Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Sayonara...

Kau temanku yang berharga.

Disaat semua orang di sekitarku mengenakan topeng sandiwara, berpura-pura berteman baik denganku lalu di manfaatkan, dicaci bahkan menjelek-jelekanku di belakang, meninggalkanku sendirian. Kau ada di saat aku butuhkan bahkan tidak aku butuhkan. Tertawa bersama, berbagi ceria, sedih bersama kita lalui setiap tahunnya.

Jarak memang memisahkan kita, tapi hubungan di antara kita tetap erat. Tapi....

Kenapa tuhan mengambilmu sangat cepat?

Kau satu satunya yang paham dengan kondisiku. Kau satu satu nya yang mengetahui dengan benar bagaimana keadaanku.

Aku menangis....

Menangis karena kau pergi begitu saja tanpa ucapan kata perpisahan. Terakhir kali yang ku ingat akan ucapanmu adalah

"Kau sahabatku yang terbaik. Kau membuatku menjadi sedikit terbuka pada orang lain selain dirimu. Awas kau selingkuh dari husbuhmu yah. Sahabat yang paling aku sayang. Salah satu sumber kebahagiaanku. Aku tidak bisa marah padamu karena kau selalu membuatku tertawa, kau sudah seperti saudara. Aku sangat menyayangimu."

Aku bingung kenapa tiba-tiba kau mengatakan itu padaku. Aku  tanya keadaanmu dan kau bilang baik-baik saja bahkan aku menelpon teman kosanmu untuk mengetahui keadaanmu. Aku lega karena kau baik-baik saja dan kau tertawa karena aku panik gak jelas.

Seandainya aku di sana aku pasti akan menolongmu.

Seandainya aku tahu bakal jadi begini, aku akan berusaha keras untuk mencegahmu.

Air mataku gak berhenti karena kau pergi semakin jauh dariku. Aku tidak bisa lagi membuatmu tertawa.

Aku tidak bisa lagi mendengar setiap protes, fangirl, tawa, manjamu bahkan untuk melihat wajahmu untuk sekali dalam setahun pun tidak bisa.

Aku seperti seseorang yang kehilangan kekasihnya. Tapi ini lebih dari kekasih, dia teman,sahabat,bahkan keluargaku yang berharga.

Berat memang untuk melupakan orang yang selama 14 tahun menjadi sahabat paling dekat denganmu untuk merelakannya pergi. Aku tidak pernah melupakanmu, kau akan selalu menjadi sahabat paling dekat denganku.

Aku harap kau tenang di alam sana. Aku pandangi setiap coretan yang kau tulis untukku. Aku tertawa sekaligus menangis.

Aku selalu berpikir "kenapa kau cepat sekali pergi dari dunia ini?"

Mungkin tuhan terlalu menyangimu hingga kau di ambil dari kami. Semoga kita bisa bertemu lagi, walaupun sebenarnya aku tidak percaya bahwa kita bisa bertemu lagi.

Sayonara sahabatku yang paling berharga.....

Yuna Puspita Sari (Yuchan)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro