EP 11
Kini,Youngeum dan Sunghoon sudah pun berada di kuburan nenek Youngeum.Youngeum duduk mencangkung.Dia tersenyum apabila melihat kuburan neneknya.
Sunghoon hanya berdiri di belakang Youngeum sambil melihat gadis itu.Youngeum mengeluarkan sesuatu di dalam poketnya.Sekuntum bunga ros diletakkan di kuburan neneknya.
Youngeum:Hai nenek,Youngeum datang ni.
Tanah disentuh.
Youngeum:Selamat hari jadi nenek.Semoga nenek di atas sana sihat sihat je.Youngeum kat sini pun sihat sihat juga nek.
Dia melepaskan tawa kecil.
Youngeum:Nenek nak tau,hari ni...kawan baru Youngeum bawa Youngeum jalan jalan.Seronok sangat dapat jalan jalan dengan diorang.Oh ya lagi satu,kat belakang Youngeum ni pun kawan Youngeum.Nama dia Park Sunghoon.
Sunghoon berdehem kecil apabila Youngeum mengatakan tentang dirinya.Kepala digaruk garuk.
Youngeum:Kalau nenek nak tau,Sunghoon ni orang dia dingin.Mula mula Youngeum kenal dia,dia layan Youngeum dengan kasar.Tapi tak pula Youngeum tau yang dia ni...baik juga orang nya.Masa jalan jalan tadi,Youngeum nak beli satu rantai ni,tapi harga dia mahal.Youngeum ingat tak jadi nak beli ye lah Youngeum kan tak banyak duit,tapi tengok tengok Sunghoon nak belanja.Baik kan dia nek.
Sunghoon ketawa kecil mendengar cerita Youngeum itu.Youngeum berdiri lalu menoleh ke arah Sunghoon.
Lengan lekaki itu ditarik untuk mendekati kuburan neneknya.Sunghoon mengerutkan dahi.
Sunghoon:Kau buat apa ni?
Youngeum:Nenek,ni lah Sunghoon yang Youngeum cakapkan ni.Kacak kan dia?
Senyuman manis diukir.Dia menoleh ke arah Sunghoon.
Youngeum:Awak pergilah bercakap dengan nenek saya,mesti dia suka punya lah awak ni.
Sunghoon bisik.
Sunghoon:Ish tak nak lah..
Youngeum:Ala Sunghoon,boleh lah...
Sunghoon menggerakkan bebola matanya ke atas,keluhan berat dilepaskan.Dia menepis secara lembut genggaman Youngeum.
Youngeum mundur ke belakang untuk memberi Sunghoon ruang.Lelaki itu duduk mencangkung.Kepala digaruk.
Sunghoon:Err hai,nenek Youngeum.S-saya kawan Youngeum,Park Sunghoon.Err saya...
Sunghoon tidak tahu ingin berkata apa.Dia rasa kekok.
Sunghoon:Okay err saya kawan Youngeum.Cucu nenek tu...baik orangnya,lepas tu orang nya ceria.Suka kacau saya,suka bagi makanan kat saya biar pun saya tak nak.Dia memang selalu macam tu dengan saya.Tapi...sejengkel jengkel dia pun,..cucu nenek tu,orangnya manis.
Sunghoon secara tiba tiba tersenyum.Mendengar ayat Sunghoon membuatkan mata Youngeum membesar bulat.
Sunghoon:Manis,cantik dan...peramah.Dia biarpun saya selalu marah dia,dia tetap ceria.Saya pun tak tau kenapa,yang penting...saya,suka berkawan dengan dia.Saya harap,persahabatan kami akan kekal selamanya.Saya janji,saya akan jaga cucu nenek yang satu ni.Nenek jangan risau ye.
Tiba tiba air mata Youngeum mengalir perlahan.Dia sangat terharu dengan kata kata Sunghoon itu.
Bunyi esakan Youngeum menyapa gegendang telinga Sunghoon.Sunghoon menoleh ke arah Youngeum yang sudah pun menangis teresak esak.
Dia berdiri lalu mendekatkan dirinya ke Youngeum.
Sunghoon:Kau kenapa menangis?
Tersentak Youngeum dibuatnya.Dia memandang Sunghoon,air matanya segera dikesat.Tetapi makin dia mengesat air matanya makin banyak air mata yang mengalir.
Sunghoon menghembus nafas berat.Tisu diberikan kepada Youngeum.
Youngeum memandang tisu itu.
Sunghoon:Lap air mata kau tu,aku tak suka kalau ada orang yang menangis depan aku.
Youngeum segera mengambil tisu tersebut lalu mengelap air matanya.
Sunghoon:Dah jangan nangis nangis,jom pergi.
Youngeum mengangguk.Sempat dia mengucapkan selamat tinggal kepada kuburan neneknya dan mereka pun berlalu pergi.
Dalam perjalan pulang,Youngeum hendak menanyakan sesuatu ke Sunghoon.
Youngeum:Sunghoon.
Sunghoon:Hm?
Youngeum:Yang pasal...awak puji puji saya tu...awak betul betul bermaksudkan begitu ke?
Sunghoon mengerutkan dahinya.
Sunghoon:Yang kau nak tau kenapa?
Youngeum:Ala,manalah tau...awak betul betul maksudkan begitu kan..Saya tak pernah kena puji oleh lelaki.
Youngeum menertawakan dirinya.Sunghoon memberikan reaksi yang jijik.
Youngeum:Cepatlah bagitau-
Langkah Sunghoon terhenti begitu juga dengan Youngeum.
Sunghoon:Tak,aku tak pun bermaksud begitu.Puas?
Sunghoon akhirnya jalan.Youngeum memuncungkan bibirnya,lalu mengejar Sunghoon yang hampir jauh darinya.
Akhirnya mereka tiba juga di persekitaran rumah mereka.
Sunghoon:Dah,pergi balik.Aku nak masuk dulu.
Youngeum:Ah,jap Sunghoon.
Sunghoon berhenti lalu menoleh ke arah Youngeum.
Sunghoon:Apa?
Youngeum:Tangan.
Sunghoon mengerutkan dahinya.
Sunghoon:Untuk apa?
Youngeum:Bagi je.
Sunghoon menghembus nafas berat lalu dia menghulurkan tangan kanannya.Youngeum mengambil sesuatu di poketnya lalu benda itu diletakkan di telapak tangan Sunghoon lalu dia menutup benda itu menggunakan jari Sunghoon.
Youngeum:Buka ni,lepas saya dah masuk rumah.Saya...balik dulu.
Youngeum akhirnya berlalu pergi.Tetapi langkahnya terhenti dan dia menoleh ke arah Sunghoon yang hendak masuk ke dalam.
Dia memanggil nama lelaki itu.
Youngeum:Sunghoon!
Sunghoon menoleh ke arah Youngeum.
Youngeum:Terima kasih sebab belanja saya!Terima kasih temankan saya lawat kubur nenek!Terima kasih tau!Saya suka berkawan dengan awak juga!Jumpa besok Sunghoon.
Youngeum melompat kegembiraan sambil membuat bentuk hati ke arah Sunghoon.Dia melambai lambaikan tangannya dan menghadiahkan senyuman manis ke arah Sunghoon.Gadis itu berlalu pergi.
Sunghoon ketawa kecil,kepalanya digeleng geleng.Dia juga sudah masuk ke dalam rumah.
Sunghoon:Hoon dah balik!
Bersambung...
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro