Resolved
⚠️ CW// Draken n Mikey kiss scene.
⚠️ TW// Bunuh diri, senjata api, dll.
Sano "Mikey" Manjiro adalah seorang pendosa.
Dia tak akan menjadi seorang munafik yang menklaim diri mereka suci. Mikey sadar jika dunia penuh darah dan kematian yang ia putuskan untuk tempuh tak akan pernah disetujui oleh Tuhan.
Itupun jika Tuhan benar-benar ada.
Karena jika Tuhan memang ada kemungkinan Tuhan membencinya. Bukan hanya mengambil keluarganya namun juga teman dan kekasihnya.
Awalnya, Mikey selalu bersyukur atas hidupnya.
Dunianya memang jauh dari kata sempurna walau alaupun "dark impluse" menghantui kehidupannya namun dia bahagia. Dia punya keluarga yang mendukungnya dan dia bersyukur akan hal itu.
Rasa syukur Mikey semakin dalam setelah ia bertemu dengan Ryuuguji Ken. Anak yang tak pernah ia bayangkan akan menjadi kekasihnya dimasa depan.
Lalu, dia pun mengenal lebih banyak orang hingga Touman terbentuk.
Touman sudah seperti keluarga kedua baginya. Mereka bersama disaat senang ataupun susah, tawa dan tangis, keberhasilan dan kegagalan. Mereka adalah keluarga. Touman adalah keluarga.
Namun semuanya mulai hancur ketika kakaknya kehilangan nyawa ditangan sahabatnya sendiri.
Hubungan dia dengan Touman sedikit merenggang saat itu terutama antara Mikey, Baji dan Kazutora. Baji dan Mikey sendiri butuh 6 bulan lebih untuk kembali ketitik awal pertemanan mereka dan satu tahun untuk kembali dekat walau Baji sendiri tau jika Mikey tak lagi terbuka dengannya seperti dulu.
Sedangkan Kazutora... Mikey tak pernah memiliki kesempatan untuk bicara dengannya dan dia pun tak punya keberanian untuk mengunjunginya.
Pengecut memang namun Mikey takut dia akan kehilangan kontrol diri saat melihat Kazutora.
Mikey memang penakut terutama pada dirinya sendiri.
...
Mikey ingat saat pertama kali Ken datang dalam hidupnya namun Mikey tak bisa mengingat dengan jelas kapan dia jatuh cinta padanya. Mungkin saat Ken menggendongnya pertama kali? Meneraktirnya dorayaki? Saat Mikey menemani Draken berbincang dengan Shin-nii tentang motor dengan mata berbinar? Atau mungkin saat mereka pergi ke laut dipagi buta hanya untuk menonton matahari terbit?.
Entahlah... Mikey tak bisa mengingat dengan jelas.
Namun Mikey bisa mengingat alasan dia jatuh cinta pada tangan kanannya itu. Mikey suka segala hal tentang Draken. Dia kuat, setia, tegas, dan perhatian. Draken memang seseorang yang dapat membuatmu jatuh cinta dengan mudah jika saja kau tak terintimidasi dengan kesan ganas yang ia berikan.
Mikey bahkan tak terkejut saat Emma mengatakan jika dia suka dengan Draken.
Pernyataan Emma berhasil membuat Mikey sadar akan perasaannya walau dia sendiri tak tau pasti perasaan yang ada dihatinya. Rasa kesal dan sakit hati dapat ia rasakan setiap kali Emma dan Draken berinteraksi satu sama lain, sayangnya Mikey sendiri tak bisa melakukan apapun. Emma berhak bahagia dan Emma juga berhak mendapatkan Draken yang sempurna.
Draken tak akan cocok dengan seseorang sepertinya.
Itulah yang Mikey percaya hingga Draken sendiri mematahkan kepercayaannya.
"Emma sedikit aneh," ujar Draken sambil menutup pintu kamarnya. Mikey yang sudah masuk lebih dulu dengan segera menyamankan diri dikasur milik Draken. Membenamkan wajahnya pada bantal sebelum kemudian mengintip Draken yang sedang berjalan kearahnya sambil membuka jaket yang biasa ia kenakan.
"Hm?"
Draken menyangkutkan jaketnya lalu menepuk pundak Mikey yang sedang tidur dikasur. Mikey menggeram sebelum memberikan ruang untuk sahabatnya itu. Draken duduk diujung kasur lalu membuka ikat rambutnya dan menyisir rambutnya itu sebelum bergabung dengan Mikey. "Dia bertingkah aneh," tambah Draken lagi sambil menyamankan diri diatas kasur yang jelas tidak dibuat untuk ditiduri dua pria dan Draken seperti biasa berakhir dengan kaki yang menggantung di pinggir kasur.
Mikey menengok kearah temannya dengan bantal yang masih ia dekap erat. Draken sendiri sudah menatap Mikey intens. "Dia suka padamu," jawab Mikey singkat sebelum kembali membenamkan wajahnya pada bantal.
"Memangnya kau tak keberatan?"
Tubuh Mikey menegang sesaat namun tangan Draken yang mengelus rambutnya dan membuka ikat rambutnya membuat Mikey tanang. "Aku yakin kau bisa menjaga adikku," gumam Mikey pelan. Draken menyangkutkan rambut Mikey ketelinganya dan Mikey pun mengintip dari ujung matanya.
Draken tersenyum, senyum tipis yang tak pernah ia lihat sebelumnya.
"Kau tidak terganggu?"
"Tidak. Untuk apa?"
"Lalu, kenapa kau kesal beberapa hari ini?"
Napas Mikey tercekat dan Draken yang selalu bisa membacanya hanya tersenyum geli. "Kau kesal sebagai kakak Emma atau..."
"Diam."
Draken terkekeh pelan, senyumnya pun belum hilang namun disisi lain wajah Mikey sudah memanas. Draken kembali mengelus rambut Mikey sebelum akhirnya merebut bantal yang Mikey peluk dan melemparnya entah kemana.
Mikey hanya diam namun matanya tak lepas memandang wajah Draken yang semakin lama semakin dekat.
Draken tersenyum tipis lalu melumat bibir itu pelan. Mikey menutup matanya dan membiarkan bawahannya itu mengambil alih, memenjarakan Mikey dalam euforia yang berhasil membuatnya lemah.
"Love you."
Mikey menggeram lalu membenamkan wajahnya pada dada bidang Draken, tak kuasa menghentikan senyum yang merekah.
"Love you too."
...
Jatuh cinta dengan Draken memang penuh dengan tantangan namun jatuh cinta dengan Takemichi membuatnya merasa nyaman.
Mikey tak protes karena memang dia menikmati keduanya.
Draken yang menjadi semangatnya dan Takemichi yang menjadi tempatnya pulang
Atau Draken yang menjadi hatinya dan Takemici yang menjadi apinya.
Mereka berdua saling melengkapi satu-sama lain dan Mikey beruntung bisa mendapatkan keduanya walau awal hubungan mereka dipenuhi dengan kesalahpahaman.
...
Draken tau jika pacarnya jatuh hati dengan kapten divisi satu dan ketua dari Black Dragon; Hanagaki Takemichi atau lebih sering mereka panggil 'Takemichy'. Seseorang yang diakui bukan karena kekuatannya melainkan kegigihan, ketulusan dan keberaniannya.
Mereka pikir Hanagaki Takemichi adalah seorang pria hingga Touman menyelamatkannya dari penculikan dan menemukan Takemichi dengan pakaian yang koyak, air mata yang mengalir deras dan bos dari geng yang menculik Takemichi berada diatasnya.
Mikey melumpuhkan pria itu dengan sekali tendang.
Malam itu dikenal sebagai "malam pembantaian berdarah" dan menjadi bentuk pengingat bagi mereka yang berniat menganggu Takemichi.
Touman tak akan diam jika mereka menyentuh sang pahlawan cengeng, terutama Sano 'Mikey' Manjiro dan Ryuuguji 'Draken' Ken.
Karena mereka tak akan membiarkan hal buruk terjadi pada satu-satunya anggota wanita mereka.
...
Kini mereka tau jika Takemichi adalah seorang wanita dan Mikey merasa kewajibannya melindungi Takemichi semakin terasa berat dipundak, terutama setelah ia tau tentang kekuatan Takemichi dan alasan pengorbanannya selama ini. Mikey mencintainya dan dia ingin Takemichi bahagia.
"Kenchin... aku jatuh cinta padanya."
Draken yang sedari tadi sibuk dengan majalah menunduk menatap Mikey yang ada dipangkuannya. Diletakkan majalah itu diatas kasur dan dia lingkarkan tangannya kepinggang Mikey. "Hmm... aku tau."
"Kau juga bukan?"
Draken mendengus lalu berkata "Jiro... kurasa semua anggota Touman menyimpan perasaan pada Takemichi termasuk aku dan kau." Draken membenamkan wajahnya keceruk leher Mikey yang terbuka dan memberi beberapa kecupan disana.
"Yah... bagaimana jika kita ambil dia sekarang sebelum direbut oleh yang lain?"
"Oke."
...
Mikey tau jika Takemichi adalah individu yang tertutup namun setelah menjalin hubungan dengannya barulah Mikey sadar jika Takemichi melalui lebih banyak hal dari yang ia ceritakan.
Takemichi jelas tak pernah menyinggungnya namun Mikey tidak bodoh. Ia sadar jika Takemichi memiliki ketakutan yang tersirat setiap mendengar suara keras, pikiran yang terkadang entah pergi kemana, mimpi buruk setiap malam, rasa sakit yang membayang, dan tangis yang ia tahan.
Takemichi menanggung sakit seorang diri dan semua itu karena Touman... karenanya.
"Ah... apa sebaiknya aku membubarkan Touman?
...
Malam itu, Mikey membubarkan Touman dan esoknya Takemichi kembali kemasa depan. "Tunggu aku," pintanya. Mikey tersenyum sebelum memeluk erat Takemichi dan menjawab "tentu."
Mikey sadar jika dirinya adalah seorang pembohong.
...
Sulit bagi Mikey untuk mengusir Touman keluar dari hidupnya namun mengusir Draken adalah yang tersulit. Draken itu sama sepertinya, sama-sama keras kepala, dan tak ingin mengalah.
Itulah mengapa ia tak lagi terkejut saat mendengar kabar jika Draken berhubungan dengan Brahman secara diam-diam atau dia yang berusaha menggali informasi tentang Mikey dan Kanto Manji.
Mereka memang keras kepala namun yang paling keras kepala diantara mereka bukanlah Draken ataupun Mikey, melainkan Takemichi.
Kembalinya Takemichi adalah hal lain yang dengan mudah dapat Mikey tebak.
...
Kabar tentang ditargetkannya Takemichi sampai ditelinga Mikey malam itu. Malam dimana hujan memutuskan untuk mengguyur bumi dan segala yang ada diatasnya, malam yang entah mengapa membuat Mikey merasa tak tenang.
"Bos. Kami mendapat kabar jika salah satu anggota Rokuhara melakukan penembakan dan Hanagaki adalah target mereka," lapor Koko sambil menutup gawai miliknya yang kemudian ia letakkan diatas meja.
Mikey menengok dengan cepat, mata yang tampak kusam itu kembali memancarkan emosinya dan dengan pelan Koko melanjutkan "Hanagaki selamat namun Draken dinyatakan meninggal malam ini."
Mikey dengan cepat menyambar mantelnya dan pergi dari sana.
...
Tatapan kosong Takemichi adalah hal pertama yang menarik perhatian Mikey dari perang yang sedang berlangsung dihadapannya. Tatapan kosong dan hampa, tatapan yang seharusnya tidak pernah ada pada mata biru Takemichi yang selalu bersinar.
Apa dia gagal? Apa dia gagal melindungi kebahagiaan mereka? Apa itu alasan Takemichi kembali?
Mata Mikey masih terfokus pada wanita yang masih menatap hampa pemandangan didepannya, berdiri diam ditengah hujan seakan dirinya sedang tidak berada ditengah pertarungan antara tiga geng besar Kanto.
Takemichi tampak lelah.
Semua berlalu dengan cepat dan Takemichi masih tidak beranjak dari tempatnya berdiri. Kokoh dan kuat namun tampak lemah disaat yang sama.
Pandangan itu teralih saat kokangan senjata terdengar dan Terreno South yang mengarahkan senjatanya tepat kehadapan Mikey.
Ah.. rupanya Kawaragi Senju sudah dikalahkan.
Mikey terpaku namun Takemichi sudah berlari kearahnya. Suara tembakan terdengar dan Takemichi pun tumbang.
...
Takashi selalu berkata jika kematian mereka bukanlah salahnya namun Mikey tetap merasa jika semua ini karenanya. Sakit rasanya mengingat mereka yang telah tiada terutama setiap kali ia mengingat perpisahannya dengan Draken yang selalu terasa seperti luka baru setiap harinya.
Mikey mengurung diri dikamar selama beberapa bulan pertama, ia mulai menggunakan baju milik Takemichi dan jaket milik Draken, menatto lehernya ataupun merubah model rambutnya.
Apapun yang bisa ia lakukan agar merasa lebih dekat dengan mereka.
Hingga Mikey memutuskan untuk menyerah.
"Aku baru selesai dengan shiftku dirental DVD dan saat menunggu kereta untuk kembali pulang, seseorang mendorongku dari peron stasiun."
Mikey duduk dibangku stasiun, menatap peron yang ramai dengan manusia yang berlalu lalang dan bayangan Hanagaki Takemichi serta Ryuuguji Ken dihadapannya.
Pengumuman stasiun dapat terdengar keras disambut dengan orang-orang yang mulai berbaris diujung peron, menunggu kereta yang datang.
Ia beranjak dan melewati kerumunan manusia hingga sampai diujung peron kereta. Mikey dapat mendengar suara keras semboyan diujung terowongan dengan lampu yang semakin lama semakin mendekat.
Ia menutup mata sesaat dan kemudian kembali membukanya, bukan pemandangan Stasiun Shibuya yang terlihat melainkan wajah Takemichi dan Draken yang menatapnya lekat, dengan air mata yang tak lagi terbendung Mikey tersenyum,
"Tunggu aku"
dan dia pun jatuh.
TBC
....
A/N
Ini chapter terakhir pov Mikey 2007. Selanjutnya bakalan balik ke latar 2003.
Ps // Take cewek tapi Toman kira dia cowok gegara stayle pakaiannya yang kek cowok (makanya Mikey mau aja make baju dia) dan Take juga ga bilang klo dia cewek sampe dia diculik dan hampir diperkaos (bajunya sobek makanya ketauan ceweknya) gitu.
Gw cuma mau Draken manggil Mikey pake nama panggilan yang unyu plis 😭😭.
Oiya, cerita dengan judul "lullaby" diacc ini keknya bakalan gw ubah jadi kumpulan oneshot tokrev, soalnya ada cerita TakeMai dinote yang mau gw sebar. Yes TakeMai. Yes, Take ngeseme.
Btw aku ada ngide buat cerita kolosal lain tentang regresi, game sistem!Takemichi gegara abis baca ORV tapi pake bumbu-bumbu female Takemichi, DoraMaiTake sama ada unsur2 Greek Mythology gitu.
Ps/ Maap saya lagi obses sama DoraMaiTake, Female Takemichi plus op!Takemichi. Sapa sih yang ga suka Takemichi ngeflexing?.
Baca dulu yuk sinopsisnya.
Judul : (Belom ditentuin. Kalo mau bantu sok komen) || Fem!Takemichi.
Pairing : DoraMaiTake slightly AllTake
Au : Regresi n Game Sistem. Ga ada yang mati karena saya sayang Baji.
Sinopsis:
Kronos, sang dewa waktu, memutuskan menemui Dike, sang dewa penghakiman, dengan tujuan membujuk Dike mengutus seseorang melakukan penghakiman pada utusan dewa lain demi menghindari kehancuran bumi.
Sayangnya, Dike mengaku jika utusannya baru saja mati dan untuk sementara ia tak bisa mengirim utusan baru ke bumi.
"Izinkan aku dan dewa yang lain memberikan stigma padanya."
Dike kaget namun dia pun tak dapat menolak.
Dike adalah dewa penghakiman dan keadilan adalah inti dari dirinya, jika memang dunia dapat diselamatkan walau harga diri Dike sebagai dewa dipertaruhkan, dengan senang hati melakukannya.
"Siapa nama utusanmu, Dike?"
"Takemichi. Takemichi Hanagaki."
Hanagaki Takemichi pun melakukan regresi dengan stigma Wings of Time dan Wight of Judgment yang terpatri pada jiwanya.
...
Mau ga? Kalo mau aku post tapi story ini updatenya bakal lama, dari 1 minggu sekali bisa jadi 2 minggu sekali (bagi dua jadwal sama cerita yang baru) (kalo senggang bisa dua2nya satu minggu) aka update jadi ga nentu.
Take disana OP parah dan gw suka sama female badb*tch tapi tenang ga bakalan gw buat cringe2 amat kok dia op-nya diem2.
Dah segitu aja dari gw sampai jumpa... 3 minggu dari sekarang? (Doain gw uts onlen semua biar bisa nyuri waktu buat cerita dan tetap update ditengah hiat).
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro