Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab.1


Biar kuceritakan tentang pagiku, setelah semalaman aku merasa begitu menderita. Mengingat tentangmu juga kenangan kita, selama hampir tujuh tahun kita bersama. Hari ini kubaca lagi percakapan kita dulu, mesra dan sempurna. Tanpa banyak kata aku menghapusnya dari ponselku.

Kunikmati secangkir coffe latte panas di mug warna biru dengan anak kucing menari di kakiku. Rasanya masih tak percaya kita tak lagi bersama. Mengabaikan rasa nyeri di hati, kuhabiskan kopi dalam sekali teguk dan menyambar tas. Waktunya kerja.

"Selamat pagi mbak, mau pakai masker atau nggak untuk di perjalanan." Seorang tukang ojek online menyorongkan helm dan masker padaku.

Ah ternyata masih ada abang gojek yang memperhatikanku setelah tidak ada kamu.

"Bang, ngebut ya? Kalau perlu kita ngepot biar cepat sampai. Saya sudah telat nih!" Aku teriak pada abang gojek yang membawa motornya terlalu santai.

"Wah ... saya nggak berani menikung mbak. Saya aja pacaran sama dia enam tahun akhirnya ditikung orang. Sakit rasanya mbak, makanya saya nggak mau nikung orang!"

Aduuuh, aku cuma minta dia naik motor lebih cepat malah jadi curhat dia . Akhirnya aku hanya bisa pasrah menikmati perjalanan dalam kemacetan lalu lintas. Dengan abang gojek yang tidak berani menikung orang agar lebih cepat. Sepanjang jalan yang terasa lambat aku selalu mengingatmu, tersadar bahwa dunia terlalu berputar disekelilingmu. Terlalu terobsesi rupanya. Suara klakson mobil di belakang motor kami mengagetkanku dan membuat tersadar akan lamunan patah hatiku.

"Mbak, semoga kita selalu berangkat bersama-sama ya?"

"What?"

"Maksudnya, orderan Mbak mudah-mudahan saya yang selalu menerima." Abang gojek tertawa menerima tips yang tidak seberapa. Mengucapkan terima kasih dan pergi meninggalkanku sendiri, termangu di depan kantor. Aku menatap jalanan yang ramai, menarik napas dan berteriak dalam hati, 'Aku melepasmu karena terlalu mencintaimu sayang!'

Kumantapkan langkahku menuju kantor, hari ini akan sibuk dan menjengkelkan seperti biasanya. Tapi satu hal yang tak biasa, kita tidak lagi bersama. Namaku Mya, dan ini kisah patah hatiku.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro