Berita kehamilan gue menyebar luas kayak api yang disiram bensin. Semua karena bacotnya Baekhyun di kantin waktu itu. Sekarang gue jadi bahan omongan satu kampus.

Gimana nggak jadi bahan omongan satu kampus, belom ada cewek yang pernah diajakin nongkrong bareng sama kumpulan cowok hits itu. Kemarin gue sama temen-temen gue adalah yang pertama. Itu juga karna kedongoan Yixing. Belom lagi reputasi Yixing sebagai 'cowok baik-baik' yang selalu digadang orang-orang selama ini, berita ini tentu langsung menyebar.

"Git, lo beneran?" tanya Jakson sambil menggerakkan tangannya di perut layaknya orang hamil.

"Enggak, anjir!" teriak gue nggak terima sambil mukulin badan Jackson. Kalau aja gue nggak inget ini lagi di lorong fakultas, mungkin gue akan lebih brutal ke Jackson.

Jackson ini cowoknya Youngji, temen sekelas gue. Dia bukan anak FKM sebenenrnya, tapi anak FISIP. Tapi ya sering main ke FKM buat nyamperin ceweknya, Youngji. Dia tuh tukang gosip, mulutnya lebih parah dari perempuan. Sebelas dua belas lah sama Baekhyun. Kalau gosip udah sampai mulutnya, sudah dapat dipastikan sembilan puluh persen warga kampus tau.

"Aduh sakit! Kemaren udah pada heboh tau," kata Jackson.

Iya gue juga tau. Gosip anak hits kalem macem Yixing ngehamilin orang ya pastinya jadi trending topic. Gue bahkan udah dituduh ngegoda duluan lah, murahan lah, wanita ular lah. Segala macem umpatan dan julukan jelek dialamatkan ke gue.

Muka fans nya Yixing udah menatap gue dengan gahar. Mungkin kalau kemarin salah satu dari mereka nggak bilang 'jangan nyakitin dia, gimana pun juga dia lagi bawa anak yixing sekarang.' Gue akan habis babak belur.

"Git!" 

 Itu suara  Yixing. Gue pun buru-buru kabur ninggalin Jackson.

"Git tunggu!" 

Suara Yixing kedengeran semakin deket. Dalam hati gue merutuk kenapa lorong fakultas gue harus berbentuk lurus an panjang hingga gue gabisa melakukan manuver lain untuk menghindarinya.

"Inggit!"

Brengsek kenapa kaki gue pendek sih dibanding dia!

"Git dengerin dulu!" Yixing menahan lengan gue, ia berhasil menyusul dengan sukses.

"Dengerin apaan sih Kak?" balas gue ogah-ogahan. 

Bisik-bisik bagai suara tawon mulai terdengar dari segala penjuru fakultas. Kami yang berada di lorong lantai satu dengan mudahnya dapat terlihat dari lorong seberang, tempat mahasiswa keperawatan yang mulai berkumpul di depan lorong, menonton kami berdua. Anjir ini drama banget!

"Gue mau minta maaf,"  ucap Yixing memelas.

Ini orang sadar juga akhirnya? kok gue sangsi ya?

"WEH NIKAHIN LAH KAK YIXING! TANGGUNG JAWAB LOOO!"  teriak Jackson dari kejauhan yang membuat suasana makin riuh.

Jackson sialan! Pasti dia mau bales dendam sama gue-gara gue sering gangguin dia pacaran.

"NIKAHIN! NIKAHIN! NIKAHIN" teriakan-teriakan itu semakin lama semakin heboh.

Gue pusing! kalau gue nggak menyelesaikannya sekarang, gue yakin ini akan semakin melebar dan reputasi gue di kampus akan semakin buruk. 

"GUE NGGAK HAMIL! DIA NGUTANG DOANG SAMA GUE!" teriak gue pada akhirnya hingga lorong menjadi hening.

"Git, gausah diumbar juga kalo Kakak punya utang..." kata Yixing memelas.

JADI DIA LEBIH MIKIRIN ITU DIBANDING GOSIP NGEHAMILIN GUE!

DASAR SINTING!