Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

38. Sehunaaa~

Warning!!

Typo berserakan
Bahasa suka-suka
Random

Sejak menjalin hubungan dengan Sehun, bisa di bilang banyak hal yang berubah dari Lisa, mulai dari ia harus ekstra sabar menghadapi keusilan dan kejahilan Sehun, betapa manja nya lelaki itu. Laki-laki itu sangat diluar prediksi, bagi orang banyak Sehun itu tipe yang cool, tatapan matanya,  semuanya dianggap keren dari Sehun, namun bagi Lisa? Sehun malah seperti anak kecil, berkali-kali Sehun membuat Lisa mengelus dada karena kelakuan nya, yahh #YouKnowWhatImean

Mungkin karena produksi hormon didalam tubuh lelaki itu terlalu banyak dan tinggi, yah jadi begitu pemirsa. Tidak usah di bahas lagi, mari kita lihat bagaimana kehidupan kedua insan yang sedang menjalin cinta tersebut pasca prabayar, maksudnya pasca jadian beberapa waktu lalu.

Pernah suatu pagi, Lisa baru saja selesai mencuci piring, ia memainkan air dari keran westafel. Tapi tiba-tiba saja sepasang tangan melingkar sempurna memeluk nya dari belakang, bisa ia rasakan deru nafas orang tersebut menyapu leher dan telinga nya.

Lisa tentu saja kenal sekali siapa yang memeluk nya dari belakang, ia sudah hafal sekali aroma tubuh orang tersebut, siapa lagi?

OH SEHUN

"Morning sayang.." sapa nya mengecup leher belakang Lisa

Jangan heran kenapa Sehun tiba-tiba bisa berada didalam apartemen Lisa, itu karena sejak mereka pacaran, Lisa selalu tidak mendengar setiap Sehun datang, dan Sehun akhirnya selalu berjam-jam menunggu Lisa membukakan pintu apartemen, sejak itu Lisa memutuskan untuk memberitahu Sehun password apartemen nya.

"Sehunaa~ berhenti membuat ku kaget seperti ini, kau bisa membunuh ku pelan-pelan" omel Lisa

"Maaf sayang.." Sehun membalikkan tubuh Lisa menjadi saling berhadapan, melingkarkan kedua tangan nya pada pinggang sang gadis "Siap melatih hari ini Nona Oh?"

"Uh? Nona Oh?" Lisa menyipitkan mata nya

"Kau Nona Oh sekarang"

"Mwoya, bagaimana bisa?"

Sehun tertawa pelan, mengeratkan kedua tangan nya pada pinggang Lisa.

"Hey, kita tidak hanya akan berpacaran selama nya kan? Maksudku kita akan sampai pada tahap yang lebih dari itu, iya kan?" ucap Sehun membuat Lisa menunduk kan kepala nya malu, wajah nya pasti merona sekarang

"Kau berpikir sampai kesana?"

"Tentu saja, memangnya kau tidak?"

"Sehunaa~"

"Wae? Kau tidak mau?"

"Bukan begitu..." Lisa menyembunyikan wajah nya didada Sehun "Aku pikir kau tidak pernah memikirkan nya"

"Kau tidak yakin padaku?"

"Bukan Sehunaa~ maksud ku kita masih kuliah dan---"

"Aku serius dengan mu Lalisa.. Oke, ini memang terlalu cepat untuk membicarakan hal ini, tapi aku hanya ingin mengatakan aku tidak sekedar memacari mu saja Lisa~ya"

"Aku tahu Sehunaa~" gadis itu masih betah menyembunyi kan wajah nya di dada Sehun, tangan Sehun mengelus rambut Lisa lembut

"Lalu kenapa kau bersembunyi disana sayang?" Sehun terkekeh

"Aniyo..." Lisa memukul pelan lengan lelaki itu

Sehun mengangkat wajah Lisa, mengelus kedua sisi pipi nya lembut, rona wajah gadis itu masih terlihat disana, membuat Sehun gemas. Ia menundukkan wajah nya, mendekat kan dengan wajah gadis itu.

"Kau tahu? Kalau wajah mu merona begini, membuatku ingin mencium mu" ucap Sehun usil

"Sehunaa~" Lisa mendorong Sehun mundur, menjauh kan diri nya dari lelaki itu "Berhenti menjahili ku"

"Aku tidak sedang menjahili mu sayang" Sehun mengulurkan tangannya pada Lisa, gadis itu menyambut nya "Ayo! Kita bisa terlambat.."

" Tunggu.. Aku harus mengganti baju ku" Lisa melepas tangan Sehun, ia meninggalkan lelaki itu menuju kamar nya

"Begitu saja bagus"

Kemudian Sehun dihadiahi dead glare oleh Lisa, lelaki itu tertawa menanggapi sang gadis. Bagaimana tidak, Lisa hanya menggunakan piyama polkadot.

Tidak lama Lisa keluar dengan menggunakan kaos putih dipadukan dengan celana jeans. Ia memberi kode pada Sehun untuk segera berangkat, lelaki itu mengekori nya dari belakang. Ketika hendak membuka pintu, tiba-tiba tubuh Lisa tertarik mundur. Sekarang ia berada didalam kungkungan Sehun, sementara lelaki itu tersenyum tanpa dosa.

"Ya Sehunaaa~" gadis itu bergerak hendak melepaskan diri, namun Sehun justru mendorong dan menhimpit nya pada pintu keluar apartemen "Oh Sehun, kita benar-benar bisa terlambat kalau begini!"

Sehun tidak menghiraukan protes dari Lisa, ia menangkup kan kedua tangan nya pada wajah gadis itu, mendekatkan wajah mereka, selanjutnya Lisa merasakan bibir Sehun menyapu permukaan bibir nya.

Lelaki itu mengecup bibir bawah Lisa, kemudian melumat nya, membuat Lisa mencengkeram erat tas yang ia bawa.

"Grape?" bisik Sehun menebak rasa lip tint dari bibir Lisa "Apa rasa strawberry juga ada? Ini menarik..."

Lalu Sehun menyapu habis bibir gadis itu, termasuk lip tint yang ia kenakan di bibir nya. Detik berikutnya Sehun melepas ciuman nya, menatap gadis yang sedikit shock dengan perlakuan nya yang tiba-tiba.

Lisa mencubit perut Sehun kesal, lelaki itu selalu saja membuat Lisa kewalahan menghadapi nya.

"Berhenti melakukan hal-hal yang tidak terduga Sehuna!"

"Tapi aku suka melakukan nya, eotokhe?" Sehun terkekeh pelan

Lisa hanya menggeram kesal, Sehun memang suka seenaknya. Bukan Lisa tidak suka, ia justru khawatir keadaan jantung nya kalau terus seperti itu.

"Ayo berangkat, kita terlambat sekarang!" Lisa menarik tangan Sehun, namun lelaki itu justru menahan nya, membuat Lisa merotasi kan mata nya "Kenapa lagi sih?"

Sehun meraih pinggang gadis itu, tersenyum manis padanya. Tangan nya menyingkirkan poni yang menutupi dahi Lisa, dan mengecup nya.

"Saranghae.." ucap nya pelan

"Aku tahu, aku juga mencintaimu.." Lisa berjinjit. Chu~ mengecup bibir Sehun sekilas "Ayo! Hanbin Oppa pasti mengomeli kita nanti.."

Suara langkah beriringan terdengar meninggalkan apartemen Lisa, Sehun tidak melepaskan rangkulan nya dari gadis itu sampai mereka berdua duduk manis didalam mobil nya.

Itu baru cerita pagi di apartemen Lisa, belum lagi cerita lainnya di ruang latihan. Begitu keduanya sampai, semua mata langsung tertuju pada mereka.

"Darimana saja? Kami menunggu dari tadi" ucap Hanbin sedikit kesal

"Ah maaf Hanbin~ah, ada beberapa hal terjadi dalam perjalanan, jeongmal mianhae.." Sehun menanggapi Hanbin

"Kalian tidak apa?" suara Hanbin langsung berubah khawatir

Sehun tersenyum dan menggeleng, sementara Lisa hanya menatap kesal Sehun. Jawaban macam apa itu? Batin Lisa, beberapa hal terjadi di perjalanan? Dan itu semua diakibatkan oleh Oh Sehun.

Latihan pun berlangsung seperti biasa nya, setiap kelompok melakukan tugas dan bagian nya masing-masing. Hanbin terlihat puas dengan latihan mereka hari ini, terutama Kai sebagai ketua klub mereka.

Ini merupakan latihan terakhir, sebelum mereka melakukan gladi bersih, NYE tinggal menghitung hari. Persiapan semakin padat, mereka juga terlihat sibuk merapikan dan menata ulang ruang besar Auditorium kampus mereka. Yah, tahun ini mereka kembali mengadakan acara NYE di tempat itu, tempat dimana Lisa dan Sehun bertemu satu sama lain untuk pertama kali nya.

Setiap sudut ruangan terlihat semua saling berpasangan, ada Hanbin dan Seulgi di sudut kiri, kemudian diikuti oleh Jisoo dan Bobby, Kai dan Jennie, Irene dan Seunghoon yang berdebat di dekat stage, Rose dan June yang duduk di tangga stage, June akhirnya memutuskan untuk menghabiskan liburan akhir tahun nya di Seoul bersama Rose.

Kecuali Sehun dan Lisa, kedua nya terlihat bergerak agak terpisah. Lisa sedang mengamati bentuk stage, sedang kan Sehun bersama Jungkook mengutak-atik kamera.

Lisa tersenyum ketika melihat Chanwoo sedang mengobrol dengan seseorang yang ia kenal dari klub vokal, ia menghampiri mereka.

"Yeri~ya, kau disini?" senyum Lisa tidak lepas dari wajah nya

"Eoh, Eonni. Iya, aku datang bersama Irene Eonni. Eh, btw chukae untuk Eonni dan Sehun Oppa" gadis itu tersenyum, terlihat sedikit malu-malu

"Gomawo, kalau kau kesepian di klub vokal, kau bisa kemari, disini ada Chanu juga, iyakan Chanu?" ucap Lisa sambil menaik turunkan alis nya, tersenyum usil ke arah Chanwoo

"Ah? Eh? Iya.. Kau bisa kemari kalau kau mau Yeri~ya " jawab Chanwoo salah tingkah, gadis mungil itu tersenyum kikuk

"Baiklah, aku akan bergabung dengan yang lain, lanjutkan obrolan kalian.." Lisa bersiap meninggalkan mereka, namun ia kembali membalik kan badannya ke arah keduanya "Chanu~ya, Mingyu dan Wonu kemana?"

"Mereka di suruh Hanbin Hyung mengambil ember dan mengisi air Noona, kata Hanbin dan Kai Hyung ada beberapa yang harus dibersihkan dengan air"

"Oh, baiklah. Aku pergi ya. Chanu~ya baik-baik lah pada Yeri arra?" Lisa mengerling nakal pada Chanwoo, kemudian berlari menghampiri Jennie dan Kai

Dua manusia itu sedang memilih tirai besar yang akan mereka gunakan diatas stage, dilihat dari cara mereka bekerja, seperti nya mereka hanya memperhatikan satu sama lain, bukan pada tirai yang harus mereka pilih.

"Ya! Berhenti bertatapan seperti itu, lihat! bukan tirai ini yang Mr. Kwon maksud, astaga..." protes Lisa melihat hasil kerja Kai dan Jennie

"Ckck, kau merusak momen romantis kami princess.." Kai mengacak rambut Lisa, gadis itu langsung menepis tangan Kai

"Cih! Romantis sih romantis, lihat ini pekerjaan kalian tidak ada yang beres sama sekali, bagaimana kalau Mr. Kwon kemari?" Lisa membenahi beberapa pilihan tirai yang Mr. Kwon saran kan

"Jangan khawatir, Mr. Kwon sudah mempercaya kan semua nya pada kita, dia tinggal melihat hasil akhir pada waktu event saja" jawab Kai santai

"Ya tetap saja harus dikerjakan dengan teliti Oppa, ah sudahlah, Jenn urus itu pacar mu!" omel Lisa, ia kemudian meninggalkan pasangan yang saling mengagumi satu sama lain itu

Dari arah pintu masuk sebelah barat, terlihat Mingyu dan Wonwoo sedang menenteng gayung dan ember berisi air, dibantu oleh beberapa adik tingkat mereka.

"Memang nya bagian mana yang harus dibersihkan dengan air?" tanya Lisa pada Mingyu

"Kaca yang disana Lice, ternyata debu nya cukur tebal" Mingyu menunjuk kaca besar dinding Auditorium

"Oh, baiklah, hanya itu kan?"

"Iya, hanya itu, tidak banyak.."

"Lalu kenapa kalian membawa banyak sekali air? Ruangan ini bisa banjir, ckck" heran Lisa

"Ah, itu ide nya Wonu dan Chanu, Lice. mereka bilang setelah ini air yang tersisa bisa dipakai untuk bermain"

"Hah?! Bermain apa?"

"Entahlah, lihat saja nanti hehe" Mingyu kemudian membawa gayung berisi air nya menuju kaca besar dinding Auditorium

Lisa menggeleng kan kepala nya heran, sebenarnya tidak perlu heran lagi dengan kelakuan trio giant itu. Ia menghela nafas panjang, kemudian melirik ke arah Sehun dan Jungkook yang terlihat sangat asik dengan kamera diatas stage. Gadis itu memanyunkan bibir nya, karena Sehun terlihat begitu asik sehingga tidak memperhatikan gadis nya yang sedang kewalahan mengurus beberapa dekorasi.

Lumayan lama Lisa memperhatikan Sehun di atas stage, sampai akhirnya ia memutuskan mencari Jisoo.

"Eonni..." rengek nya

"Ada apa?"

"Eonni tidak ingin ke kantin, membeli minuman misalnya?"

"Kau lelah?" Jisoo terkekeh, gadis bersurai orange itu mengangguk cepat

Tentu saja sedari Lisa sampai di kampus ia langsung disibukan dengan banyak hal, bahkan dari sejak selesai latihan ia tidak berhenti bergerak sama sekali.

"Biar aku saja yang mencari minuman, kalian tetap lah disini" Bobby yang disamping Jisoo, menawarkan diri

"Ah, apa tidak apa? Gomawo..." Lisa membungkuk pada Bobby

"Tentu saja tidak apa-apa, tunggu lah disini" lelaki bergigi kelinci itu langsung melesat hilang dari pandangan Jisoo dan Lisa

"Bagaimana hari mu setelah ada Sehun?" Jisoo bertanya setelah Bobby menghilang

"Biasa saja Eonn.."

"Jinjja? Ah, aku tahu, Sehun bukan tipe yang suka mengumbar kemesraan, iya kan? Lihat lah.." Jisoo menunjuk Sehun yang berkutat dengan kamera nya

"Ah entahlah..." Lisa merosot dilantai, memejam kan matanya. Benar kata Jisoo, Sehun bukan tipe yang menunjukkan kemesraan didepan orang banyak. Tapi, dibalik itu, mereka tidak tahu Sehun selalu membuat Lisa mengelus dada

"Istirahat lah sejenak, jangan terlalu memaksa kan diri, kita masih punya banyak waktu" celetuk Jisoo melihat wajah lelah Lisa

Sementara itu di sisi lain, Sehun dan Jungkook yang sedang berkutat dengan laptop dan juga kamera mereka, tidak mengalihkan pandangan mereka dari barang yang mereka pegang. Sampai Jungkook menyeletuk.

"Sehun~ah, kasian sekali gadismu itu, sepertinya kelelahan"

Sehun langsung mengalihkan pandangan menuju gadis yang sedang bersandar pada dinding, sambil meneguk botol berisi minuman ringan yang di berikan Bobby. Sehun hanya tersenyum penuh arti, kemudian melanjutkan kegiatan nya lagi.

"Ya ya ya! Apa maksud dari senyuman itu? Kau tidak berniat mendatangi nya?" protes Jungkook

"Kalau aku mendatangi nya, pekerjaan kami masing-masing tidak akan selesai" sahut Sehun tanpa mengalihkan wajah nya dari kamera

Jungkook mendengus tidak puas mendengar jawaban dari Sehun, apa maksudnya? Pikir Jungkook.

Kembali lagi kepada gadis bersurai orange yang mengobrol dengan Jisoo dan Bobby, entah apa yang mereka bicarakan, mereka tampak tertawa sesekali, wajah lelah Lisa pun berangsur hilang digantikan dengan wajah ceria nya seperti biasa.

Ruangan Auditorium yang memang dipenuhi hiruk pikuk panitia persiapan NYE, menjadi semakin ramai ketika Seunghoon bertemu dengan Trio Giant, Chanwoo, Mingyu dan Wonwoo.

Entah sejak kapan mereka saling memercikkan air, bermain perang-perangan. Bahkan Yeri pun ikut terlibat, gadis mungil itu tertawa ketika melihat Mino yang tidak tahu apa-apa, tiba-tiba basah akibat guyuran dari Seunghoon.

"Hei, jangan membuang-buang air, lihat lantai jadi basah" protes Seulgi

Namun manusia-manusia itu tidak mendengarkan sama sekali, justru massa mereka semakin banyak, disana ada Dara dan Chaelin yang bergabung menjahili Mino dengan menuang air dari dalam botol ke kepala nya. Lelaki coklat itu hanya bisa berpasrah, ia malah tertawa dan membalas Seunghoon terlebih dahulu.

Jadilah ruangan itu riuh dengan manusia yang saling berkejaran sambil menenteng gayung berisi air, memercik kan air kepada orang yang menjadi sasaran mereka.

"Ya hentikan, kalian membuat ruangan menjadi berantakan.." tegur Hanbin

Tetap tidak ada yang menggubris, mereka masih berlarian sambil menyemprotkan air ke wajah siapa saja yang terlibat dalam permainan mereka, yang jelas Chanwoo, Mingyu dan Wonwoo menang banyak, mereka tidak basah sama sekali. Sementara Mino dan Seunghoon mereka lah yang sudah setengah basah.

Bobby tertawa terkikik melihat mereka mengacaukan Kai dan Jennie yang masih asik memilih tirai, dan sampai detik itu tidak ada pekerjaan mereka yang beres. Mungkin setelah itu Lisa akan mengomeli mereka.

"Awas saja kalau kau ikutan!" ancam Jisoo sambil menggenggam erat lengan Bobby

"Tenang, aku tidak akan bergabung. Lebih menarik duduk disini bersama mu" jawab Bobby, membuat Lisa menatap usil Jisoo

"Wah, susah juga duduk bersama orang yang sedang pacaran yah, serasa ngontrak.." celetuk Lisa seraya berdiri, ia berniat menghentikan anak-anak yang berlarian sambil menyiram air tersebut

Lisa menggelengkan kepala nya melihat, Seunghoon menarik Irene untuk bergabung, namun gadis itu mati-matian menolak. Kemudian ada Chanwoo dan Mingyu yang sekarang sedang berebutan ember berisi air.

"Tidak Hyung, ini punya ku!" rengek Chanwoo, namun Mingyu tidak mau mengalah sama sekali

"Hei! Aku yang lebih dahulu menemukan ember ini Chan.." Mingyu tak mau kalah

"Hyung mengalah lah, Hyung bisa mengambil yang lain"

"Tidak, itu semua ember kosong.."

"Aniya Hyung!"

"Ya kalian berdua sama saja, rasakan ini" Wonwoo datang dengan ember air nya, memercik kan air nya ke arah Mingyu dan Chanwoo, membuat rambut dan wajah keduanya basah

"Ya Wonu Hyung curang!" Chanwoo tidak terima

Otomatis Chanwoo dan Mingyu mengejar Wonwoo menuntut balas, seketika itu juga mereka melupakan pertengkaran perebutan ember mereka. Justru kali ini Chanwoo dan Mingyu bekerja sama, memasang strategi untuk mengepung dan mengguyur Wonwoo dengan dengan seember penuh air.

"Awas kau Hyung, rasakan ini!" teriak  Chanwoo di ikuti oleh Mingyu

Ember yang penuh dengan air tersebut mereka guyur kan, Wonwoo mengelak dengan cepat, dan...

BYUURRR!!

Lisa basah kuyup, wajah, rambut dan kaos putih tipis nya basah. Mencetak jelas tubuh gadis itu, wajah nya merah padam menatap trio giant itu.

"YA! THREE IDIOTS! BISAKAH KALIAN BERHENTI?! BERHENTI, BERHENTI, BERHENTI!!!!" teriakan Lisa melengking memenuhi seantero Auditorium, membuat ruangan tiba-tiba menjadi hening. Bahkan trio giant dan juga pasukan nya berhenti seketika

Mata gadis itu berkilat marah, ia sedikit terbatuk karena air yang Chanwoo dan Mingyu guyur sempat masuk ke hidung nya. Ia menghampiri Chanwoo dan Mingyu yang masih memegang ember mereka yang sekarang kosong, mereka terlihat takut-takut termasuk Wonwoo, karena ia mengelak lah maka Lisa yang terkena guyuran air tersebut.

Tangan Lisa terulur meraih telinga Chanwoo dan Mingyu, menjewer telinga kedua bocah tersebut.

"Noona Ampun, mianhae!" Chanwoo meringis

"Lice, Lice, maaf kami tidak sengaja" seru Mingyu di sela ringisan nya

"Kau Jeon Wonwoo! Jangan lari!" Lisa melirik ke arah Wonwoo, begitu ia melihat pergerakan lelaki itu

"Tidak Lice, tidak..." pasrah lelaki itu

Lisa melepas tangan nya dari Chanwoo dan Mingyu, ia menghadap ketiga bocah itu sambil melipat tangan di dada, menatap ketiga nya secara bergantian.

"Berhenti berbuat onar! Lihat, seluruh ruangan ini basah. Dan kalian tahu? Aku tidak membawa baju ganti, ck! Kenapa selalu membuat keributan sih?" omel Lisa

"Noona maaf.." Chanwoo memelas

"Iya Lice, benar-benar tidak sengaja" Mingyu menambah

"Kau boleh menghukum kami Lice" Wonwoo tidak ketinggalan

Tiba-tiba smirk di wajah Lisa muncul, ketika mendengar ucapan Wonwoo. Ia menatap sekeliling ruangan, didominasi oleh air, terlihat beberapa anggota sedang mengeringkan lantai tersebut.

"Kalian, keringkan semua bagian yang basah, tanpa terkecuali, seluruh ruangan ini" perintah Lisa, kemudian meninggalkan mereka

Ketiga lelaki itu saling berpandangan setelah kepergian Lisa. Sementara Lisa ia menghampiri Jisoo, gadis itu langsung menyerahkan syal yang ia pakai kepada Lisa untuk mengelap wajah dan rambut nya.

"Kau baik saja? Ck, Lisa baju mu tembus pandang" Jisoo terkekeh pelan "Kau tidak membawa jaket atau sweater?"

"Tidak sama sekali Eonni, aish jeongmal.." gerutu Lisa

"Eoh, kau bajumu basah sekali.." mata Jisoo menatap di balik punggung Lisa, ia tersenyum kecil "Itu pangeran mu datang.."

Lisa menoleh, mendapati Sehun yang menatap nya datar. Ck! Kenapa lagi? Batin Lisa, sementara Jisoo hanya tersenyum-senyum kecil dengan Bobby di sebelah nya.

"Kau ingin menggoda ku, hm?" bisik Sehun ketika ia berada persis didepan wajah gadis itu

"Apa?" tanya Lisa bingung

"Lihat baju mu.." Sehun melirik gadis itu, membuat Lisa memeluk tubuh nya sendiri, menjauh dari Sehun. Ia sadar baju nya tembus pandang karena basah

"Aku tidak sedang menggoda mu, tapi aku sedang menggoda seluruh laki-laki diruangan ini" jawab Lisa kesal, raut wajah Sehun langsung berubah. Jisoo dan Bobby tertawa terbahak-bahak, lucu sekali pasangan ini pikir mereka

Sehun langsung melepas jamper yang ia pakai, menyisakan kaos nya, menyodorkan jamper tersebut pada Lisa.

"Ganti baju mu, pakai ini saja. Kau bisa sakit" Sehun mendorong Lisa menuju kamar mandi Auditorium

"Uuuw, sweet sekali ternyata Oh Sehun.." ucap Jisoo ketika Sehun dan Lisa sudah pergi dari hadapan mereka

"Lalu bagaimana dengan ku sayang?" tanya Bobby penasaran

"Bagaimana ya?" Jisoo menjulurkan lidah nya, kemudian meninggalkan Bobby sambil tertawa

"Hei, Baby! Tunggu!" Bobby mengejar Jisoo

Setelah selesai mengganti kaos nya yang basah, dengan jamper Sehun, Lisa keluar mendapati lelaki itu berdiri bersandar pada dinding luar kamar mandi, melipat tangan didada. Begitu melihat Lisa keluar, Sehun langsung menegak kan badannya.

"Sudah? Ayo!" ia menggandeng gadis nya meninggalkan area kamar mandi

"Kemana?"

"Bertemu dengan Jackson Hyung, kemarin ia meminta ku menemui nya"

"Ah, basket lagi?" tanya Lisa, entah kenapa seperti muncul rasa trauma didalam hati nya. Mengingat pada pertandingan basket lah Suzy datang dan memeluk Sehun didepan mata Lisa

"Iya, akan ada pertandingan lagi" jawab Sehun ceria, ia tidak sadar Lisa merasa sedikit terganggu dengan hal itu

"Oh"

Mendengar jawaban Lisa yang hanya 'Oh'  membuat Sehun menghentikan langkah nya, menatap gadis itu penuh tanya.

"Kenapa?" tanya Sehun

"Kenapa apa nya?"

"Ada yang mengganggu pikiran mu?"

"Tidak"

"Bohong"

"Ah, sudahlah, ayo bertemu dengan Jackson Oppa" Lisa mengabaikan ucapan Sehun

"Lalisa!"

"Tidak ada sayang.." Lisa berbalik mengecup bibir Sehun cepat, ia mati-matian menyembunyikan wajah nya yang merah padam

"Hey..." Sehun menahan gadis itu, ia tersenyum jahil "Jadi kau berani mencium ku ditempat umum sekarang? Kau menarik sekali sayang, susah ditebak.."

"Ya Sehunaa~ bukan kah kau ingin menemui Jackson Oppa? Ayo cepat!" Lisa menarik-narik tangan Sehun

"Tidak jadi bertemu dengan nya juga tidak apa-apa, bagaimana kalau kita pulang?" Sehun mengerling nakal

"Ya!" Lisa mencubit perut laki-laki itu keras, membuat nya meringis kesakitan

"Arraseo, arraseo kita kan menemui nya sekarang" jawab Sehun sambil mengaduh

Mereka melangkah beriringan menuju lapangan indoor basket kampus mereka, terdengar suara pantulan-pantulan bola basket yang bertemu dengan lantai. Begitu kedua nya memasuki pintu lapangan, mereka langsung disambut dengan teriakan Jackson.

"Woah! Couple ini.. Kalian sudah datang?"

"Hoy Hyung!" Sehun ber highfive ria dengan Jackson "Jadi bagaimana Hyung?"

"Kita latihan sore ini, kau bisa kan? Atau kau sedang sibuk dengan klub dance?" tanya Jackson

Sehun menatap Lisa sebentar, sampai gadis itu mengangguk, barulah ia menjawab Jackson.

"Kalau sore ini aku bisa Hyung, kami sudah selesai di klub dance.."

"Baiklah kalau begitu, sampai bertemu nanti sore di latihan" seru Jackson menjauh, kembali ke tengah lapangan

Kedua nya menatap orang-orang yang memantulkan bola di tengah lapangan tanpa mengucap kan apa-apa. Namun kemudian, mata mereka bertemu.

"Mau menemani ku kan?" tanya Sehun penuh harap

Lisa diam saja tidak menjawab, ia menatap mata Sehun lama.

"Atau kau mau pulang?" tanya Sehun lagi, Lisa menggeleng, membuat lelaki itu tersenyum, ia mengamit tangan gadis itu, menggenggam nya "Temani aku, kalau kau tidak ada, aku tidak semangat..."

Lisa mendelik kan mata nya, mendengar penuturan Sehun, baru ia akan membalas ucapan Sehun, tiba-tiba ponsel lelaki itu berbunyi. Lisa sempat melirik ke arah layar Sehun, ia melihat nama Suzy disana, ada sedikit rasa tidak suka. Ia mengalihkan mata nya ke tengah lapangan.

"Ya?" Sehun mengangkat telepon nya, tangan kanan nya meraih pinggang Lisa, menarik nya mendekat, gadis itu sedikit kaget

"..."

"Oh, aku tidak bisa, aku ada latihan. Coba tanya Jungkook Uji~ah, maaf"

"..."

"Ne, baiklah.." Sehun menutup telepon nya, kemudian menatap gadis yang disamping nya, gadis itu memandang lurus kedepan "Hey, kau tidak apa kalau aku menerima telepon dari nya kan?"

"Memang nya kenapa?" Lisa balik bertanya

"Kau tidak suka?"

"Ckck, itu bukan masalah" sahut Lisa, ia berdiri membuat Sehun mendongak kan kepala nya menatap gadis itu bingung

Lisa cemburu?

Bukan

Hanya sedikit tidak suka, ia trauma.

"Kau marah?" Sehun memastikan

"Tidak.." Lisa mengulurkan tangan nya pada Sehun, meminta lelaki itu berdiri "Ayo pergi dari sini, sore masih lama.."

" Aye aye Babe..."

💜💜💜💜

Lisa menatap Sehun yang berdiri di atas stage dengan seksama, hari ini klub dance dan Vokal akan memulai gladi bersih mereka untuk NYE besok malam, tidak terasa sudah tanggal 30 Desember saja. Lisa pikir ia akan melewati NYE nya seperti biasa, tapi ternyata sekarang ada Sehun yang menemani nya.

Tapi sekarang yang Lisa pikirkan lain, ia bertanya-tanya, apa yang Sehun lakukan di stage?

Jangan bilang?

Solo performance?

No way!

How come?

Lisa tidak tahu sama sekali tentang Sehun akan solo Performance di NYE. Ia mencari-cari ketiga gadis nya, hanya Jisoo yang tampak, yang lainnya entah dimana.

"Eonni..." panggil nya, ia melirik ke atas stage, Jisoo langsung mengerti

"Kau tidak tahu?" tanya Jisoo, Lisa menggeleng

"Sama sekali tidak tahu"

"Ah, waktu itu kalian bertengkar hebat.."

Lisa mengerucutkan bibir nya, ia kembali menatap Sehun diatas stage, lelaki itu tidak melakukan pergerakan apapun, sepertinya ia hanya mengecek dan  menghafal space yang akan ia gunakan nanti. Well, Sehun akan mengejutkan banyak orang, terutama Lisa.

Laki-laki itu, memperhatikan gerak-gerik kekasih nya dibawah sana, begitu pandangan mereka bertemu, ia tersenyum kecil pada Lisa.


Sementara gadis itu makin bingung dibuat oleh Sehun, ia langsung memutus tatapan nya dengan Sehun, dan sibuk mencari Hanbin. Lagi-lagi Sehun dibuat tertawa oleh Lisa.

"Oppa!" seru gadis itu, padahal Hanbin sedang berusaha mengarahkan pembicaraan nya dengan Seulgi ke arah yang memang sudah ia rencanakan "Kenapa Sehun ikut gladi bersih? Bukannya hanya mahasiswa baru yang tampil?"

"Itu permintaan Mr. Kwon" jawab Hanbin, ia terlihat agak kesal

"Kenapa begitu?"

"Entah lah Lisa.." Hanbin menarik Lisa mendekat kearah nya, dan berbisik "Kau mengganggu usaha ku Lisa~ya"

"Eh? Oppa perlu bantuan?" Lisa melirik Seulgi yang memperhatikan tingkah kedua nya

"Tidak perlu, sana, hush hush hush" usir Hanbin, Lisa merengut kesal

Ia menjauh dari Hanbin dan Seulgi, mencari orang yang bisa diajak nya bicara, tapi semua teman nya sibuk dengan pasangan masing-masing termasuk ketiga sahabatnya. Bahkan Chanwoo yang biasa menemani Lisa kala sendiri, terlihat asik mengoceh dengan Yeri bersama Mingyu dan Wonwoo.

Akhirnya Lisa memilih keluar dari Auditorium, ia duduk di bawah pohon taman Auditorium, sambil memainkan ponsel nya, sudah lama ia tidak memainkan games kesukaan nya. Garden Scapes

Baru beberapa detik memainkan games nya, sebuah suara familiar terdengar di indera pendengaran nya.

"Di sini rupanya, kenapa meninggalkan ku begitu saja?" Sehun memasang wajah cemberut ketika duduk dihadapan Lisa

"Eoh, kau sudah selesai?"

"Hm.. Bosan ya?"

"Tidak juga, sedang malas saja"

"Ayo lakukan sesuatu!"

"Apa?"

"Ayo!" Sehun menarik Lisa meninggalkan tempat tadi menuju mobil nya

"Sehunaa?"

"Ya?"

"Mau kemana?"

"Pacaran lah!" jawab Sehun santai, sambil menyetir meninggalkan kampus

"Mwoya! Hey! Tugas kita belum selesai disana, kita harus mengawasi mereka gladi bersih" protes Lisa sambil memukul lengan lelaki itu pelan

Sehun tidak perduli, ia hanya terkekeh ketika Lisa terus saja mengomeli sepanjang perjalanan mereka, sampai mereka memasuki gerbang yang sangat Lisa kenal. Ia menatap Sehun penuh selidik.

"Eomma menanyakan mu terus, apalagi semenjak kau resmi menjadi calon..." Sehun menggantung kata-kata nya, ia keluar dari mobil, begitu juga Lisa

"Ha?"

"Ayo!" lagi-lagi Sehun menarik gadis itu bersama nya, masuk ke rumah

"Kenapa sunyi sekali?"

"Bukan kah memang biasa nya begitu? Lagi pula Eomma dan Appa sedang di Jeju.."

"Tadi kau bilang Ahjumma menanyakan ku? Aku pikir kau membawa ku kemari untuk bertemu dengan nya"

"Rencana nya begitu, tapi plan berubah" Sehun menarik Lisa duduk di sofa

"Kenapa begitu?"

"Sayang kau terlalu banyak bertanya"

Sehun menarik tubuh gadis itu di pangkuan dan menghadap nya.

"Mwoya, apa-apaan in---" protes Lisa terpotong ketika Sehun menaruh jari telunjuk nya pada bibir gadis itu

"Ssstttt...."

Sehun menarik tengkuk Lisa mendekatkan wajah mereka, ia mengeluarkan evil smirk nya.

"Sehunaaa~" rengek gadis itu kesal di permainkan oleh Sehun

"Aigoo, kyeopta..." ucap Sehun, ia menarik hidung gadis itu pelan

"Sehuna?"

"Hm?"

"Apa Mr. Kwon meminta mu untuk solo? Kenapa tumben sekali?"

"Iya, itu karena ia melihat video semasa SMA ku"

"Hah? Memang seperti apa?"

"R-A-H-A-S-I-A" Sehun menjentik ujung hidung Lisa

"Yahh Sehunaaa...."

"Lihat besok saja ya sayang 😚"

"Ani ceritakan padaku, biar aku tidak penasaran, ayolah Sehuna~"

"Aniya, besok saja kau harus melihatnya sendiri"

"Sehunaaaaaa~ jebal... Aku tidak akan bisa tidur kalau kau tidak memberitahu ku"

"Aku akan menemani mu kalau kau tidak bisa tidur sayang.."

"Andwae! Ceritakan, paling tidak clue nya saja, yah yah yah?" Lisa memasang puppy eyes pada Sehun, berharap lelaki itu akan memberikan bocoran

"No sayangku, itu kejutan. Meski pun kau memasang mata seperti itu padaku, aku tidak akan memberitahu mu. Justru aku akan......." Sehun dengan evil smirk andalan  nya

"Yahhh Sehun----"

CHU~

Sehun sudah membungkam gadis itu dengan bibir nya, ia tertawa disela ciuman nya karena Lisa terus saja berusaha mengomeli nya.

"Kita lihat besok yah sayang" Sehun mengakhiri ciuman nya dengan kecupan sayang di dahi Lisa

"SEHUNAAA~"



©CHIZ©
💜




Nah seperti janji ku sebelum nya, part-part selanjutnya itu khusus part pacaran.

Sampe bosan kan sama scene pacaran nya? Wkwkw rasain😂😂😂

Masih ada kira-kira 2 part lagi sebelum bener2 tamat.

So, semoga ga eneg sama cerita membosankan ini ya hahahaha

I'll see you soon,
From Alaska💜

Ps: Maaf banget buat yang nunggu Update an TOO LOVE, DANGEROUS & DADDY & ME.

Jadi gini Incess tuh lagi sakit, jadi belum bisa nulis banyak dan dari awal hehe
Kalo DISTANCES itu emang udah ada di draft jadi bisa langsung Update..

Oke sip, mwahhh💋💜

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro