Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

8. BLACKPINKeu

Warning!!

Typo bertebaran
Bahasa amburadul


Gara-gara kejadian Lisa berdua dengan Sehun, sekarang ia menjadi bulan-bulanan pertanyaan dari ketiga sahabatnya.
Bagaimana Jisoo dan Rose bisa tau? Tentu karena Jennie sumbernya.

LINE GROUP CHAT

BLACKPINKeu (4)

Jisoo : Lisa! Mana Lisa?

Rose : Lisa! Mana Lisa?

Jennie : Lisa dicariin...

Rose : Lice muncul cepat atau aku block

Jennie : Lah kumat ya Roje?

Jisoo : LALISAAAAA!!

Lisa : Eh berisik ah!!

Jennie : Nah ini orangnya muncul

Jisoo : To the point saja, tolong jelaskan apa yang terjadi dihari dimana kau berdua dengan Oh Sehun

Rose : Betul, jelaskan!

Lisa : Apaan sih? B aja kali..

Jennie : Iya B aja kali

Jisoo : B katamu? Jennie juga ikutan, kau yangmenceritakan kalau Lisa bersama Sehun

Jennie : Itu karena eonni mengomel tidak jelas bertanya Lisa pulang dengan siapa

Jisoo : Iya juga sih

Jisoo : Eh ini kenapa jadi kita berdua saja yang bicara, Lisa mana? Lisaaaaa jangan sider!

Lisa : Eonni berisik sumpah! Ini level tidak bisa completed!! 😭

Jisoo : Eh main game terus kapan lakunya kalau main game terus

Rose : seperti eonni sudah laku saja haha

Jennie : Setuju! ^ hahaha

Jisoo : Memang Jennie sudah taken?

Lisa : On the way

Jennie : Silent please Lisa..

Jisoo : Ooo... Rahasia2an sekarang, begitu C T saja sih

Rose : Paan tuh Eonn? C T?

Lisa : C T means Cukup Tau

Rose : Ooooo haaha bisa bisa bisa

Jisoo : Apaan sih Roje? Makanya jangan kebanyakan bergaul dengan June, jadi manusia purba kan..

Jennie : HAHAHA

Jisoo : Aku juga sama Jen, cuktau saja aku...

Jennie : Ihh eonni tidak baik cepat marah

Jisoo : Whatever

Lisa : Eonn tenang deh, Jennie blm taken, mana ada yg berani nembak, galak begitu.. Wkwwk

Jennie : S aja...

Lisa : Beda dong

Jisoo : Kalau Lisa murni krn pacaran dengan games terus makanya tidak laku Jen.. Kalau kau karena jutek memang haha

Rose : Memang eonni sudah taken? Sudah ada calon?

Jennie : Roje kau lupa anak kelas sebelah?

Lisa : Oh aku tau.. yg inisialnya ***** kan?

Jennie : Iyaps betul

Rose : Oh yang inisialnya Bobby itu ya? Si tonggos? Wkwk cocok eonn

Jisoo : Jenn mulutmu aku lakban kalo ketemu, kau juga Roje..

Jennie : Ihhh atuuutt

Rose : Aku bawa Bobby nanti Eonn hehe

Jisoo : Najis kalian berdua

Lisa : Eonni tidak boleh gitu, nanti benar-benar suka sampai tidak bisa lepas

Jennie : Tul tuh eonn dengarkan uri aegi..

Jisoo : Oh Lisa paham sekali, pengalaman ya?

Rose : Kan kalo di drama gitu

Jisoo : Kau saja yang terlalu banyak menonton drama Roje

Lisa : Tapi benar loh Eonn

Jisoo : Dah deh, skrg jelaskan lice, kmrn apasaja yang kau lakukan dengan Sehun? Kenapa Sehun bela2 menunggui mu, mengajak jalan, mengantar pulang?

Rose : Nah lho kan Lice

Lisa : Menurutku biasa aja eon, tidak usah berlebihan seperti itu, seolah aku hamil diluar nikah saja.. Ckckck

Jisoo : Ya bukan begitu, krn yg aku tau Sehun hanya bisa pergi sama teman dekatnya, lalu kau? baru kapan sih kalian kenal? Ketika dia masuk klub kan? Atau jangan2 kalian punya hubungan sebelumnya?

Rose : Tuh kan Lice, ku bilang juga apa, kau tidak percayaan sih

Jennie : Maksudnya apa yah Roje? Adakah hal tidak kami ketahui disini?

Jisoo : Iya Lalice mencurigakan sekali, diam-diam bergerak yah..

Jennie : Rose jelasin deh.. Penasaran

Jisoo : Iya cepet !

Rose : Sabar dong..

Rose : Aku sering melihat kalau Sehun itu memperhatikan Lisa.. Ingat reuni akbar?  matanya mengekori Lisa terus. Lalu waktu minggu pagi di lapangan basket, itu juga Sehun mengekori Lisa trs matanya.

Jisoo : Hah?!! Eyyy uri Lisa..

Jennie : Pantas saja bela2in yah haha

Rose : Mana nih orangnya

Jennie : Lisaa jangan kebiasaan sider

Jisoo : Lisa stop main game!!! Lihat saja besok eonni uninstall seluruh game mu!

Lisa : Sumpah ya, game ku sudah hampir complete, tinggal 2 moves!! Mengganggu sekali..

Rose : My God Lisa..

Jennie : Lisa tidak berniat menjelaskan apa yg Roje katakan? Bener seperti itu?

Lisa : Apanya??

Jennie : Ya ampun Lalisa..

Jisoo : Susah memang..

Roje : kenapa ya Sehun justru sangkut pada orang seperti Lisa ckckck

Lisa : Apaan sih, tidak usah mengarang cerita, aku dengan Sehun hanya sekedar partner kan? Sama dengan kalian juga, seperti Hanbin, Minzy eonni....

Jisoo : Sehun tidak semudah itu dekat dengan org Lalisa... apalagi pergi berdua.. Iya sih partner, tp kan di klub saja, diluar itu?

Rose : Sementara kalian pergi berdua, diluar acara klub.. See?

Lisa :  dia mengantar ku pulang, jangan lupa itu

Jennie : Iya juga ya Lice.. Hehe

Jisoo : Jennie! Plin plan sekali!

Rose : Iya nih Jennie, suka heran saya

Jennie : Ya bagaimana, penjelasan Lisa masuk akal soalnya..

Read 3

Poor Jennie...

****

Hari ini Lisa berangkat awal kekampus, karena harus jemput Jennie. Jennie lagi malas bawa kendaraan katanya. Padahal sesuai jarak sebenarnya tempat Lisa lebih dekat kampus, dan kalau Jennie kekampus, Jennie harus melewati tempat Lisa dulu. Makanya biasa selalu Jennie yang jemput Lisa. Berhubung yang bersangkutan mager, jadilah Lisa harus bolak balik jalannya, menjemput Jennie dulu, baru kekampus.

Apasih yang tidak untuk Jennie ~ Lisa

Sampai di kampus, mereka langsung menuju kantin, padahal katanya hari ini kelas pagi, tapi masih menyempatkan ke kantin dulu. Itu ide nya Lisa.

"Yuk ah Lice, sebelum Mrs. Lee masuk kelas"

"Rotiku belum habis Jenn, sabar.."

"Siapa suruh makan seperti keong jalan"

"Emang keong bisa jalan?"

"kalau tidak bisa jalan, ya tidak bisa bergerak kemana-mana Lalice!"

"Tapi jalan itu pakai kaki Jen! Kalo keong itu mengesot...."

"Terserahmu Lalisa, habiskan makanmu lalu pergi dari sini"

"Iya iya sabar eomma"

Hening... Lisa fokus menyelesaikan makan roti nya, sementara Jennie mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru, mencari seseorang pastinya.

"Jam segini Kai Oppa mana mungkin sudah datang... " suara Lisa memecah keheningan diantara mereka

"Jangan sok tau"

"Siapa yang sok tau, terlihat begitu.."

"Sok tau.."

"Kapan sih aku tidak tau?"

"Terserah Lice, ayoooo..." Rengek Jennie

"Iya iya iya, sungguh bawel sekali calon nya Kim Jongin ini" sahut Lisa tapi dengan suara sangat pelan dibagian kata Kim Jongin. Masih bisa didengar Jennie, ia melayangkan cubitannya kelengan Lisa.

Kedua nya nampak terburu-buru menuju kelas, mereka melihat Rose duduk santai dikursi depan kelas sambil membaca novel.

"Kenapa tidak masuk Chae?"

"Menunggu kami yah?"

Rose mengangguk, kemudian melanjutkan membaca nya.

"Lalu kenapa masih santai disini, ayo masuk sebelum Mrs. Lee datang" Ajak Jennie

"Mrs. Lee tidak masuk hari ini"

Jennie dan Lisa berhasil dibuat melongo dengan jawaban Rose.

"Kenapa bisa?" tanya Lisa

"Katanya ada tugas diluar kampus, jadi beliau harus mengosongkan kelas kita hari ini"

"Kalau tau begitu, mending tidak usah buru-buru yah" ucap Jennie lesu

"Tau begitu aku bisa makan lama-lama" sahut Lisa

"Lalu apa yang akan kita lakukan kalau kelas kosong begini"

"Ke klub saja yah" ajak Rose

Jennie langsung berbinar mendengar jawaban Rose, sementara Lisa hanya mengikuti mereka dari belakang.

Di ruang klub dance, baru ada mereka bertiga, Rose mengambil tempat yang nyaman untuk melanjutkan membaca novelnya, Jennie memutar music dari Handphone nya dan disambungkan ke speaker, ia mulai menggerakkan tubuhnya mengikuti irama musik, ia mencoba gerakan free style.

Dentuman musik Jennie mengundang Lisa dan Rose untuk bergabung, mereka sekarang tampak bergerak dengan irama masing-masing.

Jisoo yang baru menyelesaikan kelasnya dan masuk kedalam ruang klub langsung ikut bergabung juga, dengan gerakan masing-masing mereka terlihat sangat INDAH.

Rose tiba-tiba menghentikan pergerakan mereka. Mereka berhenti memandang Rose.

"Wae Roje?" Tanya Jisoo

"Kalian ingat waktu kita ikut meramaikan acara penyambutan mahasiswa baru tahun lalu?" Rose balik bertanya, mereka hanya mengangguk

"Aku tidak akan melupakan nya" Sahut Jennie

"Kalian mau mencoba nya lagi?" Rose tersenyum menantang

"Siapa takut!" jawab Lisa

Rose berjalan menuju ponsel Jennie, dan mengganti musiknya menjadi BBHMM-Rihanna versi Royal Family asuhan Parris Goebel. Check this out! 👇


Mereka menari dengan sangat lincah dan enerjik. Tanpa mereka sadari ruangan itu sudah ramai dan mereka sekarang menjadi pusat perhatian. Terbawa suasana sehingga tidak menyadari sekeliling mereka.

Bahkan tidak hanya anggota klub dance yang ada diruangan menyaksikan penampilan mereka, amggota dari klub lain juga ada. Entah bagaimana awalnya hingga mereka bisa sampai ada diruangan yamg sama dengan keempat gadis itu.

Persis pada pose terakhir, musik berhenti.
Terdengar riuh tepuk tangan dan sorak sorai dari manusia-manusia yang menonton mereka, siulan panjang terdengar bersahutan.

Keempat gadis itu tentu terkejut setengah mati, mereka baru kembali ke alam sadar mereka. Sedikit malu, karena mereka tidak pernah menunjukkan dance mereka pada situasi seperti ini.

"Woah noona daebak!!" teriak Canu sambil berlari menghampiri mereka

"Menarik sekali nona-nona!" Seru Kai

Jennie tentu tersipu malu sekarang, hanya Lisa dan Kai sendiri yang dapat melihat itu. Kai menyeringai pada Jennie.

"Itu kenapa aku percayakan ini kepada kalian" Tambah Minzy, diangguki oleh Youngbae

Keempat gadis itu bertanya-tanya dalam hati, kenapa semua orang bisa kebetulan berkumpul bersama di ruangan ini. Padahal beberapa hari terakhir ruangan ini selalu sepi.

"Lisaa yaa, aku memang tidak pernah meragukan mu kalau soal ini" seru Momo dari arah pintu berjalan menuju tempat Lisa berdiri membeku, Momo bersama dengan Tzuyu.

"Lalice aku senang akhirnya bisa melihat mu menari lagi.." Tzuyu tak mau kalah "Padahal kami sempat berpikir untuk mengajak kalian bergabung dengan cheers tapi kalian sepertinya tidak akan merasa cocok, wadah seperti ini lah yang cocok untuk kalian" sambung nya lagi

"Kalian... Ah aku malu sebenarnya.." jawab Lisa tersipu

"Tidak Lisa, itu tadi keren sekali" Balas Momo

"Iya, sudah lama tidak melihat pemandangan seperti tadi, terakhir tahun lalu kan.." sambung Tzuyu

Lisa hanya mengangguk, ia masih tersipu malu, sementara Jisoo, Rose dan Jennie sedang berhadapan dengan komentar dari geng biang rusuh dan juga Kai.

"Ah, kalian kenapa bisa sampai kesini?" Tanya Lisa

"Kami dari kantin tadi, melihat disini sudah ramai, kami penasaran ada apa" Jelas Tzuyu

"Iya, ahh seandai aku tau dari awal aku akan menunggu klub ini aktif lagi saja, dan bergabung" sambung Momo

"Kau masih bisa bergabung kalau kau mau Mo" jawab Lisa

"Anii.. Sekarang tanggung jawab ku harus fokus ke cheers, kasihan Tzuyu sendirian" jawab Momo

Lisa menganggguk mengerti, ia tau cheers dipercayakan sepenuhnya kepada Momo dan Tzuyu.

"Lisa, benar kata Oppa kan? Kau memang harus di klub ini" suara Jackson yang entah darimana tiba-tiba muncul dihadapan Lisa, Momo dan Tzuyu

"Oppa disini juga?" kaget Lisa

"Dari tadi, tapi kau sibuk dengan fans mu" Jackson menjawab

"Ah Sunbae..." Tzuyu menyapa Jackson, diikuti oleh Momo

"Berapa kali aku bilang jangan panggil Sunbae Tzuyu, Momo.. Panggil seperti dia memanggil" sahut Jackson sambil menunjuk Lisa.

"Ah ne Oppa" jawab mereka bersamaan

Lisa tertawa kecil, kenapa mereka terlihat sangat canggung sekali pikirnya, terutama Tzuyu, ia terlihat sangat canggung kepada Jackson.

"Lisa, kami kembali ke klub kami ya, sebentar lagi kami akan berlatih" Ucap Tzuyu

"Baiklah, terima kasih sudah menyempatkan untuk mampir, lain kali mampir lagi ne..." jawab Lisa, kedua nya mengangguk lalu pergi

"Bagaimana kau bisa mengenal mereka?" tanya Jackson setelah mereka tidak terlihat lagi

"Kami sempat sekelas ditingkat 1 dan 3 Oppa, wae?"

"Ah, aniyo, bertanya saja hehe"

"Aku tidak yakin.. Siapa yang Oppa taksir diantara mereka berdua?" tanya Lisa frontal, membuat Jackson kaget

"Kamu bisa membaca pikiran?"

"Haha Oppa, itu terlihat sekali tanpa harus membaca pikiran"

"Mana mungkin, buktinya orang lain tidak ada yang tau.."

"Berarti mereka kurang bisa membaca situasi heheh"

"Maksud mu mereka tidak peka?"

"Iya"

"Jadi kay peka kalau begitu, apakah kau peka akan seseorang yang sekarang hanya memperhatikan mu?"

Lisa terlihat bingung dengan jawaban Jackson yang ia tidak tau kemana arah nya. Jackson hanya tersenyum jahil, kemudian menunjuk dengan matanya.

"Disana..." bisiknya pada Lisa, sambil mengusap kepala gadis itu dan pergi sambil tertawa.

Lisa membeku, disana Oh Sehun bersama dengan Jeon Jungkook menatapnya sambil tersenyum. Lisa membungkuk memberi salamnya dari jauh, ia bisa merasakan wajahnya memanas sekarang.

"Lisa.. Lisa....." Rose memanggil Lisa sambil berlari ke arah Lisa

"Kenapa?"

"Perhatikan.." bisik Rose

"Apa?" Lisa ikut berbisik

"Dia.. Ekhm... Sehun.."

"Sehun kenapa?"

"Haish, Lalisa... Kau tidak memperhatikan?" protes Rose

"Perhatikan Apa Chae?"

"Ck! Dia melihatmu Lisa!"

"Aku tau Chae ah!"

"Lalu..?"

"Lalu apa? Aku bahkan sudah menyapanya dan Jungkook dari sini tadi.."

"Jinjja? Wah daebak... "

"Aku pikir ada hal yang lebih penting Chae ah, aku haus mau kekantin, mau ikut?"

"Ani.. Aku mau menelepon June hehe"

"Baiklah, btw kemana Jisoo eonni dan Jennie? Mereka tidak ingin ke kantin?"

"Jisoo eonni diculik Canu dan kawanan, Jennie menghilang entah kemana"

Lisa mengerti kemana Jennie pergi, setelah selesai berbicara dengan Rose ia langsung menuju kantin, ia benar-benar kehausan sekarang.

Belum sampai dikantin, langkahnya dihadang oleh seseorang. Siapa?

Sehun? Bukan...










Jungkook...

"Lice.. Ini... " ia mengulurkan botol minuman ukuran besar kepada Lisa, gadis itu menatap ragu.

"Tenang Lice, tidak apa ini aman kok" tambahnya lagi sambil tertawa, Lisa menerimanya

"Gomawo..."

"Hmm... Lice, bisa kita bicara?"

"Hah??"

****

Jisoo melangkah menuju apartemen Lisa, tidak susah baginya untuk masuk kedalam, ia tau Lisa pasti masih dialam mimpi.

Ia langsung menuju dapur Lisa, membuka lemari pendingin, melihat-lihat beberapa bahan yang bisa diolah menjadi makanan.

Kemarin setelah aksi dadakan mereka di ruang dance Lisa tiba-tiba mengeluh ia tidak enak badan. Malamnya dia demam, Jisoo menyesal kenapa semalam ia tidak menginap saja di apartemen Lisa atau membawa Lisa ke rumahnya saja.

Ia memutuskan untuk memasak bubur saja, dicampur beberapa sayuran. Jisoo tau riwayat sakit Lisa, ia tau gadis itu suka sekali makan terlambat yang mengakibatkan ia bermasalah dengan lambungnya.

Setelah acara memasaknya selesai, ia berjalan pelan menuju kamar Lisa, dengan hati-hati ia membuka pintu kamar gadis itu, bisa ia lihat Lisa masih terlelap dibalik selimutnya. Ia melihat jam didinding kamar waktu menunjukkan pukul 8.30am.

"Lisa ya..." panggilnya pelan

Gadis itu masih terlelap, kelihatannya nyenyak sekali, Jisoo menduga pasti semalam gadis ini tidak bisa tidur dengan nyenyak, dan baru bisa terlelap subuh tadi.

"Lalice..." panggilnya lembut sambil memegang dahi gadis itu, memeriksa suhu tubuh nya. Sudah lumayan, pikirnya.

"Eoh, eooni disini?" Lisa baru membuka matanya setelah ia merasa ada yang menyentuhnya. Jisoo hanya mengangguk.

"Bangunlah, kau harus makan.. Tidak usah kuliah hari ini, aku sudah menitip pesan pada Rose dan Jenn.."

Lisa menurut, ia bangun dan duduk dipinggir kasurnya. Jisoo membuka lebar tirai jendela kamar Lisa agar cahaya dapat masuk. Ia kemudian keluar menuju dapur, tidak lama ia kembali dengan semangkuk bubur dan air minum ditangannya.

"Eonni tidak ada kelas hari ini? Bukannya eonni harusnya ada kelas dengan Mr. Choi?"

"Mr. Choi hanya memberi tugas individu, beliau mengumumkan di website semalam"

Lisa mengangguk, menyambut mangkok yang diberikan Jisoo

"Makanlah... Makan bubur dulu pasti lambungmu belum sanggup untuk makanan keras"

"Gomawo eonni"

"Jangan biasakan dirimu dengan kebiasaanmu yang selalu terlambat makan itu Lalisa"

Lisa lagi-lagi hanya mengangguk, sambil menikmati buburnya, pagi ini ia sudah merasa lumayan baik, dan merasa sedikit lapar, karena kemarin dan semalam ia hanya merasa mual dan pusing tidak ada sedikit pun nafsu makan.

"Bagaimana perasaanmu sekarang?"

Jisoo akan berubah menjadi sangat keibuan apabila berhadapan dengan hal yang seperti ini. Baik itu pada Jennie, Rose terutama pada Lisa, karena Lisa lah yang paling sering drop karena maag nya.

"Sudah baikan eonni, tapi masih sedikit pusing hehe"

"Mau tambah lagi?" tanya Jisoo begitu melihat mangkuk Lisa sudah kosong. Gadis itu menggeleng pelan.

"Sudah cukup eonni, lambungku sudah merasa penuh"

"Baiklah.. Nanti lagi..."

Jisoo mengambil mangkuk dan tempat minum Lisa, kemudian membawa nya kedapur. Lisa berdiri dari tempat tidur nya, ingin mengambil handuk, ia berencana untuk mandi, tapi begitu ia berdiri tiba-tiba ia merasa sekeliling nya berputar, ia kemudian duduk lagi di pinggir tempat tidur nya.

"Wae? Kau ingin mengambil sesuatu?" Jisoo baru memasuki kamar begitu melihat Lisa kembali duduk.

"Tadinya mau mandi eonni, tapi kepalaku tiba-tiba terasa berputar"

"Tidak usah dipaksa.. Istirahat saja"

Begitulah Jisoo, ia terlihat sangat serius sekarang, tidak seperti biasanya.

"Apa eomma tau kau sakit?"

"Ani, dia tidak tau, eonni jangan memberi tahu ya jebal..."

"Baiklah, tapi ada syaratnya..."

"Apa?"

"Ikut eonni kerumah sakit..."

Lisa mengangguk lesu, ia tidak bisa menolak, walau ia sangat benci berurusan dengan rumah sakit. Tapi ia lebih memilih agar eomma nya tidak tau, ia tidak ingin membuat eomma nya yang jauh dari nya khawatir, bisa-bisa eomma nya tiba-tiba sudah berada di Seoul.

****

"Kau dengarkan dokter bilang apa?"

Gadis blonde itu hanya bisa menganggukkan kepalanya terus menerus, mendengar 'ocehan' Jisoo.

"Jaga pola makan mu" tambahnya lagi

Semenjak Lisa hidup sendiri di Seoul, ia memiliki kebiasaan terlambat makan, apalagi kalau ia dalam kondisi yang sangat sibuk, ia bahkan lupa makan.

"Ne eonni, arraseo" jawab Lisa

"Setelah minum obatmu langsung istirahat, eonni akan menginap disini sampai kamu benar-benar pulih, eomma yang menyuruh eonni, jadi jangan protes" ucap Jisoo panjang lebar.

"Gomawo eonni, aku akan segera pulih"

"Bagus kalau begitu, istirahat lah, eonni akan keluar sebentar"

Begitu Jisoo pergi, Lisa langsung membaringkan tubuhnya, memejamkan matanya guna mengurangi pusing dikepalanya, ia berharap obat yang dia minum tadi segera bereaksi. Tidak lama, akhirny ia terlelap.

Lisa terbangun mendengar suara oramg mengobrol diruang tamunya, lebih dari dua orang pastinya. Ia menajamkan indera pendengaran nya, ia langsung mengenali suara Rose dan Jennie pastinya juga Jisoo. Entah apa yang mereka obrolkan, yang pasti berkaitan dengan klub dance.

Ia melihat jam, sudah pukul 18.30, cukup lama juga ia terlelap, kemudian mengambil ponselnya memeriksa ada beberapa pesan Line masuk.

LINE

Oh Sehun

Kau sakit?
15.30
Read

Ini pesan Sehun dari tadi sore, Lisa segera membalas nya..

Iya hehe
Read

Oh Sehun

Padahal kmrn baik saja..
Read

Hehe..
iya tiba2 saja
Read

Oh Sehun

Sudah minum obat?
Read

Sudah... :)
Read

Oh Sehun

Bagus kalau bgtu
Jaga kesehatan mu
Jangan lupakan makanmu

Kudengar dari Jennie
Kau sering bermasalah
dg lambungmu..
Read

Ah ne, pasti..
Terim kasih Oh Sehun
Read

Oh Sehun

Hmm..
Read




Setdah orang ini singkat sekali..
Tiba-tiba cerewet panjang lebar
Tiba-tiba jadi sangat singkat..
-Lisa-

Lisa menutup aplikasi Line nya, kemudian turun dari tempat tidurnya, ia ingin menghampiri ketiga sahabat nya diruang tamu. Baru satu langkah tiba-tiba...

Brukkk...

Ia jatuh karena merasa oleng, padahal ia merasa sudah baikan, tapi masih sedikit oleng. Terdengar ribut-ribut dari luar kamar, suara langkah ketiga gadis itu.

"Ya! Lalisa gwenchana?" suara Jennie terdengar panik

Yang ditanya hanya tertawa meringis, dan masih tetap duduk dilantai.
Rose mengulurkan tangannya, membantu Lisa berdiri, kemudian mendudukkannya di tempat tidur.

"Mau kemana tadi?" tanya Jisoo sambil memberikan segelas air kepada Lisa

"Mau keluar, bergabung dengan kalian"

"Eonni kan sudah bilang istirahat saja"

"Aku bosan dikamar eonni hehe"

"Mau makan? Tapi bubur..." Jennie menawarkan

Hampir Lisa menggeleng, tapi tidak jadi begitu melihat Jennie sudah melenggang kedapur.

Jennie kembali membawa bubur, dan Jisoo membawa beberapa sayur buatannya tadi sore. Lisa makan dengan pelan, laparnya sudah terasa, ia ingin makan nasi sekarang, tapi pasti belum boleh.

Selesai makan, Lisa langsung jejalkan obat oleh Jisoo, obat dari Rumah Sakit tadi siang.

"Cepatlah sembuh, banyak yang mencari mu, bahkan Kai Oppa setiap beberapa saat selalu menanyakan keadaanmu" tukas Jennie

"Aku bahkan tidak sakit parah..."

"Tidak parah katamu? K.O begitu" bantah Rose

"Setidaknya besok aku sudah boleh kuliah kan, iya kan Eonni?" Lisa meminta persetujuan Jisoo.

"Ne.. Makanya ikuti semua apa yang eonni katakan arrachi?"

Gadis blonde itu mau tidak mau mengangguk, Jennie dan Rose terkikik geli, kapan lagi mereka bisa melihat seorang Lalisa menurut seperti itu. Tiba-tiba Jennie merapatkan tubuhnya pada Lisa, kemudian berbisik

"Dia mengkhawatirkan mu..."

"Nugu?"

"Ice Prince"

"Hah?"

"Haissshh"

¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶

Gajelas emang..

Cerita berjalan sesuai dengan apa yang tiba-tiba terlintas di pikiran

❤️

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro