Ceritanya, author mau gambar digital.

Namun, karena gambar digital author dengan yang di kertas lumayan beda(sebenarnya, gak beda - beda amat sih), author pun memutuskan untuk memakai cara lain.

Yaitu... apa lagi?? Kalau bukan scan??

Author pun memutuskan untuk memulai riset tentang cara scan.

Dari jawaban yang didapat, kebanyakan mereka cuma bilang, "Yaa... di scan aja."

Begitu. Agak menyebalkan sih.

Cuma Safira yang dengan senang hati bahkan mau memberikan tutorial lengkap dengan gambar. Meski apa dikata, gambarnya gak bakal ada yang ngerti.

Alhasil, akhirnya author pun menemukan cara scan.

"Jadi, nanti gambarnya taro di bagian kaca itu kan??" Tanya author, ketika nge-review ilmu(?)yang didapat bersama Alia, sambil menunggu jemputan.

"Iya."

"Trus, nanti gambarnya muncul di komputer??"

"Iya."

"Lah, nyambungin komputer sama printernya gimana??"

Hening sejenak.

"Bukannya printernya ada kabelnya yah???" Alia menatap author tak percaya.

Hening lagi.

"OH IYA!! KU LUPA!!" Seru author malu. Alia langsung ketawa, yang mau tak mau membuat author ikut tertawa.

"Fadya, kamu pernah make printer kan??"

"Pernah kok!!"

"Trus kenapa kamu nanya kalo begitu!!"

"Aku lupaa!!"

Kita tertawa lagi.

Namun sayang, printer di rumah author itu, selalu bikin kesel setiap kali dipake. Pernah bahkan author sampe nangis gegara printernya menyebalkan sekali. Rasanya pengen beli printer baru aja sekalian. Kesel.

Nah, pas author mau scan, itu printer errornya makin menjadi - jadi. Udh dicolok, printernya baru dinyalakan, pas mau scan, malah muncul kolom,

"Scanner sibuk. Sedang scan dokumen lain. Harap menunggu selesai scan dokumen sebelumnya, lalu coba kembali."

Author tercengang.

Awalnya author cuma mengira ini cuma salah paham. Namun dicoba sampe puluhan kali pun hasilnya tetap sama.

Trus, author ngapain coba?? Orang printernya gak scan apapun!! Apa yang mau ditunggu??!! Belum lagi, level ketusnya Mama makin menjadi kalau berhubungan dengan printer.

Akhirnya, author menyerah dan memakai cara lama.

Foto gambarnya, lalu tebelin lewat foto.

Lumayan efektif ternyata. Melatih kemampuan fotografi juga.

Hasilnya juga gak buruk - buruk amat.