Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

35. Apologize

Warning!!

Typo berserakan
Bahasa suka-suka
Random

Lisa membuka mata nya perlahan, ia heran  kenapa badannya terasa begitu lemah dan kepala nya berat. Ia mengerjap-ngerjap kan mata nya berkali-kali, ia mengerutkan dahi nya, ini bukan kamar nya. Lisa berusaha mengingat-ingat apa yang terjadi sebelum nya.

"Kau sudah bangun?"

Suara yang sangat, sangat, sangat Lisa kenal, sekaligus ia rindu kan. Jujur saja.

Lisa bangkit dari tempat tidur nya, tangan kokoh Sehun sudah terlebih dahulu meraih membantu nya bangun.

"June?" khawatir Lisa

"Dia baik saja, dia aman bersama Chaeyoung.."

"Aku akan melihat nya sebentar"

"Lisa.. Kau baru saja sadar, tidak usah banyak bergerak. June baik-baik saja, dia bahkan sempat kesini melihatmu"

"Benarkah?"

"Iya, istirahat saja Lalisa"

Suasana menjadi hening setelah nya, kedua nya diam, sibuk memikirkan kata-kata yang akan mereka ucapkan. Canggung sekali, ini sudah lama sekali dari terakhir mereka bicara baik-baik tanpa pertengkaran.

"Bagaimana kabarmu?"

Mereka mengucapkan kalimat itu bersamaan, kemudian mereka tertawa.

"Kenapa kau masih disini? Kemana Jennie? Hanbin Oppa? Jisoo Eonni?"

"Mereka pulang, istirahat. Semalaman mereka tidak tidur"

"Lalu kau sendiri?" selidik Lisa melihat lingkar hitam bawah mata Sehun

"Aku tidur disitu" tunjuk Sehun pada sofa yang tidak yang tidak jauh dari ranjang rawat Lisa

"Maaf merepotkan kalian.."

"Ani... Bagaimana perasaanmu sekarang? Apakah membaik?"

Tentu saja baik, apalagi karena kau disini Oh Sehun..

"Aku merasa haus.." jawab Lisa, Sehun tertawa, ia menyodorkan gelas berisi air putih kepada Lisa "Gomawo Sehun~a"

"Kondisi mu sangat memprihatinkan sejak kemarin, aku khawatir sekali"

"Kau khawatir padaku? Senang mendengar nya. Sebenarnya kondisi memprihatinkan itu bukan sejak kemarin, tapi sejak lama" ucap Lisa menyindir

Lagi-lagi Sehun tertawa, ia sadar dan tahu apa maksud ucapan Lisa.

"Maaf.." suara Sehun hampir tidak terdengar

"Untuk apa?"

"Semua nya.." Sehun menatap Lisa sendu

"Lupakan saja, kau tidak perlu minta maaf"

"Lisa..?"

"Hm.."

"Kau tidak marah padaku?"

"Kenapa aku harus marah? Memang apa hak ku untuk marah? Hm?"

Dang! Sehun tidak bisa menjawab Lisa, ia hanya menatap gadis itu sedih.

"Jangan menatap ku seperti itu Oh Sehun"

"Kau terganggu?"

"Tentu saja!"

"Maaf"

"Sudah ku bilang jangan minta maaf" kesal Lisa

Sehun terkekeh, ia senang bisa melihat ekspresi Lisa yang sangat ia rindukan.

"Boleh aku bertanya?"

"Tanyakan saja"

"Sebenarnya kau ini apa? Ku pikir kau tidak akan pernah mau menemui ku lagi, atau mungkin kau akan mengusirku, setelah semua yang aku lakukan padamu selama ini. Aku tahu kau sangat tersakiti tapi kenapa kau masih mau meladeni ku?"

"Kau ingin membahas ini sekarang?" tanya Lisa

"Tidak, tidak sekarang. Kau perlu istirahat.."

"Aku tidak apa-apa"

"Itu tidak terlalu penting..--"

"Maksudmu aku tidak penting?"

"Bukan begitu Lisa~ya, maksud ku yang utama sekarang kau sehat dan keluar dari tempat ini. Memang nya kau betah disini?"

Lisa menggeleng cepat, lagi-lagi lelaki bersurai orange itu tertawa.

"Oh Sehun!" pekik Lisa

"Wae?" panik Sehun

"Sejak kapan kau merubah warna rambutmu? Kenapa terlihat..---"

Gadis itu menyentuh rambut nya sendiri mengamati nya dengat seksama.

"Terlihat sama dengan warna rambutmu?" sambung Sehun

"A bit..."

"Ck! Sudah lumayan lama, kau saja yang tidak memperhatikan"

Sejak come back "The War" Kokobop Lice, Sehun ganti warna rambut biar samaan gitu warna nya - Author ngomong sama diri sendiri 😝✌️

"Pantas seperti ada yang berubah.." celetuk Lisa

"Hmm.. Jadi kau memperhatikan ku?"

Lisa memasang wajah kesal nya pada Sehun, ia mengedikkan bahu nya, mengabaikan Sehun. Laki-laki itu hanya tersenyum kala gadis itu tidak menghiraukan pertanyaan nya.

"Lisa..." panggil nya

"Apa?"

"Boleh aku memelukmu?"

"Hah?"

"Boleh?"

"Eh..---"

Belum sempat menjawab, Sehun sudah menarik gadis itu kedalam pelukan nya.

"Lisa, mianhae..."

Gadis itu hanya diam, ia seolah flashback ke beberapa waktu yang lama. Ia bahkan lupa kapan terakhir ia bisa sedekat ini dengan Sehun.

"Hey, jantung mu berdetak cepat sekali, kau baik-baik saja?" ucap Sehun disela pelukan nya

Lisa memukul lengan laki-laki itu, wajah nya pasti merah padam sekarang, malu. Untung nya Sehun tidak melihat, kalau ia tahu, Lisa akan di goda habis-habisan. Bisa Lisa dengar kekehan Sehun ketika ia memukul lengan nya, laki-laki itu mengeratkan pelukan nya pada Lisa, seolah tidak akan melepaskan nya lagi.

Seolah teringat akan sesuatu, mata Lisa membulat, ia mendorong Sehun sekuat tenaga. Membuat laki-laki itu menatapnya keheranan.

"Kenapa kau memeluk ku?"

"Kau keberatan?"

"Ish Oh Sehun.. Aku kan belum mandi sejak kemarin sore" Lisa menutup wajah dengan kedua tangannya

"HAHAHAHAHAHAHA"

Tawa Sehun memenuhi seluruh ruang tempat Lisa dirawat, tentu saja gadis itu semakin kesal dibuat nya.

"Memang nya kenapa kalau kau belum mandi?"

"Haish..."

"Kau tetap wangi bagiku" Sehun menahan tawa nya

"Ck! Oh Sehun!"

Lisa melempar bantalnya tepat mengenai wajah Sehun, laki-laki itu hanya tersenyum bodoh.

"Aku serius Lisa~ya, itu tidak masalah sama sekali"

"Iya tapikan aku malu"

"Kenapa harus malu?"

"Ck! Kau menyebalkan! Pulang sana!" kesal Lisa

"Kau mengusir ku?"

"Hmm.."

"Aku pikir kau sudah tidak marah lagi"

"Aku memang tidak marah, aku hanya menyuruh mu pulang"

"Tidak, aku ingin disini"

"Aku tidak ingin"

"Kenapa?"

"Karena kau membuat tensi ku naik"

Karena jantung adek suka ga normal kalo ada abang..

"Maaf aku tidak bermaksud Lisa~ya"

"Aku tahu.."

"Jadi aku boleh disini bersama mu kan?"

"Asal kau mau melakukan sesuatu untukku"

"Apa itu?"

"Keluar kan aku dari sini, please.." mohon Lisa

Jangan lupa Lisa yang benci rumah sakit dan bau obat-obatan. Sehun terlihat berpikir keras mendengar permintaan Lisa.

"Sehun~aa, jebal...." rengek Lisa

"Tapi bagaimana kalau Hanbin tahu?"

"Tidak usah pikirkan dia, kau bisa mengeluarkan aku darisini kan?"

"Tentu saja bisa, tapi aku khawatir Hanbin tidak akan setuju.."

"Sudah ku bilang jangan pikir kan dia.. Ayo lah Sehun~a, aku bisa mati kebosanan disini"

"Kau tidak akan bosan disini, kan ada aku.."

"Aku tidak suka rumah sakit!"

Melihat Lisa yang cemberut, akhirnya Sehun mengalah. Dengan segala keterampilan yang ia miliki ia berhasil meyakinkan dokter dan perawat yang menangani Lisa. Dengan catatan Sehun yang bertanggung jawab.

Lalu Hanbin tidak tahu? Tentu saja ia tahu, sebelum menemui dokter, Sehun sudah menghubungi laki-laki itu. Dan, jawaban dari Hanbin as expected "Lakukan seperti yang ingin kau lakukan dan kau anggap benar"

Demi Lisa tentu saja Sehun mau melakukan apapun, sekaligus permintaan maaf nya pada gadis itu, walau ia rasa tidak sebanding dengan apa yang sudah ia lakukan pada Lisa.

"Bagaimana?" tanya Lisa penasaran ketika melihat Sehun masuk ke kamar rawat nya

Laki-laki itu tidak langsung menjawab, ia terdiam beberapa saat, membuat Lisa semakin tidak sabaran.

"Oh Sehun?!" desak nya

"Iya, kau boleh pulang"

"Jinjjayo?" mata Lisa melebar sempurna

Ia melompat dari tempat tidur nya, memeluk Sehun, laki-laki itu tidak sempat menahan bobot tubuh keduanya karena serangan mendadak Lisa.

Brugh.... Kedua nya terduduk dilantai.

"Gomawo Oh Sehun..."

"Aww.. Ya Lalisa, kau ingin menginap lebih lama disini?" protes Sehun

"Hehe, aku terlalu senang karena akan keluar darisini..." Lisa bangkit dari lantai mengulurkan tangannya pada Sehun yang masih terdampar dilantai

Sehun menyambut uluran tangan Lisa, sedikit meringis karena siku nya terasa nyeri karena membentur lantai.

"Kau terluka? Mian..." Lisa mengecek kedua tangan laki-laki itu

"Aku tidak apa-apa.. Ayo bersiap-siap pulang" sahut Sehun

Setelah mengurus semua yang perlu diurus, keduanya bersiap meninggalkan ruangan tempat Lisa dirawat. Pintu kamar itu terbuka dari luar. Jennie dan Jisoo masuk.

"Kalian akan kemana?" tanya Jennie

"Pulang" jawab kedua nya bersamaan

"Hah? Memang boleh?" ragu Jisoo

"Aku sudah bicara pada dokter nya" jawab Sehun

"Wuu, aku penasaran apa saja yang sudah terjadi semalaman sampai tadi sebelum kami tiba kemari" goda Jennie

"Memangnya apa yang kau harapkan terjadi Jendeuk?" tanya Lisa

"Ehee.. Ya sesuatu yang baik tentu nya. Eh, June sudah di rumah Hanbin Lice.." jawab Jennie

Lisa menatap Sehun bertanya, laki-laki itu menggaruk tengkuk nya bingung.

"Kau tidak bilang kalau June sudah pulang" protes nya pada Sehun

"Kau baru sadar, tiba-tiba mencari June, aku bingung bagaimana menjelaskan nya" Sehun membela diri

"Sudahlah jangan berdebat disini, ayo pulang..." lerai Jisoo

"Sehun, kau bersama Lisa?" tanya Jennie

Laki-laki itu mengangguk, melihat anggukan Sehun, Jennie langsung menarik Jisoo menjauhi kedua nya.

"Tahu begitu kita tidak usah kemari yah Eonn" ucap Jennie

"Ne.. Kasihan Kai dan Bobby harus menunggu diluar. Kami duluan yah" seru Jisoo

Sehun dan Lisa melongo melihat kepergian Jennie dan Jisoo, lalu untuk apa mereka kemari? Memang nya mereka tidak akan ke apartemen Lisa setelah ini? Batin gadis itu.

"Kenapa mereka pergi begitu saja?"

"Karena mereka tahu..----"

"Tahu apa?"

"Aku belum selesai dengan mu Lisa~ya" bisik Sehun






And





Ending?



©CHIZ©
💜


Pendek kan ya? Sengaja hehehe

Bisa jadi ending nya begini, bisa jadi juga enggak. Muehehe✌️✌️👻

Nggk tahu kenapa, aku kangen sama #Selisa #hunlice
Nggk tahu kenapa juga, ya kok aku jadi ngeship mereka beneran, gara-gara distances ini.

Makasih buat 35 + 1 part bersama Distances, makasih sudah dukung dengan membaca, vote dan juga komen. Tanpa kalian semua mungkin ga akan sampe part ini. Ehehe 😘😘

Semoga puas dengan cerita ini, pasti masih banyak banget kekurangan nya, maafkan yah. 🙏

Well, see you when i see you again😚😚

Mwahh💋💋💜💜

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro