Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

17. Firasat

Warning!!

Typo bergentayangan
Bahasa suka-suka

Landasan terbang bandara Internasional Incheon seperti biasa terlihat padat. Dari arah kedatangan internasional, langkah kaki seseorang terlihat sangat santai, sambil menarik koper besar nya. Wajah nya terlihat sangat sumringah, sudah lama sekali ia tidak menghirup udara negara ini.

Tampilan nya yang sangat stylish, membuat siapa saja pasti akan menyangka kalau dia adalah seorang artis. Begitu sampai didepan pintu keluar bandara ia semakin memperlebar senyuman nya.

"Well... Aku kembali Seoul"

Ia mempercepat langkah nya menuju mobil jemputan yang sudah menunggu nya sejak 30 menit sebelum ia mendarat. Begitu ia memasuki mobil, kendaraan tersebut langsung melaju menuju jalan raya ramai Seoul, meninggalkan sedikit asap bening dari knalpot nya.

****

Langkah tergesa seorang pemuda memasuki sebuah ruangan, mata nya mencari-cari seseorang, namun ia tidak menemukan nya. Ia menarik nafas panjang, kemudian menghembuskan nya kasar. Ia memilih keluar dari ruangan tersebut, masih berusaha menemukan orang yang di cari nya. Satu lagi ruangan yang menjadi destinasi terakhir nya.

Begitu terburu-buru, sehingga ia harus meminta maaf pada beberapa orang yang hampir ia tabrak dalam perjalanannya. Ruangan tersebut tidak jauh lagi, tinggal berapa langkah lagi ia akan sampai, ia semakin mempercepat langkah nya memasuki pintu ruangan tersebut.

Brakkkk

"Ouchh...."

"Eh, maaf..maaf.."

"Aigooo...."

"Sekali lagi maaf, aku tidak sengaja... Eh? Lalisa?"

"Yak! Jeonkookie.. Tega sekali.."

"Haha mian Lice, aku tidak sengaja sungguh.."

Laki-laki itu, Jeon Jungkook. Ia yang menabrak Lisa didepan pintu masuk ruang klub dance. Gadis itu masih terduduk dilantai, ia berusaha bangkit berdiri dibantu oleh Jungkook. Gadis itu mengelus-elus bokong nya yang sakit akibat bertabrakan dengan lantai yang keras.

"Apasih yang membuat mu seperti di kejar hantu?"

"Hehe.. Sehun ada?"

"Kenapa bertanya pada ku? Aku tidak melihat nya sejak pertama kali menginjak kan kaki ke kesini"

"Ckck.. Gadis macam apa yang tidak tahu dimana pria nya?"

"Lalu sahabat macam apa yang tidak tahu menahu kemana pergi nya sahabat nya?"

"Ish, kau memang pintar bersilat lidah Lice, pantas cocok dengan Sehun"

"Yak!"

"Hehe, jadi benar kau tidak melihat pria es batu itu?"

"Tidak Jeon Jungkook, coba telepon saja"

"Dia tidak menjawab.."

"Mungkin di perjalanan, tunggu saja.."

Lalisa yang tadi nya berniat keluar dari ruang klub dance mengurung kan niat nya, ia duduk disamping Jungkook, laki-laki yang beberapa waktu terakhir jarang sekali ia lihat. Jungkook, ia memilih fokus di klub fotografi, sangat jarang berada di klub dance, membuat Lisa sangat jarang bertemu dan berbincang dengannya.

"Jadi bagaimana dengan klub dance?" tanya Jungkook membuka pembicaraan

"Baik, seperti yang kau lihat. Bagaimana dengan mu Kookie? Lama tidak berjumpa dengan mu"

"Fotografi tidak terlalu sibuk sekarang jadi aku masih bisa beristirahat, tidak seperti kalian haha"

"Hey, tidak terlalu sibuk? Lalu kenapa tidak bergabung latihan dengan kami? Kau masih bagian tim ini"

"Hehe.. Yah, ada pekerjaan lain yang harus aku selesaikan Lisa ya.."

"Wah, tuan sibuk"

"Tidak juga.. Ekhm Lice?"

"Ya?"

"Bagaimana kau dan Sehun?"

"Apanya? Kami baik saja.."

"Maksudku sudah sejauh mana?"

"Ha?"

"Haish, apa kalian tidak ingin segera meresmikan hubungan kalian?"

Lisa terdiam, bagaimana ia harus menjawab?

"Jalani saja dulu kan.. Haha"

"Mau sampai kapan Lice?"

Harus nya kau tanyakan pada sahabat mu itu Jungkook ah!

"Entahlah Kookie ah.."

Laki-laki bergigi kelinci itu menatap Lisa lekat, ia tahu Lisa dalam kebingungan menjawab pertanyaan nya. Ia bertanya pada orang yang salah.

Sehun bodoh! kenapa sampai sekarang belum menyatakan nya pada Lisa?

"Tapi kau percaya pada nya kan Lice?"

"Aku percaya pada nya Kook.."

"Bagus lah.."

"Kenapa?"

"Aa..aaniyo.. Hehe"

Jungkook gugup, tentu saja. Niat nya ke ruang klub dance adalah mencari Sehun, ada sesuatu yang sangat penting ingin ia sampai kan. Ia merasa agak bersalah pada Lisa, karena gadis itu tidak tahu apapun.

Apalagi sebenarnya yang ditunggu oleh Sehun? Anak ini benar-benar, seharusnya Lisa dan dia sudah terikat - Jungkook

Kedua nya asik pada pikiran yang muncul dikepala masing-masing. Mereka tidak sadar lelaki bermata tajam dan berahang tegas sudah berdiri dihadapan mereka. Ia melambaikan tangannya didepan wajah si blonde.

Jungkook yang lebih dahulu kembali dari lamunan nya, langsung menarik Sehun masuk ke ruang klub dance yang sedang sepi. Sehun otomatis menarik Lisa bersama nya, gadis itu ikut terseret oleh tarikan tangan nya.

Mereka berdiri ditengah ruangan klub, Jungkook memandangi Sehun dan Lisa secara bergantian. Ia menatap Sehun tajam, mendekati nya.

"Dia sudah kembali..." bisiknya

Air muka dan pandangan mata Sehun menjadi gelap setelah mendengar bisikan dari Jungkook. Lisa sangat bisa melihat dengan jelas sekali, gadis itu sampai bergidik ngeri. Berbagai pertanyaan timbul didalam kepala nya.

Mereka bertiga terdiam, hanya keheningan yang tercipta di antara ketiga nya. Jungkook dengan perasaan bersalah dan tidak enaknya, Sehun dengan perasaan yang tidak dapat dimengerti, sedang kan Lisa ia tidak tahu apa-apa, dia hanya menatap keduanya kebingungan.

Lisa bahkan tidak berani berkutik, sesungguhnya hati nya tiba-tiba merasa tidak damai. Ia ingin pergi dari situ meninggal kan kedua lelaki itu dengan urusan mereka. Namun melihat kondisi Sehun, gadis itu tidak berani. Kalau boleh ia jujur ia sangat takut dengan ekspresi Sehun yang sekarang. Tidak pernah melihat Sehun semengerikan ini, walau laki-laki itu terkenal dengan sifat dingin nya, namun ini kali pertama Lisa melihat Sehun seolah ditutupi oleh aura gelap.

Setelah Lisa mengumpulkan keberanian, ia bergerak akan keluar dari ruangan, namun secepat kilat tangan Sehun menahan nya begitu ia tahu pergerakan gadis itu.

"Jangan kemana-mana.." pinta nya

Gadis itu hanya bisa menurut, ia menatap Jungkook penuh tanda nya, sementara Jungkook hanya memberi kode kepada Lisa untuk tetap bersama mereka.

"Aku hanya ingin mengatakan itu Sehun ah, aku akan kembali ke klub fotografi" pamit Jungkook

Mata Lisa memberi isyarat pada Jungkook agar lelaki itu tetap bersama mereka, namun laki-laki bermata bulat itu hanya tersenyum seolah mengatakan semua akan baik saja.

"Lice, aku pergi, tolong jaga pria ini.." ucap nya lagi

Sepeninggal Jungkook, mereka berdua tidak ada yang bersuara sedikit pun. Lisa hanya sesekali mencuri pandangan ke arah Sehun yang seolah ada di dunia nya sendiri. Seperti bukan Sehun yang Lisa kenal selama ini.

"Sehun ah.. Gwenchana?"

Akhirnya gadis itu memberani kan diri untuk bertanya. Sehun menoleh padanya, ia menemukan wajah khawatir dan juga takut pada Lisa. Ia menarik gadis itu, memeluk nya erat, sangat erat.

"Tetaplah disini Lice.." bisiknya

"Aku tidak akan kemana-mana.."

"Jangan pergi.."

"Hmm"

Ingin sekali Lisa menangis mendengar permintaan Sehun, entah kenapa ia merasa seolah ada makna dalam di setiap permintaan Sehun. Terkadang gadis itu merasa seolah mereka akan berpisah jauh. Ia menenggelam kan kepala nya di pelukan lelaki itu, semakin dalam.

****

Sedari tadi gadis jangkung berponi itu hanya diam saja, ia tidak terlalu banyak berbicara. Ketiga gadis yang bersama nya sadar akan perubahan gadis itu, ia lebih banyak melamun.

"Lalice..kenapa sedari tadi hanya diam?" tanya Jisoo

"Iya tidak seperti biasanya" timpal Rose

"Lice gwenchana?" khawatir Jennie

Lisa tersenyum mendengar ocehan ketiga gadis nya itu, ia mengangguk menandakan kalau ia baik saja.

"Yakin?" selidik Jennie

"Tentu saja nona Kim.."

"Kau terlihat seperti orang yang memiliki masalah berat.." ucap Rose jujur

"Setiap orang memiliki masalah Park Chaeyoung.." balas Jisoo

"Eh, iya yah Eonni.. Hehe"

"Aku heran kenapa June mau dengan mu Chaengie ah.."

"Eonni..aku tidak seburuk itu"

Lisa dan Jennie mau tidak mau tertawa karena percakapan tersebut.

"June tidak pulang liburan nanti Chae ah?" tanya Lisa

"Aku belum menanyakan nya, harus nya pulang.."

"Wah tahun baru dengan kekasih, nasib ku menyedihkan sekali setiap tahun" celetuk Jisoo

"Makanya eonni terima saja Bobby.." sahut Jennie

"Yak! Seenak nya saja kamu"

"Eonni, masih ada aku.." ucap Lisa

"Memang kau tidak pergi dengan Sehun?"

Lisa tertawa pilu, dia merasa sedikit sesak di dada nya ketika mengingat Sehun.

"Ada masalah dengan Sehun?" selidik Rose

"Tidak ada Chae ah.."

"Lalu kenapa kau terlihat pesimis?"

"Kenapa cahaya wajah mu meredup setelah mendengar nama Sehun? Kalian bertengkar?" Jennie tidak mau ketinggalan

"Astaga, aku tidak bermasalah dengan nya sama sekali.."

Ketiga gadis itu masih menyimpan rasa penasaran yang tinggi, tidak puas dengan jawaban Lisa. Hari ini Lisa terlihat terlalu banyak melamun, memikirkan sesuatu.

"Lalu apa yang kau pikirkan sekarang? Kenapa terlihat begitu terbeban?" tanya Jisoo

"Tidak ada"

"Bohong!"

"Tidak"

"Bohong!" seru ketiga gadis itu bersamaan

Lisa terdiam, dia tersenyum kecut. Memandang ketiga gadis yang menatap nya penuh selidik.

"Sebenarnya.... Perasaan ku sedang tidak baik saja hehe"

"Kenapa?" tanya Rose

"Entahlah.."

"Tentang Sehun?"

"Sepertinya.."

"Nah kan benar!" seru Jennie

"Ceritakan.." pinta Jisoo

"Aku merasa Sehun menyimpan sesuatu yang tidak aku tahu, dia sedikit aneh beberapa hari terakhir.."

Ketiga gadis itu mengikuti cerita Lisa dengan seksama, mereka penasaran.

"Pantas saja, ia terlihat lain" sahut Jennie

"Maksud mu Jenn?" tanya Jisoo

"Ia lebih banyak diam, dan terlihat gelisah"

Lisa membenarkan pendapat Jennie, Sehun akhir-akhir ini bersikap agak aneh, semenjak Jungkook mengatakan sesuatu padanya.

"Mungkin dia sedang ada masalah Lice" ucap Rose

"Iya Lice, tanyakan lah pada nya, dari pada kamu bingung kan?" tambah Jennie

"Akan ku coba.."

"Lice.. Jangan khawatir, semua akan baik saja, jangan berpikir yang tidak-tidak, okay?" Jisoo menenangkan Lisa

Gadis itu mengangguk, ia tersenyum. Bersyukur sekali memiliki ketiga sahabat nya, BLACKPINKeu.

****

Ruang latihan klub dance terlihat ramai, hari ini jadwal latihan rutin mingguan, tampak para anggota nya melakukan stretching sebelum memulai latihan. Gadis jangkung berponi terlihat gelisah di tempat nya melakukan stretching. Sesekali mata nya menatap ke arah pintu masuk.

Lisa gelisah, sejak kemarin ia tidak bertemu dengan Sehun. Ia menunggu Sehun untuk datang latiham hari ini, namun lelaki itu tak kunjung muncul juga. Gadis itu semakin merasa tidak menentu, ia hanya melihat Jungkook. Tumben sekali laki-laki itu ikut latihan, apa karena fotografi sedang tidak sibuk? Ia menghampiri Jungkook yang sedang melakukan pemanasan.

"Kookie... Sehun belum datang?"

"Eh, Lice.. Aku tidak tahu, seharusnya kau lebih tahu kan? Hehe"

"Sejak kemarin aku tidak bertemu dengan nya Kookie..."

"Pesan? Telepon?"

"Tidak juga, beberapa hari ini dia terlihat aneh, seperti bermasalah. Aku tidak ingin mengganggu nya"

"Coba hubungi Lice.." saran Jungkook

Lisa mengangguk, ia langsung mengambil ponsel nya, padahal latihan sebentar lagi dimulai. Dengan cepat ia mengetik kan pesan kepada Sehun.

MESSAGE

To : Oh Sehun

Sehunaaa?
Dimana? Tidak latihan?

Sent

Setelah pesan terkirim Lisa langsung bergabung dengan Hanbin memimpin latihan mereka.

Latihan sudah hampir selesai, Sehun tidak kunjung menampakkan batang hidung nya. Untung Lisa bisa bersikap profesional, ia memimpin latihan dengan sangat baik, meskipun pikirannya hanya ada satu orang yang membuat nya gelisah, Oh Sehun.

Begitu latihan selesai Lisa segera menuju tas nya, mengecek ponsel, apakah Sehun membalas pesannya, Kira-kira seperti apa balasannya.

MESSAGE (1)

Oh Sehun

Tidak

Gadis itu melengos membaca pesan Sehun yang amat singkat, seperti biasa. Ia berharap Sehun akan memberi kan nya penjelasan lebih jelas padanya, jujur gadis itu khawatir. Ia kembali membalas pesan Sehun.

To: Oh Sehun

Kau tidak apa?

Sent

Lisa menunggu balasan pesan dari Sehun, lima menit kemudian ponsel nya menyala, balasan dari Oh Sehun.

Oh Sehun

Tidak Lice

Gadis itu kembali cemberut menatap layar ponsel nya, beberapa hari lalu, Sehun banyak diam ketika bersama Lisa. Sekarang seolah laki-laki itu mengabaikan nya. Ia menatap Jungkook yang sedang bersiap meninggalkan ruangan, gadis itu segera menghampiri nya.

"Kookie ah.."

"Eh Lice.. Bagaimana? Apa Sehun membalas mu?

"Iya.. Mmm.. Kookie ah, apa ada sesuatu yang tidak aku ketahui? Kenapa Sehun tiba-tiba menjadi seperti ini?"

"Eh.. Aa..anniyo Lisa ya.."

Respon Jungkook terlihat aneh, membuat Lisa semakin curiga, ia menatap Jungkook dengan seksama.

"Benarkah? Jangan membohongi ku"

"Tidak Lalice, aku tidak bohong.."

Maafkan aku Lisa....

"Jinjja?"

"Iya, kau tenanglah, mungkin Sehun sedang ada urusan lain.."

Jungkook terlihat salah tingkah, ia seperti tahu sesuatu tapi tidak mau mengatakan nya, namun Lisa tidak menanyakan nya, ia hanya mengangguk saja.

"Ah, baiklah kalau begitu Jungkook ah"

Aku tidak baru mengenal Sehun, aku bahkan sudah hampir setahun ini bersama nya, aku tahu sekali bagaimana Sehun. Kali ini seperti nya firasat ku tidak enak...- Lisa






©CHIZ©
❤️



Majimakcheorom
Ma-ma-majimakcheorom


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro