Halo minna-san! Apa kabar?? Semoga para pembaca baik - baik saja....

Yak! Sesuai judulnya, author memang sedang sakit. Sudah 2 hari author gak masuk sekolah dan kerjaannya hanya tidur saja :v. Yaah.... namanya juga orang sakit

Kemarin sih, sempat ke dokter(tepatnya tanggal 6 September). Dan belum ada hasil. Padahal sudah menunggu 2 setengah jam... malah disuruh menunggu untuk ambil darah hari Kamis(tepatnya tanggal 8 September). Tapi, tetap semangat! Ganbatte!!
#MenyemangatiDiriSendiri
#MohonYangTerakhirAbaikan

Author ingin mengucapkan terima kasih pada para pembaca setia yang sudah bersedia meluangkan waktu untuk membaca cerita yang super absurd gaje ini. Sungguh author terharu... // lebay deh :v

Author ingin curhat nih. Ehm... ehm... jadi malu//plak

Sebenarnya, author sudah sakit selama 2 tahun. Sejak tahun 2014 sampai sekarang. Tapi, belum menemukan cara untuk menyembuhkannya. Tapi, kata dokter sih, ini hanyalah reaksi tubuh terhadap meningkatnya antibodi dalam tubuh. Yaah... sebenarnya author sendiri juga kurang mengerti :v

Dulu, waktu kelas 4, ASTO author mencapai 1200 yang seharusnya 200 kebawah. Yah, paniklah semuanya// gak ding. Akhirnya amandel author pun diangkat. Hasilnya, ASTO author menurun jadi 800. Namun, itu masih cukup tinggi.

(Note: jika para pembaca tidak tahu apa itu ASTO, karena sebenarnya author juga kurang mengerti, jadi tolong tanya Mbah Google aja yak :v)

Akhirnya berkonsultasi ke dokter jantung anak di RSCM kencana. Tapi hasilnya juga tidak memenuhi syarat. Alhasil, pengobatannya tidak disarankan karena author hanya memenuhi 2 syarat sementara tiga syarat lainnya tidak terpenuhi( ini yang author denger dari Mama).

Lalu, kita melompat(?) Ke dokter imunologi anak. Akhirnya hanya dikasih obat pereda sakit nyeri sendi. Setelah menunggu sekian tahun(gak sih, cuma satu tahun//plak), ASTO author pun kembali normal.

Kelas 5, author sakitnya mulai kambuh lagi meski jarang. Ditambah lagi, sekarang dada author sering sakit dan sesak nafas. Tapi, masih bisa ditangani. Jadi kelas 5 merupakan tahun yang ringan meski author mulai suka pusing setiap hari.

Kelas 6, yang baru - baru ini, sakit author mulai kambuh lagi. Meski gak separah waktu kelas 4. Tapi yaa.... tetap aja sakit. Akhirnya, tanggal 4 September, malamnya author mulai gak enak badan. Sampai sekarang// Hiks...

Tanggal 6 September, author ambil darah. Hasilnya ASTO author mencapai 400. Akhirnya setelah menunggu Mama di gramedia selama 1 jam, akhirnya kami ke rumah sakit malam - malam

Hmm... ternyata mau pagi kek, siang kek, malem kek, tetap saja ramai. Namanya juga rumah sakit. Kami pun daftar ke dokter anak dan makan malam di kantin rumah sakit sambil menunggu di panggil.

Akhirnya author masuklah ke ruangan yang dimana author udah hafal banget tata letak barangnya. Rasanya malu kalau menyadari bahwa sebenarnya kau sudah kelihatan bukan anak - anak tapi sejatinya kau masih anak - anak// if you know what I mean. Bahkan kasurnya sudah tidak muat menampung tubuh author :v

Akhirnya author pun disarankan untuk ke dokter imunologi. Malam itu juga, kami menunggu dipanggil selama 2 setengah jam. Bahkan author sampe ketiduran di kursi rumah sakit setelah dipaksa oleh Mama untuk tidur agar author tidak pingsan.

Akhirnya jam 10 malam, kami masuk juga. Setelah dijelaskan panjang lebar oleh dokter, author pun disarankan untuk mengambil darah lengkap jika pada tanggal 8 September author belum sehat. Jadi... author pun tidak diberi resep obat oleh dokter.

Akhirnya author sampai rumah jam 11 malam. Untung aja jalanan udah sepi. Jadi cepet pulang.

Pagi - pagi, hari ini(tepatnya tanggal 7 September), author bangun dengan sehat bugar. Eh, gak juga sih. Maksudnya lumayan seger. Tapi, habis sarapan, yang tadinya author mau masuk sekolah gak jadi dan akhirnya author pun mati gaya di rumah :v

Meski kalau ditelusuri, sejak author bisa mengingatnya, detak jantung author memang lebih cepat. Saat author masih 2 - 3 tahun, author sering main dokter - dokteran di rumah Eyang Kung. Pas ngecek detak jantung Eyang, Ayah, dan Mas Ilmi(my big brother), kecepatan(?) Detak jantung mereka memang sama. Tapi pas ngecek detak jantung author, punya author memang lebih cepat.

Selain itu, sejak author 4 tahun, kaki author memang kadang sakit tiap malam setahun sekali. Tapi, waktu itu author abaikan.

Tapi, hasil laboratorium author baik - baik saja. Jadi..  yaa.... tak perlu khawatir saat itu.

Saat author 3 tahun pun author pernah masuk UGD meski cuma 3 - 5 menit :v. Itu karena author kurang makan. Jadi kurang gizi dan akhirnya dirawat. Dan itu pertama kalinya author dirawat di rumah sakit. Coret saat author lahir.// jadi intinya cerita author masuk UGD itu gak ada kaitannya sama curhatan author disini :'''

Jadi nostalgia saat mengingat Mama yang tetap setia menemaniku berobat, teman - teman yang mau membantuku berjalan saat sakit, atau setidaknya mengibur, keluarga yang terus menyemangati, guru di sekolah yang terus perhatian, dan masiiiihhh.... banyak lagi pengorbanan buat author selama author sakit.

Tapi, author tahu kok(tenang, author masih manusia// if you know what i mean :v), ini yang terbaik buat author. Pasti ada hikmah dibalik sakit ini. Karena itu, author janji, author akan berusaha sampai titik terakhir! Sampai author sembuh, jika Allah menghendaki.

Sekali lagi, terima kasih untuk para pembaca setia yang sudah meluangkan waktu untuk membaca cerita super absurd ini. Btw, author nulis ini sambil dengerin lagu Mata Kimi ni Aeru hi, hueee... jadi baper :'(

Jika kalian punya waktu, do'a kalian amat berarti buat author. Sungguh! Selain itu, jangan lupa vote dan comment(weeee XD, ini pertama kalinya author promosi *ditendang*). Apa artinya diriku tanpa kalian?
#AuthorTerlaluBerharap
#MohonYangTerakhirAbaikan

Sekali lagi, jika ada yang kurang berkenan dengan kata - kata author, sungguh maafkan author. Apalah daya author. Author hanyalah manusia biasa~~ yang tak sempurna~~ dan kadang salah~~// woy! Kok malah nyanyi!!

Sekali lagi, terima kasih pada para pembaca yang sekadar meluangkan waktu untuk membaca kisah absurd dari seorang gadis kelas 6 SD yang masih lumayan polos ini dan lumayan pemalu.

Vote dan comment sangat disarankan untuk para pembaca. Misalnya seperti menyarankan sesuatu atau, setidaknya tinggalkanlah sesuatu di cerita author ini.

Sekali lagi, terima kasih banyak minna!! Apalagi bersedia membaca curhatan author yang lumayan menyita waktu.

Bye bye minna~~ semoga pembaca dalam keadaan baik - baik saja~~ sampai jumpa di chap selanjutnya~~ :))))))