06. Tidak Peduli
Aku hamil.
Dua kata itu membungkam mulutku. Aku bingung, apa aku harus bahagia atau sedih mendengar kabar itu. Kehadirannya tidak pernah kurencanakan sebelumnya. Apa pendapat Mas Rangga jika mendengar kabar ini? Sementara kemarin dia berani membawa wanita ke Apartemen.
Aku tidak bisa melupakannya. Wanita yang bernama Karina itu seenaknya menyuruhku seolah aku ini pembantu di rumahnya. Dan Mas Rangga tak peduli sama sekali. Seperti biasa, aku mengalah untuk kesekian kalinya.
Aku pun memberitahukan kehamilanku pada Mas Rangga. Dan reaksinya sungguh diluar dugaan. Dia menyuruhku menggugurkan kandungan.
Dia menyuruhku membunuh darah dagingnya sendiri.
Mas Rangga tidak peduli jika aku mempertahankan kehamilan ini. Jelas aku akan menolak jika dia menyuruh membunuh janin ini. Sekali lagi, aku wanita. Aku pun ingin merasakan bagaimana rasanya hamil dan melahirkan. Dan juga, janin ini tidak berhak menanggung derita. Dia belum tahu apa-apa. Tidak berdosa.
Dan keputusanku sudah bulat. Aku akan merawat janin ini sendiri.
***
Jadi dulu Ayah sempat tidak mau menerima kehadiranku?
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro