine dengan lapang dada.

Selain itu, itu juga dikarenakan Kagami juga menyimpan perasaan pada Aomine, Cuma ia malu untuk mengungkapkannya.

'Biarkan ini menjadi rahasiaku' batin Kagami dan akhirnya mereka berdua pun pacaran secara diam-diam.

Dan hal itu pun terus berlanjut.

END

Publish aja dulu semua, kapan-kapan perbaiki lagi :v

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro