Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

12. Falling In Love

Warning!!

Typo berserakan
Bahasa amburadul


"Jadi kalian sudah jadian?" selidik Rose

"Sejak kapan kalian dekat?" Jisoo tidak mau ketinggalan

Sementara yang ditanya hanya menunduk, dan mengangguk malu. Sedangkan gadis blonde berponi itu hanya menggelengkan kepala nya melihat Rose dan Jisoo dengan pertanyaan mereka yang bertubi-tubi.

"Bisakah kalian bertanya pada nya satu persatu saja?"

"Kau juga sama Lice, kau tau dan kau diam saja!"

"Lalu aku harus bagaimana eonn?"

"Ya tidak harus gimana-gimana sih hehe"

"Eonni!!" Rose sangat tidak sabar melihat kelakuan Jisoo yang tidak jelas.

"Jenn, jelaskan saja pada mereka.." pinta Lisa

Jennie menjelaskan panjang lebar, dari awal ia dan Kai dekat, sampai sedikit salah paham, dan berakhir dengan mereka jadian.

"Kau jahat Jenn!!" seru jisooo

Semua menatap Jisoo dengan pandangan bertanya-tanya.

"Maksud eonni apa?" tanya Jennie hati-hati

"Ya jahat Jenn.. Kau bahkan tidak menceritakan apapun pada kami.." jawab Jisoo sedih. Ralat sok sedih!

"Mian eonn.. Aku malu sebenarnya.."

"Tapi Lisa tau..."

"Ya sejak kapan Lisa tidak tau apapun sih eonn? Kecuali untuk masalah cinta" sambung Rose

Lisa membulatkan matanya mendengar ucapan Rose. Sementara ketiga gadis itu tertawa terbahak.

"Ck! Bagaimana mungkin kau mengatakan hal itu Chae? Kau lupa dua tahun yang lalu dia menjadi single?" ucap Jisoo

"Aku hampir lupa kalau dia pernah punya mantan Eonn haha"

"Ekhm..kenapa kalian membahasnya? Bukankah Lisa tidak suka?" Jennie menyadari perubahan wajah Lisa.

Lisa tidak pernah mau membahas masa lalu kisah percintaan nya, menurut Lisa masa lalu ya masa lalu, jangan pernah diungkit lagi. Apalagi itu adalah hal yang sudah seharusnya dilupakan.

"Lisa mian..." Jisoo merasa bersalah

"Lupakan saja" jawab Lisa

"Aniyo.. Aku benar-benar minta maaf Lisa ya, aku tidak sengaja mengungkitnya.."

"Tak apa eonn, aku tidak masalah dengan hal itu" gadis itu tersenyum meyakin kan Jisoo.

"Aigoo.. Jangan mellow please, ini hari bahagia, Jenn kau harus traktir kami!" seru Rose

Jennie hanya mengangguk, dia tidak akan menolak, bukan kah ini adalah hal yang pantas untuk dirayakan?

****

Kabar jadiannya Jennie dan Kai tidak bisa tersembunyi lama. Sebentar saja sudah beredar ke seantero kampus. Mungkin karena Kai dan Jennie memang cukup populer dikalangan mahasiswa setempat.

Tap tap tap tap

Langkah kaki panjang seorang lelaki dengan perawakan tinggi menghampiri Lisa yang sedang menonton acara street dance di YouTube melalui ponsel nya.

Gadis itu tidak memperdulikan langkah kaki yang mendekat kearah nya, ia sedang fokus mencari referensi gerakan untuk latihan.

"Lice serius sekali"

Lisa hanya tersenyum menanggapi ucapan lelaki itu, tanpa mengalihkan pandangan nya dari layar ponselnya.

"Aku dengar Kai Hyung dan Jennie sudah jadian ya?"

Kembali lelaki itu bertanya. Lagi, Lisa hanya mengangguk dan tersenyum tanpa sedikitpun mengalihkan pandangannya dari ponselnya. Lelaki itu menjadi jengah.

"Lalu kita kapan?"

Lisa akhirnya mengalihkan pandangan nya. Ia menatap lelaki itu, sementara laki-laki itu hanya cengar-cengir.

"Apanya yang kapan?"

"Menurut mu?"

"Aku tidak mengerti Sehun ah"

"Susah ya..."

"Kenapa lagi?"

"Kau benar tidak mengerti?"

Gadis itu mengangguk-angguk. Sehun menghembuskan nafas kasar.

"Lupakan saja" lanjut nya kemudian

"Oh Sehun...."

"Lupakan Lice"

Lisa mengerti maksud Sehun, hanya saja ia ingin meyakinkan diri nya sendiri saja setelah mendengar ocehan Sehun. Tidak sekali ini saja Sehun membahas masalah hubungan mereka, beberapa waktu yang lalu juga Sehun beberapa kali memberi kode kepada Lisa. Gadis itu tidak bodoh, ia tau kemana arah pembicaraan Sehun. Hanya saja, lagi.. Dia ingin meyakinkan apakah benar Sehun punya perasaan terhadap dirinya. Ia masih mengingat ucapan Jungkook hari itu.

Aku tidak tau apakah Sehun sudah seratus persen melupakan gadis itu.. Tapi melihat sikapnya padamu aku rasa dihati dan mata Sehun hanya ada kamu Lice..  ~ Jungkook

Tetapi entah mengapa Lisa masih ragu akan hal itu. Bukan karena Sehun tidak memiliki perasaan terhadap Lisa. Tapi Lisa lah yang membangun tembok telalu tinggi didalam hatinya, ia takut kecewa. Ia hanya takut.

Sekuat tenaga Lisa menahan perasaan nya, tapi yang namanya perasaan tidak bisa dipaksa bukan? Sekuat apapun kamu menekan perasaan mu, tapi kalau rasa cinta itu mau tumbuh, siapa yang dapat menahannya?

Tidak bisa Lisa pungkiri, ia sudah terseret kedalam perasaan yang namanya cinta. Ya, jatuh cinta. Walau pikiran dan mulut nya mati-matian menolak, tapi tidak bisa.

"Lice, melamun terus!"

Gadis itu terkejut, bisa-bisanya ia melamunkan semua keraguan dan juga perasaan nya dihadapan orang yang berkaitan dengan perasaannya.

"Hehe.. Aku melamun?"

"Kalau bukan melamun, namanya apa Lice? Diam dengan tatapan mata kosong.. Tidur?"

"Ya maaf.. Eh ada apa kesini Hun?"

"Memang tidak boleh aku menemuimu?"

Siyal! Oh Sehun, berhenti mengobrak-abrik perasaan ku!

"Ya bukan begitu, ehehe"

"Kau kenapa sih Lice? Bukankah kau biasa saja setiap aku mencari mu.."

"Ahh itu.. Tidak apa, aku hanya terlalu banyak pikiran sepertinya.."

Sehun mengerutkan keningnya mendengar jawaban Lisa. Memang apa sih yang dipikirkan gadis ini?

Lelaki itu mengangkat tangannya, mencium jempol tangannya, kemudian menempel kan nya didahi Lisa. Tentu gadis itu kaget.

"Siapa tau bisa mengurangi beban pikiranmu" ucap Sehun santai

Bagaimana mungkin dia bisa mengatakan hal itu dengan sesantai ini? - Lisa

Lisa serba salah, tapi kali ini sepertinya ia harus mengalah pada perasaannya, dan merelakan hatinya mengakui, bahwa ia sudah jatuh.

"Sehun..."

"Hmm"

"Boleh aku bertanya?"

"Silahkan"

Nah kan, ini sebenarnya yang membuat Lisa begitu ragu. Sehun bisa berubah dalam waktu yang sangat cepat. Lihatlah bagaimana ia menjawab Lisa sekarang. Gadis itu mengurungkan niatnya untuk bertanya.

"Tanya apa Lalisa.. Hm?" tanya Sehun lembut. Akhirnya...

"Apa aku membuatmu tidak nyaman?"

"Maksudmu?"

"Ahh tidak, lupakan hehe"

Lisa sebenarnya sudah malas membahasnya, apalagi sekarang Sehun dalam mode yang dingin. Tapi kemudian lelaki itu menatap Lisa dengan hangat. Lisa bisa melihatnya. Tulus

"Lisa.."

"Hmm?"

"Kamu tau?"

"Tidak"

Laki-laki itu terkekeh, ia masih menatap Lisa. Memperhatikan detail wajah gadis itu. Ia tersenyum.

"Kau mengambil banyak hal dariku.."

"Hah??"

"Aku tau kau tidak sengaja.."

"..????..."

Sehun mengacak rambut Lisa pelan, merapikan poni gadis itu. Lisa hanya melongo heran.

"Jangan memasang wajah seperti itu Lalisa.."

Aku bisa menyerangmu kapanpun kalau begitu..

Gadis itu menggelengkan kepalanya, entah apa maksud dari gelengan kepalanya itu. Sehun merapatkan jaraknya dengan Lisa, semakin dekat. Tentu gadis itu semakin membulatkan matanya, apalagi ketika Sehun menangkup wajah gadis itu dengan kedua tangannya. Sehun terkekeh

Cup!

Ia mengecup sekilas hidung Lisa, tentu saja sekarang gadis itu terbelalak sempurna, lengkap dengan wajahnya yang sudah merah padam. Sehun lagi-lagi terkekeh.

"Kau lucu sekali Lice.."

"Heh?"

"Hahaha"

"Oh Sehuuuuuunnnn....."

Jujur, sejujur-jujurnya Lisa akui dari awal, sejak bersama Sehun, ia sangat merasa nyaman bersama lelaki yang dulu ia cap dingin ini. Ya, memang dingin. Sampai sekarang sih, kadang-kadang.

"Apa yang kau lakukan?" tanya Lisa. Telat keleus Lice nanya nya -__-

"Apa?"

"Ck!!"

Ah hampir lupa, sekarang salah satu hobi Sehun itu menggoda Lisa. Kecuali kalau Lisa sedang dalam mode monster alias PMS. Sehun jera.

"Lice ayoo.."

"Apa?"

"Ayooo.."

Sehun sudah berdiri, dan mengulurkan tangannya pada Lisa.

"Jawab dulu Oh Sehun"

"Ikut saja"

"Andwae!"

"Lalisa please.."

Akhirnya gadis itu mengalah, ia menyambut uluran tangan Sehun. Mereka beranjak pergi.

"Memang kita mau kemana?"

"Nge-date.."

"Woah daebak!"

Sepasang mata terus mengawasi mereka berdua, sampai keduanya menghilang dari pandangan mata orang tersebut.

Aku harap orang itu tidak muncul disaat kau sudah mulai berhasil menyembuhkan lukamu Sehun ah...



¶¶¶¶¶¶

Taraaaa....

Budiman

Hehehe

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro