30. Something We Don't Know (2)
Warning!!
Typo berserakan
Bahasa suka-suka
Random
"Arghh.. Aku merindukan Oh Sehun!" pekik Lisa tiba-tiba didalam kamarnya
Ia baru saja bangun dari tidur siang nya, entah kenapa akhir-akhir ini Lisa selalu terpikirkan Sehun, bahkan mengingat laki-laki itu saja dia merasa kan kerinduan yang amat sangat. Semakin ia berusaha melupakan, semakin ia tidak bisa melupakan.
"Oh Sehun, apa kau juga memikirkan ku? Ah, tentu saja tidak.."
Sedih sekali rasa nya, merindukan sepihak, mencintai sepihak, mengharapkan hanya sepihak. Lisa mengacak rambut orange nya kasar, sambil menepuk-nepuk wajahnya berkali-kali.
"Wake up Lisa! Sehun bahkan tidak perduli padamu" nasehat nya pada dirinya sendiri
Untung ia sedang sendiri dikamar nya, jadi tidak kan ada yang mengatakan dia gila dan sebagai nya, karena dia sibuk berbicara pada diri nya sendiri.
"Huaaa... Dada ku sesak sekali setiap memikirkan mu Sehunaaa.... Aku merindukan mu sangat..." ucap nya lagi
Lama-lama sendiri dikamar nya, membuat pikiran Lisa semaki terfokus pada Sehun, jadi dia memutuskan keluar mencari hiburanndan sebagainya. Ia meraih ponsel nya, mengirim pesan.
To : Hanbinie
Binie.. Temani aku, jebal :(
Jalan, otte?
Sent
Tidak perlu menunggu lama, balasan dari Hanbin datang.
From : Hanbinie
Lalisa..
Mian, tapi aku sedang diluar sekarang.
Ehehe, kau tahu lah maksud ku.
Lisa mendengus kesal membaca balasan dari Hanbin, padahal ia berharap Hanbin bisa menghibur nya, dan membantu nya melupakan Sehun. Tapi nyatanya, laki-laki berhidung bangir itu justru sedang menikmati masa bahagia nya. Lisa menulis pesan lagi di ponsel nya.
To : Chocoball Chanu
CHANU YA.. KAU SIBUK?
TEMANI NOONA YAH?
AYO JALAN, JEBAL...
sent
Ting! Balasan dari Chanwoo
From : Chocoball Chanu
NOONA HARUS SEKALI MEMAKAI HURUF KAPITAL?
BAIKLAH NOON, CHANU SEDANG FREE
AJAK MINGYU DAN WONU HYUNG JUGA?
To : Chocoball Chanu
YAK KENAPA MENGIKUTI KU MEMAKAI HURUF KAPITAL?
BERDUA SAJA YAH CHAN? OTTE?
Sent
From : Chocoball Chanu
Okay Noona sayang😚
Lisa bersorak karena Chanwoo bersedia menemani nya, sebenarnya Chanwoo memang sedang tidak ada kerjaan, dan ia malas di rumah karena sekarang Halmoni nya dari Busan sedang di rumah, dan setiap saat ia selalu menasehati Chanwoo dengan nasehat yang itu-itu saja. Bocah itu bosan mendengar nya, padahal Eomma nya sudah berpesan agar Chanwoo menemani Halmoni dirumah. Tapi masa bodoh pikir lelaki itu, dengan modal nama Lisa ia mendapat ijin dari Eomma nya.
Lisa berlari keluar dari apartemen nya begitu ia mendapat pesan dari Chanwoo kalau ia sudah menunggu didepan. Tanpa komando Lisa memasuki mobil Chanwoo yang sangat ia hafal.
"Chanu mendapat ijin dari Eomma untuk membawa mobil?" tanya Lisa begitu mobil Chanwoo meninggalkan area apartemen nya
"Kalau dengan Noona Eomma ijinkan, tapi mungkin kalau dengan Mingyu dan Wonu Hyung Eomma akan menolak"
Lisa tertawa, Chanwoo itu anak satu-satu nya, dan orang tua nya seolah tidak rela kalau anak lelaki mereka itu sudah bertumbuh dewasa, mereka masih memperlakukan Chanwoo seolah lelaki itu adalah anak kecil yang rentan.
"Chanu ya, ingat jangan pernah memanfaat kan nama Noona untuk hal yang tidak-tidak, arra?"
"Maksud Noona apa sih, tentu saja tidak Noon.."
"Misalnya mengatakan pada Eomma, kalau kau ingin keluar dengan Noona, padahal kau pergi ke klub malam dengan teman-teman mu..."
"Astaga Noona, itu tidak pernah terlintas di pikiran Chanu sama sekali.."
"Ya kan mana tahu Chan, ehehe"
"Noona terlalu banyak menonton sinetron ya?"
"Bahkan melihat TV saja tidak sempat Chan. Schedule latihan, deadline dari Mr. Kwon, belum lagi tugas kuliah..."
"Noona terlalu sibuk, jangan lupakan makan Noon, jangan memaksa kan diri kalau sudah tidak sanggup.. Dan lagi, jangan minum kopi berlebihan dengan lambung kosong. Jangan sampai drop seperti yang sudah-sudah"
"Eyyyy... Uri Aegi ya, kau sudah dewasa Chanu ya. Kau terdengar seperti Jisoo ahjumma haha"
"Akan ku laporkan pada Jisoo Noona kalau Noona mengatakan nya ahjumma"
"Laporkan saja, ia tidak bisa marah padaku Chanu ya.."
"Omong-omong tentang Jisoo Noona, jadi ia dan Bobby Hyung akhir nya sudah resmi?" tanya Chanwoo penasaran
"Apa rektorat perlu mengumumkan nya agar kau yakin Chanu ya?"
"Hehe tidak Noona, Chanu hanya tidak menyangka Bobby Hyung berani juga"
"Memang harus begitu Chanu ya, kau harus berani mengejar kebahagiaan mu.."
"Lalu bagaimana dengan Noona?"
"Itu lain cerita Jung Chanwoo.."
Setelah itu suasana menjadi hening, Chanwoo fokus menyetir, lagi pula ia tidak berani berbicara lebih lagi, ia takut salah kata yang bisa melukai Lisa.
"Chan.. Aku lapar.."
"Kajjah kita makan Noon!"
"Aku ingin makan Mandu di Gwangjang"
"Noona tidak ingin makan nasi?"
"Aku ingin Mandu Chanu ya"
"Arra.. Kita ke Gwangjang"
Chanwoo melajukan mobilnya kearah Gwangjang, tempat yang sangat terkenal itu. Disana kita bisa menemukan berbagai macam makanan tradisional Korea.
"Wahh.. Ramai sekali sekali Chanu ya.." celetuk Lisa begitu mereka sampai
"Aku tidak pernah melihat tempat ini sunyi Noon, hehe"
"Aku tahu, maksudku padat sekali"
"Itu sudah biasa kan Noon, kajjah!"
Chanwoo menarik Lisa menerobos kerumunan orang yang sangat padat. Mata mereka mencari-mencari pedagang yang menjual Mandu, mata jeli Lisa langsung menemukan dengan cepat.
"Chan disebelah sana, ayoo!" Lisa menyeret Chanwoo bersama nya
Laki-laki berdimple itu hanya menurut saja ketika Lisa menyeret nya, mereka berdua sangat antusias ketika menemukan apa yang mereka cari.
"Kita bungkus saja yah Chan, seperti nya tidak memungkin kan makan disini" ucap Lisa
"Iya, bungkus saja Noona, kita cari tempat lain untuk memakan nya" sahut Chanwoo
"Ahjumma bungkus saja, dua porsi" pinta Lisa
"Baik Nona, ditunggu ya.. Aigoo.. Ini adik nona? Kiyooo.." pedagang Mandu itu terlihat gemas pada Chanwoo
"Ne Ahjumma, ini adikku, tapi tidak terlalu muda dari ku.." Lisa terkekeh
"Aww.. Kalian manis sekali. Kau jagalah Noona mu baik-baik, arra?" ucap Ahjumma itu pada Chanwoo. Lisa terlihat menahan tawa
"Ne Ahjumma.." jawab Chanwoo tersenyum, memperlihatkan dimple nya
"Omoo, Kiyowo..." gemas Ahjumma itu
Mereka segers meninggalkan tempat itu begitu pesanan mereka datang, asik berjalan Lisa menahan Chanwoo, matanya berbinar menatap sesuatu.
"Chanu yaaa, aku ingin Tteokbokki juga!" Seru nya
"Yang benar saja Noona?" mata Chanwoo membulat
"Ne, aku ingin beli, kau mau?"
"Ani, Noona saja, aku nanti menyantap sedikit hehe"
"Baiklah.."
Lisa memesan satu porsi Tteokbokki, sementara Chanwoo menunggu duduk dikursi didepan penjual nya. Lisa penasaran melihat penjual nya memasak pesanan nya, ia serius sekali menonton.
"Ahjumma, aku juga pesan satu porsi Tteokbokki ya.."
Suara yang tidak asing, membuat Chanwoo dan Lisa menoleh kearah suara tersebut.
Sehun?
Dan Suzy?
Lisa cepat-cepat membuang wajah nya, kembali menonton pembuatan pesanan nya, tiba-tiba saja keinginan makan nya hilang begitu melihat Sehun dan Suzy ditempat yang sama.
"Eoh, Chanwoo?" tegur Sehun
"Oh, Hai Hyung" balas Chanwoo
Ia mengangguk dan tersenyum kaku kearah Suzy yang menggandeng Sehun, catat menggandeng! Raut wajah Chanwoo langsung berubah tidak suka. Ia meraih lengan Lisa begitu ia tahu pesanan mereka sudah tangan gadis itu.
"Ayo Noona kita pergi sekarang... Hyung kami pergi ya, anyeong..."
Lisa membungkuk sekilas ketika melewati Sehun dan Suzy, tidak enak pergi begitu saja tanpa menyapa, apalagi disana ada Suzy, begitu pikir Lisa. Dan ia sangat bersyukur karena Chanwoo yang begitu cepat tanggap membawa Lisa pergi dari tempat itu.
"Noona gwenchana?" tanya Chanwoo ketika mereka menduduki kursi di area taman kota Seoul, ada kursi yang nyaman dan teduh untuk bersantai di siang hari.
"Aku tak apa Chanu ya.. Gomawo"
"Baiklah kalau begitu, kajjah kita makan!" seru Chanwoo sambil membuka kotak makanan yang mereka beli
Lisa menyodorkan botol soft drink yang mereka bawa bersama makanan mereka kepada Chanwoo. Laki-laki itu menerima nya, dan langsung fokus pada Mandu milik nya. Lisa lebih memilih memakan Tteokbokki nya terlebih dahulu, baru suapan pertama ia terdiam sambil menguyah. Rasa sesak dan rindu menjadi satu, ia ingat sekali Sehun pernah memasak kan Tteokbokki untuk nya, itu adalah pertama kali Lisa menginjak kan kaki nya ke rumah Sehun. Tidak ia sadari, air matanya jatuh begitu saja.
"Noona ya.... Wae?" khawatir Chanwoo
"Sedih saja rasanya Chanu ya, ckck"
"Noona sedih karena tadi bertemu dengan Sehun dan gadis itu?"
"Ani.. Aku merindukan nya Chanu ya.."
"Noona.... Uljima..."
Lelaki berdimple itu menghapus air mata Lisa yang mengalir terus tanpa bisa Lisa bendung, gadis itu berusaha menahan nya, namun tetap saja air matanya turun seperti keran bocor.
"Noona tahu? Dia juga merindukan Noona..." ucap Chanwoo
"Hah?"
"Dia merindukan Noona.."
"Siapa?"
"Oh Sehun"
"Haha, tahu darimana Chanu ya.. Hanya aku saja yang berharap dia membalas perasaan ku selama ini" sedih Lisa
"Dia bisa saja mengabaikan Noona, tapi matanya tidak bisa berbohong Noon.. Cara nya menatap Noona sudah bisa menunjukkan isi hatinya.."
"Hahaha...sudahlah Chanu ya"
"Noona harus tahu"
"Ya! Jangan membuat ku tidak bisa melupakan nya, Jung Chanwoo"
"Ck! Ia hanya merasa tidak enak pada gadis itu Noon.."
"Jung Chanwoo!"
"Aku rasa Sehun Hyung dalam masa sulit juga sekarang, antara cinta dan sahabat"
"Bicara apa Chanu ya?"
"Aku hanya mengatakan apa yang aku lihat Noon?"
"Aigoo... Uri Aegi benar-benar sudahkah besar"
"Noona aku ini memang sudah besar, Noona saja yang selalu menganggap ku bayi" Chanwoo cemberut
"Arra... Jadi siapa sekarang gadis incaran Dongsaeng tersayang ku ini? Apa ada?"
"Belum Noon, tapi banyak yang mengincar ku Haha.."
"Hihh, percaya diri sekali" Lisa merotasikan bola mata nya"
Kedua nya tertawa, Lisa mengacak rambut Chanwoo, kedua nya sudah melupakan makanan mereka yang terabaikan sejak tadi. Mata Lisa menangkap sosok yang sangat ia kenal, ia memfokuskan pandangan pada sosok tersebut.
Hanbin..
Lisa berdiri bermaksud menghampiri laki-laki yang duduk kursi beberapa meter dari tempatnya dan Chanwoo, namun ia mengurung niatnya karena ternyata Hanbin tidak sendiri. Lisa tersenyum usil.
"Lisa ya! Chanu ya! Kenapa tidak mengajak kami?"
Suara manusia yang sangat Lisa dan Chanwoo kenali menghampiri mereka. Chanwoo langsung ber high five ria dengan kedua manusia tersebut. Salah satu dari mereka memeluk Lisa erat, membuat gadis itu meringis.
"Yak! Kim Mingyu lepas kan!" berontak Lisa
"A yo Lice.." sapa Wonwoo sambil mengacak rambut Lisa
"Ish! Kalian selalu saja membuat semuanya berantakan, lihat rambutku.." kesal Lisa
Keduanya tertawa jahil, sekarang merekalh yang memakan makanan yang Chanwoo dan Lisa beli. Gadis itu menggeleng kan kepala nya, namun ia juga tersenyum geli melihat tingkah kedua nya.
Sementara di Gwangjang..
"Kau tidak begitu dekat dengan kedua orang tadi Sehun ah? Mereka teman klub mu kan?" tanya Suzy
"Eh?"
"Mereka teman satu klub mu kan? Kenapa terlihat tidak dekat? Jadi kau hanya berteman dengan Jungkook saja? Jangan begitu Sehun ah, kalau hanya Jungkook kau akan kesulitan.."
"Iya Lice...."
"Lice?"
"Heh? Eh, maksud ku aku sedang banyak pikiran Uji ah, ayo pulang saja ya" ajak Sehun
Ia mendahului Suzy keluar dari kerumunan orang banyak itu, gadis itu mengekor dari belakang dengan pandangan bertanya. Ada apa dengan Sehun?
Lice? Lisa maksud nya? - Suzy
©CHIZ©
💜
Nyongan.. Nyongan.. Here we go..
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro