Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

19. Story Begins

Warning!!

Typo bergentayangan
Bahasa suka-suka

Rose menggandeng Lisa ketika turun dari mobil, hari ini Rose sengaja menjemput gadis ini, walau Lisa mati-matian menolak, namun wajah Rose sudah nampak saja di apartemen Lisa.

Bukan tidak ada alasan kenapa Rose memaksa menjemput gadis ceria ini, tepat nya kemarin sore, Rose melihat gadis blonde berponi ini tidak berkutik karena asam lambung nya kumat. Lisa, sudah beberapa waktu terakhir sering bergadang, dan lupa dengan waktu makan karena asik tidur membalas waktu tidur nya yang tersita akibat mengerjakan banyak sekali tugas baik dari akademik juga dari klub nya.

"Bagaimana dengan migrain mu? Apa masih sakit?"

"Masih sedikit sakit nyut-nyut hehe"

"Apa sebaik nya istirahat saja, tidak usah masuk kelas?"

"Aniyo, aku tidak ingin absen atau ijin, aku sudah menyelesaikan tugas yang Mrs. Lee berikan dengan susah payah"

"Ah, baiklah, kalau misal kau merasa tidak sanggup, beri tahu aku yah"

"Baiklah Chaeng, gomawo.."

Ini sudah menjadi langganan Lisa semenjak menginjak masa kuliah, ia selalu bermasalah dengan lambung nya. Lisa sangat tidak menyukai nya, jelas saja! Siapa yang suka sakit? Kalian tahu bagaimana kalau asam lambung kumat kan? Selain nyeri di lambung, rasa asam nya bisa naik sampai ke tenggorokan, sudah begitu ditambah lagi dengan kepala jadi berat atau sakit. Kalau Lisa biasa nya migrain, itu semua akibat dari asam lambung nya yang naik.

Tentu saja ini akibat gaya hidup Lisa yang tidak teratur, sering bergadang ditemani kopi, keesokan hari nya tidak ingat makan, karena asik tidur. Yah, nasib mahasiswa.

Didalam kelas, Rose sengaja membawa Lisa duduk di kursi paling belakang, karena kondisi Lisa yang sekarang. Selama kelas berlangsung gadis berponi itu hanya menyenderkan kepala nya pada meja, ia tidak sanggup mengangkat kepala nya, pusing.

"Lalisa.. Ijin ke poliklinik kampus saja yah?"

"Tidak usah Chaeng, aku baik saja"

"Kau tidak baik saja.."

Jennie yang sedari kelas dimulai terlihat gelisah, ia seringkali menoleh ke belakang ke arah tempat Rose dan Lisa duduk. Gadis itu khawatir, ia tahu betul penyakit Lisa yang satu ini.

Kembali ketempat Lisa dan Rose, gadis Korea kebangsaan Australia itu makin tidak tenang saja, ia sambil memijit-mijit pundak Lisa. Terbersit dipikirannya untuk menghubungi Sehun, namun ia mengurungkan niat nya mengingat hubungan Lisa dan Sehun yang terlihat tidak baik. Tangan gadis itu meraih ponsel nya, mengirim Chat kepada Jisoo.

LINE MESSAGE

ROSE x JISOO

ChaeRose

Eonniiiiiiiii!!!!!

Jichuu

Waeee???!!!

ChaeRose

LISAAAA..
KUMAT..

Jichuu

Eodiga?!!

ChaeRose

Di kelas... Eotokhee?

Jichuu

Bawa keluar..

ChaeRose

Dia tidak mau Eonni..

Jichuu

Hais keras kepala
Waittt

Setelah selesai membaca balasan terakhir dari Jisoo, Rose kembali memijit tengkuk Lisa. Gadis berponi tersebut sudah tidak bergerak, Rose kalang kabut.

"Lice..." bisiknya

"Hmm"

Rose mengelus dada nya lega, iya terus memijit tengkuk, kemudian berpindah ke bagian belakang Lisa, paling tidak Lisa sedikit merasa nyaman. Ia berdoa agar kelas segera selesai, ia sudah tidak tahan melihat gadis yang tidak berdaya ini.

Doa nya terkabul, tidak lama Mrs. Lee menyelesaikan kelasnya, setelah mengucapkan salam, ia langsung keluar dari kelas. Jennie langsung berlari kebelakang, menghampiri Rose dan Lisa.

"Lalisa, setelah ini pulang saja yah, tidak usah ikut latihan dulu.. Biar aku yang mengantar" saran Jennie

"Aniyoo, gwenchana.." ucap Lisa lemah

"Lisa dengar lah kali ini saja.." pinta Rose

Gadis itu masih belum mengangkat kepala nya yang masih menempel di meja.

"Yak! Lalisa..." seru Jisoo yang baru memasuki kelas mereka

Tentu saja Lisa mendengar, tapi ia tidak sanggup menjawab dan mengangkat kepalanya.

"Lice.. Pulang saja ne.." bujuk Jisoo

"Tidak Eonni, aku harus latihan, kasian Hanbin sendiri"

"Kan ada kami Lalisa, ada Donghyuk dan Jinhwan juga"

"Tapi latihan itu kan sepenuhnya tanggung jawab ku dan Hanbin.."

"Kali ini tidak Lice.." bantah Rose

Lisa menyerah, ia tidak bisa melawan ketiga gadis nya itu. Padahal alasan sebenarnya mengapa ia bersikeras untuk ikut latihan cuma satu, ia ingin bertemu dengan Sehun.

"Baiklah... Tapi bolehkah aku meminta?"

"Apa Lice?" tanya Jennie

"Aku ke ruang latihan..sebentar saja setelah itu pulang"

"Sehun?" tebak Rose

Lisa menenggelamkan kepala nya lagi di meja, mendengar nama Sehun saja hati nya merasa rindu sekali.

Benar saja, kali ini feeling Lisa benar, Sehun baru saja memasuki ruangan bersama dengan Jungkook. Biasanya setiap Sehun akan langsung menghampiri Lisa, namun kali ini ia malah duduk di pojok ruangan bersandar pada kaca latihan.

Melihat hal itu, Lisa menenggelamkan kepala nya diantara lututnya. Ia merindukan laki-laki itu, tapi sepertinya tidak ada harapan, ini pertemuan pertama mereka semenjak terakhir mereka bersama, selama ini Lisa hanya menghubungi Sehun melalui pesan singkat, itu pun sepertinya Lisa diabaikan.

"Lisa..sepertinya ia baik saja, ayo pulang" bujuk Jennie

Gadis itu mengangkat wajah nya, menatap Jennie. Ia mengangguk dengan lemas, Jennie menarik nya berdiri. Memeluk nya dari samping, membawa nya keluar.

"Mungkin dia punya masalah Lice, dia butuh waktu sepertinya.." Jennie berusaha menenangkan Lisa

"Mungkin Jenn.. Gwenchana.."

Jennie tahu gadis itu tidak baik saja, ia membawa Lisa masuk mobil nya, melarikan gadis itu ke....

Rumah Sakit

Tindakan Jennie benar membawa gadis itu kerumah sakit, karena belum saja mereka sampai ke rumah sakit, Lisa yang sedari tadi memejamkan matanya tidak bergerak lagi. Tentu saja Jennie panik, sudah sangat sering Lisa seperti ini apabila banyak tugas, dan kelelahan karena padat nya kegiatan.

"Lice?" Jennie memastikan Lisa masih sadar

Namun gadis itu tidak merespon sama sekali, Jennie menginjak pedal gas, ia melajukan mobilnya sekencang yang dia bisa, merek harus segera sampai ke rumah sakit.

****

Seharusnya dokter menyarankan Lisa untuk di opname, namun gadis itu menolak,  dokter mengijinkan nya pulang karena ia berjanji akan melakukan saran dari dokter, yaitu istirahat total.

Jisoo juga membujuk Lisa untuk sementara tinggal di rumahnya, dan lagi-lagi gadis itu menolak, dia hanya ingin di apartemen nya. Tentu saja Lisa tidak sendiri di apartemen nya, ia ditemani oleh ketiga gadis itu yang berbondong-bondong memenuhi kamar nya.

"Ahhhh aku bosan!" pekik Lisa

"Ckckck.. Istirahat saja Lice, tidak usah banyak oceh" seru Jisoo

"Eonni..... Aaaaaaa aku akan mati kebosanan kalau begini"

"Tidak usah berlebihan, kau tidak akan mati hanya karena bosan"

"Eonni......." rengek nya

"Diam, atau kami kirim kamu ke RS untuk di opname?"

Lisa langsung terdiam, ia tidak berani membantah. Ia tidak mau menginap di RS, mengerikan menurut bayangan nya. Ia membolak-balik kan badan di kasur, namun tidak juga bisa menghilangkan rasa bosan nya.

"Eonni..."

"Hmm"

"Nyanyikan lagu untukku"

"Lagu apa?"

"Stay - BLACKPINK"

"Ah, Arra..."

tukhamyeon geochin maldeullo
nae mame sangcheoreul naenohgo
mianhadan mal hanmadi eopsi
tto na honja wirohago
oneul harudo hoksi nal tteonalkka neul buranhae hae I just want you to stay

jeomjeom mudyeojyeo ganeun neoui geu mupyojeong soge oh
cheoncheonhi naeryeonohjamyeo
geoure soksagigon hae oh
nal dangyeonhage saenggakhaneun neojiman
geuge neodawo geuraedo
stay stay stay with me

neol talmeun deushan seulpeun mellodi (oh~)
ireohge nal ullineunde eh eh
ne hyanggineun dalkomhan felony (oh~)
neomu mipjiman saranghae

eoduun bami nal gadugi jeone nae gyeoteul tteonajima
ajik nal saranghani nae mamgwa gatdamyeon oneureun tteonajima
gudi neoyeoyaman haneun iyuneun mutjima geujeo nae gyeote stay with me

It goes a little something like

jigeum dangjang manheun geol baraneun ge anya geujeo nae gyeote stay with me

(Stay - BLACKPINK)

Begitu Jisoo menyelesaikan part terakhir, gadis blonde itu sudah terlelap dalam mimpi nya. Jisoo tersenyum, ia menarik selimut, menyelimuti Lisa, merapi kan poni gadis itu.

"Selamat tidur malaikat kecil.."

****

Jungkook memandang Sehun yang sedari tadi mengotak atik kamera nya, Sehun memilih untuk menyibukkan diri nya bersama klub fotografi.

"Sehun.."

"Hmm"

"Tidak latihan?"

"Aniyo"

"Kenapa?"

"Aku sibuk dengan ini"

Ia menunjukkan kamera yang yang dipegang nya pada Jungkook, kemudian kembali fokus pada kegiatan nya sejak awal.

"Kau tidak sedang menghindari Lisa kan?"

Sehun tidak menjawab, dia terus saja mengutak atik kamera yang ia pegang. Ia bersikap seolah tidak mendengar pertanyaan Jungkook.

"Sehun, pergilah latihan, biar aku yang menyelesaikannya.."

"Tidak perlu"

"Tapi kau bertanggung jawab pada latihan"

"Banyak yang lain, yang bisa menangani latihan seperti biasa"

"Tidak Sehun ah.. Mereka memerlukan mu"

"Kenapa kau begitu ingin aku pergi?"

"Profesional lah.."

"Aku bilang banyak yang bisa menangani latihan itu.. Ada Hanbin dia bisa......"

"Hanbin akan kewalahan sendiri, Lisa tidak masuk, sudah 3 hari ia tidak ke kampus dan juga latihan, so bantu lah Hanbin"

Sehun terdiam mendengar jawaban Jungkook, tangan nya berhenti mengutak atik kamera, menatap Jungkook dingin.

Ruangan dance sudah mulai ramai di penuhi anggota nya untuk berlatih rutin, Hanbin terlihat sangat sibuk mempersiapkan segala kebutuhan mereka selama latihan, ia di bantu oleh Rose, Jennie dan Jisoo.

Sehun melangkah masuk bersama Jungkook, ia menghampiri Hanbin yang terlihat sibuk. Begitu ia mendekati tempat Hanbin dan para gadis itu, Jennie menatap Sehun dingin, kemudian kembali sibuk dengan persiapan latihan mereka lagi.

"Apa karena dia tahu Lisa tidak datang, makanya dia datang?" bisik Jennie

"Maksudmu dia menghindari Lisa?" tanya Rose

"Hm.. Maksudku begitu"

"Hush, jangan berpikiran yang tidak-tidak" bantah Jisoo

Mereka saling berpandangan, Jennie kemudian mengedikkan bahu nya, kembali melanjutkan kegiatannya.

Hanbin tampak sangat senang dengan kedatangan Sehun, ia terlihat menyambut Sehun sangat ramah.

"Wah, Sehun datang? Aku lega sekali"

"Ah, iya Hanbin ah, maaf beberapa hari ini tidak bisa membantu mu"

"Tidak apa, yang penting sekarang tugasku akan ringan sekali"

"Aku akan membantumu sebisa ku Hanbin ah"

Hanbin tersenyum, ia mengalihkan pandangan nya pada ketiga gadis tadi, mereka sudah menjauh, dan sedang melakukan pemanasan sebelum latihan dimulai.

Ia bersyukur ada ketiga gadis itu membantu nya selama absen nya Lisa, tugas nya menjadi sangat berat ketika gadis itu tidk hadir, Hanbin akui kehadiran Lisa membuat semua nya menjadi mudah, namun sekali ia tidak ada, semua menjadi sulit.

Sedari tadi Jungkook tampak penasaran akan satu hal, mengapa sudah berhari-hari Lisa tidak menampakkan batang hidung nya dikampus juga klub, saking penasaran nya ia memberani kan diri bertanya pada Chanwoo yang sedang mengganti sepatu nya dengan sepatu latihan.

"Chan.." panggil nya..

"Eh, Hyung akan ikut latihan kan?"

"Iya, Oh ya, Lisa kemana tidak pernah kelihatan?"

"Oh, noona sedang sakit, jadi ia harus beristirahat total kata dokter, ia kelelahan.."

"Sejak kapan?"

"Sekitar 3 hari yang lalu"

Jungkook memanggut mengerti, ia melirik ke arah Sehun dan Hanbin berbincang-bincang. Apa orang ini tahu? Batinnya.

Tangan Jungkook merogoh kantong, mengambil ponsel nya, ia berniat mengirim pesan kepada Lisa.

LINE MESSAGE

JUNGKOOK  x LALISA

Jungkook

Lice.. Kau sakit?

Lisa

Hai Kookie
Iya, tapi sdh baikan

Begitu balasan Lisa masuk, latihan sudah dimulai, membuat laki-laki bunny itu menyimpan ponsel nya dengan cepat.

Selesai latihan, Jungkook menunggu respon Sehun akan ketidak hadiran Lisa, namun laki-laki itu tidak mengatakan apapun, seolah biasa saja kalau gadis itu tidak hadir.

****

Suasana kota Seoul tidak berubah banyak semenjak ia meninggal kan kota ini, padat nya tetap sama. Gadis itu menyusuri sepanjang jalan pusat kota Seoul, ia belum mengatakan oada sahabat-sahabatnya kalau ia sudah kembali ke Seoul.

Memgunjungi sekolah nya jaman dulu, mengenang masa sekolah itu, ia tersenyum. Berjuta kenangan ada di kota ini, tawa, tangis, bahagia dan sedih. Bahkan cinta nya.

"Aku akan menemui mu segera..." bisik nya pada angin yang berhembus

Hati nya berdebar bahagia, mengingat ia akan menemui alasan utama nya kembali lagi ke Korea, sesungguh nya sudah tak sabar ia ingin segera bertemu dengan lelaki itu. Hanya saja, dia butuh persiapan untuk menemui nya.

"Apa kau menunggu ku Sehun ah? Aku merindukan mu..."




©CHIZ©
💜

Sabar yah Lalisa, asam lambung and di cuekin sama gebetan (?), pacar (?), TTM (?) itu emang ga enak. Sama-sama sakit kan yah😷😩

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro