MAMAK
Tak terasa telah seminggu kau bersekolah di sini, Kegiatanmu di sekolah hanya kegiatan pada umumya, belajar, kerja sambilan. Walau kadang kau berlarian antar gedung dengan Sora dan ngeteh-ngeteh dengan Eichi dan clubnya.
Kau berlari-lari kecil, tadi kau berlari dengan Sora, tapi dia meninggalkanmu. Kau menengok ke sana ke mari untuk mengingat denah sekolah ini, yaaa Yumenosaki luas sekali sih,
Netramu tertuju kepada pemuda bersurai coklat yang sangaaad tinggi, Kau pun langsung berlari kepadanya,
"MAMAAA-SENPAAAAAAAIII!" Pekikmu sembari merentangkan kedua tanganmu.
"Woaaah, (name)-san.'' Mama mengangkat dirimu dengan tangannya,
"LEBIH TINGGI!LEBIH TINGGI!!" Ucapmu girang
"KATAKAN LEBIH KERAS!"
"LEBIH KERAS!"
"SIAP-SIAP YAAA.. 123"
Mama memutar-mutar dirimu, dirimu bagaikan terbang sekarang. Perutmu terasa geli jika mengingat kau memanggilnya Mama, karena nyatanya kegiatan yang kalian lakukan seperti kegiatan ayah dan anak.
Mama menurunkanmu perlahan, takut dirimu terjatuh.
"Mama-senpai sedang apa?" Tanyamu,
"Aku sedang menjual roti, tetanggaku memintaku membantunya"
"Aku boleh bantu?"
"Tidak usah, tidak usah. Roti yang ku jual banyak nanti merepotkan (name)-san.''
''Maka dari itu kubantu, biar cepat selesai.''
"Beneran?"
Kau menganguk mantap,
"Yaudah, Ayoook."
Kau mengikuti langkah Madara dari belakang, Kalian keluar sekolah.
Lagipula kau pergi dengan Mama pasti amankan?, pikirmu.
"(Name)-san, sini samping aku, nanti ilang."
"Mama-senpai, biar aku bantu bawa rotinya."
"Jangan, berat (name)-san nanti kamu capek lhooo.''
"Gpp, dikit aja"
Madara memberimu sedikit dari roti yang dia bawa,
"ROTII!!ROTII!!" Pekikmu,
"Berapa mbak?" Sambung Mama,
"1.000-an tapi harus yang retjehan"
"EEHH?? Kenapa?? kan kemurahan?"
Kau tertawa cekikikan, "Subaru-kun memberiku gopek, jadi aku mau balikin dia, DUA KALI LIPAT!!" Sembari menunjukan pose 2 peace,
"WAAAH, (Name)-san anak yang baik." Sembari mengusap-ngusap kepalamu,
"Fufufufu, (name) emang baik. kalau gak percaya tanya aja sama Oshi-san"
"Iya, Iya.. Mama percaya, (name) Anak perempuan kebanggaan Mama." Sembari mengacak-ngacak rambutmu,
"Mas, Mbak, rotinya berapaan?" Tanya tante-tante(bukan tante girang yaa)
"Murah mbak, cuma 5.000-an." Ucap Mama.
"Yaudah, beli 3 Mas."
"Nih, Mbak" Ucapmu sembari memberikan roti,
"Makasiih Mas, Mbak, Lenggeng yaa hubungannya."
"Eeeh?"
"Loh? bukan pasangan? padahal cocok lho mbak."
"Gak Mbak, cuma temen doang." Sargah Madara,
"Yaudah deh Mas, Maaf. saya permisi dulu"
Lalu Mbak-Mbak tadi pun meninggalkan kalian berdua,
"Mama, Kayaknya kita cocok deh"
"Maksud, (Name)-san?"
"Aku anaknya, Mama ibuku."
Mama terdiam mendengar ucapanmu, sedangkan kau tertawa cengengesan sembari meninggalkannya,
Kau berjalan dengan girang, tanpa sadar kau memasuki gang kecil dan,
"Mbakk, mau main bareng ama kita gak?"
DEGG
Perlahan kau berjalan mundur, shock.
"Ayook, Mbak" Sembari menarik tanganmu kasar.
"GAK, LEPASIN." Pekikmu sembari mendorongnya,
Orang itu memandangmu kesal,
"OOO, GITU. MBAKNYA KASAR YAAA"
"Kalau gitu, aku juga main kasar" Sembari ancang-ancang memukulmu,
Kau menutup matamu, bersiap untuk hal buruk yang akan kau dapatkan,
"Apa kata Oshii-san kalau aku pulang dengan wajah bonyok." pikirmu
1
2
3
Kau tak merasakan apa-apa, Kau melihat ke depanmu. Mendapati Mama di depanmu.
"MAMA-SENPAI!!" Pekikmu,
"(name)-san, tutup matamu"
Kau langsung menutup matamu, pasalnya Mama yang di depanmu tidak seperti yang biasanya.
BUAAAAKH
Kau merasakan tanganmu di tarik,
"(name)-san, ikuti aku."
Kau berlari mengikuti Mama, Kau masih menutup matamu. Takut, itu perasaan yang kau rasakan sekarang. Sesekali kau tersandung akibat jalan yang tak rata. Kau hanya mengikuti ke mana dirimu di tarik.
TEKK
Kakimu tersandung batu yang cukup besar, membuatmu kehilangan keseimbangan. Tapi belum sempat kau jatuh kau merasakan dirimu di angkat,
"MAMA-SENPAI!!" Kau terkejut Mama menggendongmu dengan gaya bridal style.
"(Name)-san jangan banyak bergerak, Nanti kau terjatuh"
Kau melihat ke belakang, perasaanmu hanya satu orang yang mengancammu. Tapi sekarang yang mengejar 4 orang. Dan terlebih lagi mereka mendekat.
"Mama-senpai.. Turunkan aku."
"Tidak."
"Tapi kalau begini kita berdua akan tertangkap."
"Tidak, aku tidak akan menurunkanmu"
"Tapi.."
"Tidak ada tapi-tapian, Ku mohon kali ini dengarkan aku (name)-san."
Kau menutup matamu, kau berdoa semoga kalian baik-baik saja,
Mama berbelok di sebuah gang lain, dan bersembunyi di balik lemari tua,
"Mama-sen-"
Mama menutup bibirmu dengan jarinya
Wajahmu memerah, Tomat pun kalah sekarang dengan wajahmu.
Astaga, tidak sehat buat jantung kalau tiap hari kayak gini.
"Kayaknya orang-orangnya sudah pergi, (Name)-san baik-baik aja?"
Kau hanya diam,
"(Name)-san, (name)-san" Mama mengguncangkan tubuhmu,
Name: brain. exe has stopped working
------------------------
Kau duduk berdua di kursi pinggir pantai dengan Mama, Mama memberimu aqua, katanya biar tenang dulu.
"Mama-senpai rotinya di mana?" Tanyamu membuka percakapan.
"Tadi sebelum ngejar kamu ada yang beli semua."
"Widih, siapa?"
"Gak kenal, orangnya pendek dan rambutnya item."
"Ooo, gitu."
"Orangnya ngasih uang lebih, kayaknya jutawan."
Kau hanya menganguk
"(name)-san mumpung sudah di pantai mau berkeliling sebentar?"
"Eehhh~~ emang boleh?"
"Boleh koook."
"AYOOOK." Ucapmu riang sembari menarik tangan Madara,
Kau menarik tangan Madara agar berjalan lebih cepat tapi itu tidak berbuah apa-apa, tenagamu tidak akan cukup untuk menariknya.
"MAMA-SENPAI CEPET DONG NANTI AKU TINGGALIN NIH." Ucapmu sambil pura-pura ngambek.
"Tadi kan abis lari-larian sambil gendong kamu, capek tau. (name)-san bera-"
BYURRR
Kau menyiram air laut kepada Madara,
"WAAH, KENAPA (NAME)-SAN? jadinya aku basahkan."
"Mouu~~ Mama-senpai jahat ihh."
Sedangkan Mama hanya terbengong-bengong melihat kelakuanmu,
Kau berjalan deluan, kesal yang kau rasakan.
Mama-senpai tidak mengerti perasaan perempuan kah?
Tepp tepp
Langkah pelan dari belakangmu. Setelah itu kau merasa dirimu di angkat lagi.
"NAH, KALAU KAYAK GINI KAN JALANNYA KITA BARENGAN." Ucap Madara sambil mengangkatmu.
"WOAAH, MAMA-SENPAI?! TURUNIN AKU GAK!!" Perintahmu,
"TAPI BIASANYA (NAME)-SAN SUKA D:"
"GAK, SEKARANG AKU LAGI NGAMBEK."
Kau meronta-ronta berusaha melepaskan diri dari Madara, tapi sepertinya kau berlebihan.
BYURR
Kalian berdua terjatuh ke laut,
Kau membuka matamu, kau tidak merasakan sakit. Karena kau jatuh ke tubuh Mama. Tapi bagaimana dengan Mama?
"MAMA-SENPAI, MAMA-SENPAI. GAK PA-PA?" Tanyamu paniq,
Madara bangun sambil menggosok-gosok matanya pelan,
"HMMPH, MAMA NGAMBEK SAMA (NAME)-SAN."
"EHHH?!?!"
Kau makin panik,
"MAMA-SENPAI, MAAFIN AKU, HWEEEEE."
Madara hanya diam, Kau makin panik, kau terlarut dalam pikiranmu. dan saat itu juga..
BYURRR
Madara mengguyurmu dengan air laut,
"SEKARANG IMPAS DEH, HAHAHA" Tawa Madara,
"MAMA-SENPAI GAK NGAMBEK LAGI??" Tanyamu
"IYA, TADI NGAMBEKNYA JUGA BOONG, AWOWKWOWOW"
Kau bernafas lega, dan setelah itu ide jahat muncul di otakmu,
"AIRRR" Pekikmu tak santai sambil mecipratkan air ke Madara,
"WAAW, (NAME)-SAN NGAJAK GELUD"
"KUY, GELUD KITA, LAUT LUAS.''
Kalian pun saling menyerang satu sama lain dengan jurus jurus andalan kalian, Sampai matahari akan terbenam,
"FUFU, MAMA AKAN MENGELUARKAN JURUS TERLARANG.''
Mama mengangkat dirimu ke pundaknya dan memutar-mutar dirimu,
"MENUJU TAK TERBATAS DAN MELAPAUINYA!!!"
"MELAPAUINYAA" Pekikmu
Tapi,
"HASYIEUM" Bersin kalian berdua,
Kalian langsung bertatapan,
"(Name)-san udahan yok"
"Ayok"
dalam lubuk hatimu paling dalam: Mampus gw kena marah Oshii-san.
TBC
HIKSEU, MADARANYA OOC BANGET TwT, MAAFIN AKU HIKSEU.
OIYAA AKU MAU NANYA.. MOHON JAWAB
KALIAN KALAU BACA SUKANYA BERAPA KATA??
400?
700/900?
ATAU 1000
BIAR KALIAN NYAMAN BACANYA, OKEE??
MAKASIH UNTUK VOTE DAN KOMENNYA
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro