Prolog
"Hei, jangan menangis! Aku akan selalu bersamamu." Ujar bocah berambut merah itu sambil tersenyum manis.
"Waratte!" ujarnya lagi.
"Kita akan terus bersama. Aku janji." Sambungnya sambil mengeluarkan jari kelingkingnya.
"Jadi, tersenyumlah!"
。
。
。
Don't Cry Anymore
Story ⓒ aozorayuki_3
Akashi x Reader
Kuroko no basket ⓒ Fujimaki Tadatoshi
Warn : Baper, bahasa abal abalan, Bawang, Angst.
R 15+
。
。
。
Kring kring kring
Suara alarm berbunyi dengan nyaring.
Gadis yang berada di dalam selimut itu terbangun karena suara alarm tersebut.
Dengan malas ia bangun dari tempat tidurnya dan mematikan alarm itu.
Berdiri.
Dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci wajahnya dan memakai seragam sekolah.
SMA Seirin.
Sekolah SMA di jepang yang dipilihnya.
Gadis itu keluar dari kamarnya setelah selesai berpakaian dan mengambil tas sekolahnya.
Dan berjalan menuju pintu keluar apartment.
Ya. Apartment.
Ia tinggal sendirian di Apartment. Tanpa Ayah dan ibu.
Atau saudara yang lain.
Karena beberapa hal, ia harus tinggal sendirian.
Saat akan membuka pintu, tiba-tiba sebuah foto yang terbingkai rapi di atas meja hiasnya--terletak tidak jauh dari pintu keluar-- terjatuh.
Menghela nafas sejenak.
Berbalik. Tidak jadi membuka pintu.
Dan dengan segera mengambil foto tersebut.
Gadis menatap sejenak foto yang sudah ditangannya.
Foto yang memiliki banyak kenangan.
Kenangan yang berharga baginya.
Dalam foto tersebut, terdapat gamabr 2 anak kecil yang berbeda gender berusia sekitar 8 tahun.
Kedua anak itu terlihat tertawa bahagia.
Anak laki-laki dalam foto itu, memiliki rambut dan mata bewarna merah, terlihat memeluk anak perempuan dari belakang.
Tanpa sadar, air mata gadis itu jatuh tepat di atas foto anak laki-laki.
Pandangan gadis mulai memudar oleh air mata.
Pelan-pelan ingatannya mulai melayang ke beberapa tahun yang lalu.
Tahun dimana ia pertama kali bertemu dengan anak itu.
Saat, anak itu bersamanya dan juga mengisi harinya.
[Prolog : End]
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro