Kasihan Mas Rangga. Setiap pagi dia bolak-balik ke kamar mandi karena mual dan muntah. Dia juga sering memintaku memasak sesuatu untuknya.

Ada secercah harapan untukku. Dia mau makan masakanku. Dan dia lebih sering di apartemen sekarang.

Tapi tetap saja Mas Rangga masih menyuruhku menggugurkan kandungan ini. Dia bilang kalau janin ini menyusahkannya meski belum berbentuk manusia. Dan aku masih dengan jawaban yang sama.

Tapi aku berharap semoga dengan kehadiran janin ini bisa membuat Mas Rangga berubah sikap padaku. Ya. Aku yakin harapan itu masih ada.

***

Ibu harus tahu, Ayah berubah sekarang. Ayah benar-benar menyayangiku. Tapi Bu, Ayah juga posesif. Aku tahu semua itu demi kebaikanku. Tapi sifat Ayah yang ini benar-benar menyebalkan.