Hae hae minna-sama~~☆☆!! Kembali lagi bersama author~~☆☆!!

Radith: Thor, perlu dibilangin berapa kali sih!! Ini buku thor!! BUKU!! Tahu buku gak sih?!

Author: Tahulah dith. Wong tiap hari author baca buku.

Radith: Kalau tahu yaudah!! Pembukannya gak usah gitu juga!!

Author: Slow aja kali dith. Ato kamu lagi PMS??

Radith: Bodo amat thor, bodo amat--

Yah, abaikan percakapan diatas--

Met pagi/siang/sore/malem Reader-sanku tertjintah~~☆☆ Author kangen deh sama kalian~~☆☆//plak

Oke, author mulai terkena virus gaje lagi.

Kalau kalian melihat judul chapter ini, tentu kalian sudah menduga - duga apa isinya.

Mau tahu apa?? Tunggu di episode selanjutnya~~☆☆//plak

Oke, author bercanda. Tolong jangan bunuh author.//lebay thor.

Chapter kali ini berisi tentang ketidakberuntungan author sebagai seorang pendukung.

Semua ini berawal ketika Nisekoi sedang booming - booming(?)nya di sekolah author saat SD. Ketika itu, grup para penyuka anime begitu rame membicarakan Nisekoi. Termasuk yang cowok.

Hampir--oh, ralat--semua teman - teman author berada di pihak Chitoge alias #TeamChitoge. Author yang waktu itu masih--ehem--polos//*diceburin ke laut*//hanya bisa menyimak percakapan mereka sambil makan popcorn//gak

Lama - lama, author mulai penasaran. Akhirnya waktu kelas 6 author berhasil menonton Nisekoi ep 1 secara penuh bener - bener full. Nah, sejak itulah--

Author #TeamOnodera

*seketika dilemparin kulit pisang*

Oke, author itu emang "berbeda" ok??

Pas author mendeklarasikan author #TeamOnodera, itu Nisekoi chapter terakhir dah keluar, dan seperti yang kalian semua tahu--#TeamChitoge menang. Jadi agak useless juga sih sebenarnya.

Akhirnya pas ultah author yang ke-12, sebagai hadiah ultah dari ortu author, author membeli Nisekoi jilid 1-13. Seminggu author habis membacanya. Setelah membacanya, author jadi tahu kalau Raku itu lebih cocok sama Chitoge. Tapi author tetep #TeamOnodera--//maunya apa thor

Itu, kasus(?)pertama.

Kasus kedua//*gaya ala detektif*//

Kasus Re:Zero.

Jadi, waktu itu, entah kenapa tertarik dengan anime Re:zero. Tapi author gak sempet nonton. Jadi author cuma lihat - lihat informasi dari internet. Tak perlu lama bagi author untuk akhirnya mencamtumkan Rem jadi termasuk tokoh favorit author. Yang juga membuat author jadi #TeamRem.

Besoknya, author membicarakannya dengan Jahe. Jahe kebetulan juga #TeamRem. Kami sama - sama semangat membahasnya. Tapi di hari itu juga author tahu kalau Rem udah ditolak.

Oke, author ikhlas.

Selanjutnya, kasus Gamers.

Anime baru sih sebenarnya. Author juga belum tamat baca--eh--nonton maksudnya. Author akhirnya tertarik menontonnya berkat percakapan singkat author dengan beberapa anak cowok di grup angkatan.

Episode - episode awal author langsung jatuh cinta sama animenya. Animenya seru dengan latar para gamers. Meski berikut - berikutnya author greget setengah mati nontonnya. Tiap episode salah paham mulu sih. Seketika inget webtoon "Be My Father" yang isinya salah paham semua. Meski isinya salah paham semua, author tetep aja mau nonton--oke--

Sejak episode 10, akhirnya author ikut #TeamChiaki. Soalnya Chiaki dan Keita kan udah kenal lama bahkan sebelum Keita temenan sama Tendou(meski di dunia online sih--), dan mereka juga udah deket sebelum Tendou sama Keita jadian. Dan juga entah kenapa, Chiaki mengingatkan author akan diri author--oke, ini bukan curhat.

Pas Uehara dukung Chiaki author akhirnya  mulai ngedukung Chiaki juga. Padahal waktu itu Keita sama Tendou udah jadian-//plak

Eh tapi, pas akhirnya author mau nonton eps 12nya, karena internet agak macet - macet, authot putuskan untuk baca komennya aja dulu.

Dan berkat itu, author langsung menyesal dan tak ada niat untuk nonton lagi.

Kenapa?? Karena isinya cuma komen - komen untuk merayakan kemenangan Tendou. Meski ada yang bilang endingnya menyebalkan, author tetep gak penasaran dan sampe sekarang--belum nonton juga.

Itu--baru di dunia maya.

Dunia nyata?? Ada dong. Dan sedihnya--yang mengalami author sendiri.

Jadi waktu kelas 6, author entah kesambet apaan, author suka sama anak kelas sebelah yang sialnya--jenius. Tapi dia itu gamer dan amat sangat banget dikali 2 trus tambah 4 dipangkatin 5 nyebelinnya. Cueknya?? Apalagi. Tapi kabarnya--kakaknya ganteng//plak

Mungkin karena kita udah temenan lumayan lama, meski kita jarang ngobrol. Dan Ifa--secara tak resmi adalah adiknya dia. Entah itu bisa jadi adek kakak gimana.

Tapi, Jahe dan si doi--kita panggil saja Lengkoas, saling suka. Udah lama juga. Emang dasar gak tahu diri ya author--suka sama doinya temen sendiri.

Waktu author curhat ke Ifa, author bilang gak mau Jahe jadi marah ke author karena menyukai Lengkoas. Ifanya sendiri malah cengo. Tapi pada akhirnya--gak ada kesimpulan.

Endingnya--Jahe berubah jadi membenci Lengkoas. Tapi lagi - lagi ada yang suka sama Lengkoas dan itu sahabat author. Dan hebatnya, Lengkoas akhirnya suka juga sama dia. Oke, author pun mengikhlaskan dan berhasil fokus sama ujian.

Yang kedua, saat kelas liburan.

Seperti di chapter awal, kelas author di les kembali diisi anak cowok setelah kosong dan sepi. Dan diantara mereka, ada yang membuat author jadi suka sama dia. Padahal orangnya biasa aja//emangnya author enggak//

Kalau kata Ifa--lumayan ganteng. Author juga mikirnya gitu. Trus berlangsung diam - diam selama beberapa minggu.

Tiba - tiba sahabat author di les, suka bikin status WA fotonya si doi author. Karena author curiga, akhirnya author balas sekenanya itu status. Lama begitu aja. Eh, sampe akhirnya, sahabat author ngaku sendiri kalau dia suka sama si doi.

Karena terulang lagi, akhirnya author pun mengikhlaskan--dan mendukung sahabat author.

Dari berbagai kejadian ini, author jadi merasa begimana--

Mungkin author bisa masuk ke barisan #TeamKalah--//nangis//

Dari situ juga, akhirnya author tahu kalau author bukan pendukung yang baik. Atau salah pilih aja?? Entahlah...

Yo wes, sekarang kan sudah berubah ini. Meski author sekarang lagi gak suka siapa - siapa sih.

Yossh~~☆☆ Sampai bertemu di chapter berikutnya~~☆☆