Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

29.

Sepulangnya gue jogging dan sarapan, akhirnya Yixing ngajak pulang ke kosan. "Kamu hari ini ada kegiatan gak?" tanya Yixing begitu sampai

Gue menggeleng. "Ini hari minggu, ya kalo nggak tiduran seharian sambil nonton drama, aku paling nge-mall sama temen kostan aku. Tapi aku lebih milih nonton drama sih, lagi males pergi-pergi," jawab gue. 

"Padahal aku mau ngajak kamu pergi." Yixing terlihat sedih.

Padahal gue jawab malas pergi karena gue yakin temen-temen gue pasti akan lebih memilih nge-mall sama pacar-pacar mereka dibanding gue,

"Ngajak kemana?" tanya gue pada akhirnya.

"Ke pantai, aku kangen denger suara ombak."

"Kamu pengen banget emang?" tanya gue meyakinkan. Jarak pantai terdekat itu cukup jauh, dan ini udah siang. Mau sampai jam berapa di sana? Pulang jem berapa? Besok kan kami kuliah.

"Kalau sama kamu iya, kalo sendiri enggak," jawabnya memelas.

Gue nggak tega ngelihat mukanya yang melas. "Y audah ayok ke pantai, aku ajak temen-temen aku juga ya kalau gitu?"

"Yaudah terserah kamu," timpal Yixing.

***

Kami akhirnya berangkat ke pantai berdelapan. Yang sisanya nggak mau pada ikut soalnya nggak pada bisa ngajak pacarnya dan juga masih pada jomblo. Mereka lebih milih menghabiskan weekend berharga di kosan.

Kris menjadi volunter untuk membawa mobilnya sekaligus sebagai supir. Jangan tanya kenapa bukan Yixing yang nyetir. Karna yang ada kita bukannya nyampe malah muter-muter ngabisin bensin.

Posisinya di mobil gue, Iim sama Rara di tengah. Sedangkan Jongin, Yixing sama Chanyeol di belakang. Di depan Jojo sama Kris.

"Kenapa nggak bawa dua mobil aja sih? Gak bisa ngapa-ngapain kan kalo gini!" protes Jongin.

"Emang kamu mau ngapain?" tanya Iim ketus.

"Eh, enggak Yang bukan gitu, kalau dua mobil kita masih bisa pegangan tangan. Nggak gini." Jongin menjelaskan.

"Pegang tangan gue aja nih," tawar Yixing yang ada di samping Jongin yang membuat Jongin sontak mengumpat.

"Gila kali ya lo! Git, cowok lo normal nggak sih nih?" tanya Jongin takut-takut.

"Kalo nggak normal nggak mungkin dia ngejadiin gue ceweknya lah," timpal gue.

Yixing malah memeluk leher gue dari jok belakang sambil ngelus kepala gue. "Pinter," pujinya.

Chanyeol sama Jongin nggak mau kalah ikutan ngegituin pacar mereka masing-masing. "Yang apaan sih aku kecekek ini!" protes Rara sambil terbatuk. Chanyeol meluk terlalu erat. Gue cuma ketawa-ketawa aja jadinya.

"Woy, yang di belakang jangan rusuh. Ini mobil keliatan goyang-goyang dari luar. Ntar disangka macem-macem lagi," tegur Kris.

"Bilang aja lo ngiri!" kata Jongin nggak terima.

"Pulang jangan gue yang nyetir pokokny!" protes Kris.

"Tuh kan bener ngiri," kata Chanyeol.

"Yaudah gue aja yang nyetir." Yixing mengajukan diri.

"JANGAAAAN!" larang kami semua kompak.

***

Sesampainya di pantai kita berpencar sama pasangan masing-masing.  Setelah nggak bisa dua duaan di dalem mobil akhirnya kita bisa dengan bebas di pantai ini.

"Gimana kamu suka?" tanya Yixing.

Gue pun menganggukan kepala gue mengiyakan. Angin laut dan suara ombak seolah membawa stress gue pergi menjauh.

Kami berdua cuma jalan menyusuri bibir pantai dengan alas kaki yang ditenteng di kedua tangan. Sesekali air laut kena mengenai kaki, menghantarkan beberapa pasir yang membekas di kaki.

"Itu iim Kai?" tanya Yixing yang gue angguki.


Iim sama Kai lagi sibuk ketek-ketekan berdua. Sesekali ketawa mereka yang kenceng kedengeran. Ngalahin deburan ombak.

"Aku nggak nyangka orang semesum Kak Jongin bisa semanis itu sama Iim," ungkap gue jujur.

"Laki-laki pasti akan beda kalo uda nyangkut sama cewek yang dia sayang Git," balas Yixing.

"Kamu sayang nggak sama aku?"

"Apa masih harus ditanya?" tanya Kak Yixing sambil ngedeketin mukanya ke gue.

Gue jadi salah tingkah dan ngedorong badan Yixing ngejauh.

"Pipi kamu merah," kata Yixing sambil senyam-senyum ngeselin. "Cieee salting ya?" ledeknya.

Sumpah ngeselin.

Pas dia masih sibuk ngeledek akhirnya gue berinisiatif untuk cium pipinya.

Muka dia sekarang gantian yang merah.

Satu sama!

Gue pun langsung lari ngejauh sambil teriak, "cieee salting yaa!"

Yixing sempet bengong sambil megang pipinya sebelum ngejar gue dan meluk gue dari belakang. Dan akhirnya kami cuma ketawa-ketawa.

"Liat itu Kris sama Jojo," bisik Yixing di kuping gue.


"Itu orang ya, tempat umum juga," protes gue.

"Parahan yang itu tuh.." kata Yixing sambil nunjuk dua orang yang asik pangku-pangkuan di pinggir pantai.

"Rara sama Kak Chanyeol ya emang," komentar gue sambil geleng-geleng kepala.

"Mau juga kayak gitu?" tanya Yixing.

"Enggak lah, masa ngikutin orang." Kata gue.

"Woy udah mau sunset nih!" teriak Jongin yang akhirnya membuat kami berkumpul di satu titik.

"Mau itungin atau videoin nggak?" tanya Joana yang diiyakan oleh yang lain.

"Kamu gamau ikutan?" tanya Yixing yang udah sibuk mengeluarkan hpnya.

"Aku lebih suka mengagumi sesuatu lewat mata aku sendiri, bukan lensa kamera atau kamera handphone," jawab gue jujur.

"Kita itung mundur yuk!" usul Chanyeol yang diangguki oleh yang lain.

"Sepuluh!"

"Git?" Kata Yixing tiba-tiba.

"Sembilan!"

"Kenapa?" 

"Delapan!"

"Yang soal tadi pagi, aku beneran."

"Tujuh!"

"Yang mana?" tanya gue bingung.

"Enam!"

"Yang itu," jawab Kak Yixing sementara gue masih masang tampang bingung.

"Lima!"

 Yixing tiba-tiba nyatuin jidatnya ke jidat gue. Entah mengapa jantung gue jadi berdebar kencang.


Ya ampun gue deg-degan banget sekarang. Suara itungan temen-temen gue udah gak kedengeran lagi.

"Yang aku bilang aku bakal cium kamu karna manggil aku kakak," ucapnya persis di depan wajah gue.

Gue nggak sempet bales apapun karna bibir  Yixing yang udah nempel di bibir gue.  Gue cuma bisa merem dan ngerasain bibir lembut Kak Yixing di bibir gue.

Gue lemes...

"Satu! Yeaaay!"

Teriakan temen-temen gue membuat kami segera melepaskan diri.

"Lo berdua ngitung nggak sih? Kok nggak kedengeran suaranya?" tanya Kai curiga ke arah gue sama Yixing yang berada di belakang mereka.

"Muka lo berdua kok merah?" tanya Rara heran.

"Efek sunset mungkin," jawab Yixing.

Tumben pinter...





***

Part ini bisa menyebabkan diabetes.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro