Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

09

No one pov

Setelah nampak Haejoo yang tengah bergelut itu , dia terus memberhentikan kereta . Dia berlari ke arah lelaki yang bermask hitam itu .

" WOI ! "

Minho menarik tubuh itu lalu menumbuk mukanya . Haejoo yang trauma itu sudah terduduk di jalan . Bajunya juga sudah terkoyak di bahagia bahu .

" KAU TAKDE KERJA KE HA ? BAIK KAU BLAH SEBELUM AKU CALL POLIS ! "

Lelaki bermask hitam itu takut dengan ugutan Minho . Lalu dia pun terus berlari ke arah lain . Minho hanya membiarkan .

Apabila dia memandang Haejoo , perempuan itu menunduk . Menangis ketakutan . Bahunya juga sudah terdedah kerana bajunya yang koyak .

" Kau okay ? "

Minho mendekati Haejoo , membuatkan Haejoo terkebelakang sikit . Haejoo menutup bahunya yang terdedah itu menggunakan tangannya .

Minho tidak sampai hati dengan keadaan Haejoo itu , terus dia membuka jaket yang dipakainya lalu disarungkan pada tubuh Haejoo . Haejoo tergamam , adakah lelaki yang bersifat dingin ini baru menolongnya ?

" Jangan risau , aku ada "

Minho menghulurkan tangannya kepada Haejoo . Haejoo teragak-agak untuk sambut .

" Jom aku hantarkan kau balik . Bahaya nak biar kau balik sorang-sorang "

Minho pun menarik tangan Haejoo ke arah keretanya . Haejoo hanya mengikut , tak berani nak melawan . Tak silap-silap , mahu kena penampar berapi . Eh ?

" Kau tunjukkan aku jalan , aku tak tahu rumah kau kat mana "

Minho bertanya apabila dia sudah menekan pedal minyak keretanya . Haejoo pun mengarah Minho untuk belok . Takkan la aku nak explain jugak woi !

" Dah sampai , ini rumah saya "

Setelah itu , Minho berhenti di hadapan rumah agam milik Haejoo . Di luar rumah itu , kelihatan Jihoon sedang bermundar-mandir . Mungkin risau akan adiknya yang masih tak pulang .

Jihoon memandang kereta yang berada di hadapan rumahnya itu . Dia pelik , sejak bila adiknya ni dah tak single ? Eh ?

" Terima kasih , sunbae . Sebab tolong saya tadi "

Minho hanya abaikan . Sudah tentulah , dia kan dingin . Tapi bersyukurlah sebab dia dah tolong kau Haejoo !

" Lain kali , jangan jalan sorang-sorang . Bahaya . Kau tu dahlah perempuan . Kalau aku takde tadi , apa lah yang laki tu buat dekat kau "

Tak sangka , Minho yang dingin ni sebenarnya caring . Satu lagi , kuat membebel . Haejoo hanya mengangguk lalu keluar dari kereta itu .

Seketika kemudian , dia menekan pedal minyak , berlalu dari rumah itu . Kang lambat gi rumah Changbin , tak pasal-pasal kena tidur luar .

Manakala Haejoo , dia masuk ke dalam pagar . Jihoon hanya memandang dia dengan perasaan yang bercampur , risau dan marah .

" Kau pergi mana ha ? Kau tau tak aku risau kat kau ? Kalau apa-apa jadi kat kau ? Siapa laki tu ? Kenapa dia hantar kau ? Bukan Beomgyu ? "

Banyaknya soalan kau , Park Jihoon . Cuba bawak bersabar sikit .

" Bila masa pulak kau jadi caring ni ? Aku pergi majlis pengebumian ibu lelaki tadi lah . And tadi , aku hampir kena — argh takde apalah . Aku penat . Nak tido kbye ! "

Haejoo hanya masuk tanpa kesah akan Jihoon yang asyik membebel itu . Dia naik ke bilik , lalu menghempas tubuhnya di atas katil . Happy itu usah katalah . Tapi , dia teringat akan kata-kata Heeyul sunbae . Terus hilang senyumannya .

" Malas aku cara , baik aku mandi and tidur . Esok sekolah "

Kata Haejoo lalu dia ambil tuala dan masuk ke dalam bilik air .

_______
Beomgyu pov

Setelah mendapat panggilan dari Haejoo , aku terus bersiap untuk menyelamatkan dia . Tak boleh bawak main , dahla malam-malam macam ni bahaya . Aku terpaksa pinjam motor appa . Aku terus membawa motor itu mencari di mana Haejoo berada .

Setelah aku mencari dia di setiap lorong , tiba-tiba sahaja aku nampak , seorang perempuan bersama seorang lelaki , perempuan itu aku tahu Haejoo . Tapi lelaki tu ,

" Minho sunbae "

Minho sunbae memakaikan jaket yang berada di tubuhnya ke tubuh Haejoo . Dia kemudiannya menghulurkan tangan kepada Haejoo . Haejoo pun menyambut .

" Nampaknya , aku dah lambat , untuk selamatkan dia "

Aku pasrah , jelas sekali Haejoo memang takkan pandang kau , Beomgyu . Buat apa kau mengharap lagi ?

Aku pun menghidupkan kembali motor aku , lalu pulang ke rumah . Nampaknya kau dah bahagia dengan dia , Haejoo .

Apa yang aku boleh buat ? Aku , bukan orang yang dia suka . Hanya aku sahaja yang bertepuk sebelah tangan . Takpelah , aku sudah redha . Mungkin , ada yang lagi baik menanti aku .

_______
Unknown pov

" Orang suruhan kau , gagal ? Macammana kau buat kerja ni ha ? Susah sangat ke ? "

Kata perempuan yang sedang berada di hadapan aku ini . Siapa lagi kalau bukan Heeyul . Si perempuan yang penuh dengan hasad dengki .

" Kau ingat senang ke ? Orang suruhan aku kata , abang kau tiba-tiba je datang , selamatkan dia . Abang kau yang patut dipersalahkan "

Heeyul kemudiannya menggeleng .

" Kalau kau nak tahu , Minho dah keluar dari rumah . Eomma aku bagitau tadi "

" Jadi , senanglah kau buat kerja kan ? Lagipun kau dah bagitau aku kan ? Yang kau dah buat perjanjian dengan Haejoo ? "

Heeyul memandang aku dengan tajam . Aku hanya beri pendapat sahaja , jangan marah aku .

" Kau ingat aku akan tepati ke janji aku dengan perempuan sampah tu ? Ini Lee Heeyul la , siapa yang boleh lawan kata-kata aku ? "

Dia kemudiannya termenung ke luar tingkap .

" Aku tak sangka , kau macam ni Heeyul . Semua orang kat sekolah , ingatkan kau baik bak bidadari . Rupanya , kaulah syaitan sebenar "

Aku berani berkata demikian , membuatkan Heeyul memandang aku dengan jelingan .

" Kau jangan lupa , yang nyawa adik kau , terletak di tangan aku . Jadi , jangan berani kau melawan kehendak aku , kalau kau taknak adik kesayangan kau mati . Ingat tu , XXX "

Mahu sahaja aku menumbuk perempuan durjana di hadapan aku ini . Tapi apakan daya , aku sayangkan adik aku . Aku taknak dia pergi meninggalkan aku , yang sebatang kara ni .

" Sudahla , aku nak balik . Kau jangan lupa , plan yang aku dah cakap kat kau haritu . Kalau gagal sekali lagi , aku takkan teragak-agak untuk bunuh kau sekali "

Heeyul kemudiannya bangun lalu keluar dari cafe ini . Aku menghembuskan nafas . Kenapa aku perlu terjebak dengan perkara seperti ini ?

" Salah kau juga , sebab kau terlalu taksubkan Park Haejoo dulu "

Kemudiannya , aku mendapat call dari seseorang , siapa lagi kalau bukan adik kesayangan aku .

" Yeobuseyo oppa ? Oppa tak datang hospital ke harini ?"

Janganlah macam ni dik , abang tak kuat .

" Maafkan oppa , Yeon . Oppa ada kerja sikit . Nanti oppa datang ok ? Oppa janji "

" Nae . Annyeong ! "

Dia kemudiannya meletakkan panggilan . Air mata aku berjujuran sekarang ni . Aku terlalu sayangkan adik aku , tapi dalam masa yang sama , aku juga sayangkan Haejoo . Aku buntu .

" Maafkan aku "

_______
Minho pov

Setelah aku sampai di rumah Changbin , aku menekan loceng rumahnya . Apabila dibuka , terpaparlah muka Felix yang hitam itu . Aku pun masuk ke dalam rumah .

" Apahal muka kau tu ? Dah macam orang minyak aku tengok "

" Tadi aku nak try masak spaghetti, pastu tetiba je kuali Changbin meletup . Katanya sebab kuali second hand . Dasar Changbin orang kaya tapi pakai barang second hand "

Aku hanya tergelak dengan kenyataan Felix . Seketika kemudian , Changbin keluar dari dapur setelah dia mengemas dapur yang telah hancur itu .

" YO MINHO ! ASAL LAMBAT NGAT ! "

" Aku tolong orang tadi "

Changbin dan Felix memandang satu sama lain , apa yang pelik ?

" Apa yang aku baru dengar ni , Felix . Aku , tak mimpi kan ? Kita dalam dunia nyata kan ? Kau dengar apa yang aku dengar ? "

" Aku pun dengar weh , tak pernah dibuat Minho benda macam ni "

Aku menggeleng melihat mereka yang keliru itu . Lantak kaulah , baik aku tengok tv .

" Kau tolong siapa , Minho ? Setahu aku , kau tak pernah nak kesah pasal orang ni ? Tantah — "

" Apa salahnya aku tolong orang kan ? "

" Tak salah tapi , pelik . Haha "

" Lantak korang lah . Jangan kacau aku tengok tv "

Changbin dan Felix pun pergi ke dapur untuk masak . Akhirnya , mereka malas mahu bercita-cita tinggi , masak ramen bungkus cukuplah . Mereka pun mengajak aku makan .

Aku happy , apabila bersama kawan-kawan . Tapi , salah satu lagi kegembiraan aku telah pergi . Buat selama-lamanya .

" Eomma , maafkan Minho  . Sebab tak dapat pulihkan semula keluarga kita "

_______
TO BE CONTINUED

NOTHING TO SAY . SO JANGAN LUPA VOMMENT . AKU AKAN BAGI CLUE UNTUK CHAPTER SETERUSNYA
• Soobin tidaklah sejahat yang anda sangka
• Minho bukanlah sedingin yang anda sangka

Ok aku tau benda ni mintak kaki tapi , kesah pulak aku GAGAHAHAHAHAH .

Special tag ; junpiter-

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro