Horror
Tadi...
Author kan lagi ke rumah eyang author. Author sekalian bawa sepatu roda. Mumpung, disini aspalnya mulus :V
Mainlah author. Panas?? Enggak masalah. Capek?? Ya pastilah. Sendirian?? Inilah yang author gak suka..
Rumah eyang author itu, ada di daerah sepi.. tapi perumahan kok. Deket hutan kota cibubur. Di sebelahnya malah.
Author cuma sempet puter balik 2 kali. Perasaan author mulai gak enak. Author balik ke pager.
Alhasil, di depan rumah, author cuma gerakin kaki gaje aja. Perasaan author mulai gak enak.
Tiba - tiba..
Terdengar bunyi besi bergeser. Author sontak noleh ke belakang.
Pagernya.....
Pager rumah tetangga eyangku...
Gerak sendiri....
Pagernya gerak sendiri, sampe akhirnya tertutup rapat. Author hampir teriak. Langsung, author balik masuk ke dalem rumah. Ditanyain sama mama author. Bilang aja nggak ada orang. Padahal, tadi ada yang aneh.
Akhirnya author sekarang berdiam diri di atas sofa, menulis cerita ini.
Sekalian.. bonus.
Dulu, waktu kakakku masih kecil, KAKAK loh ya..
Sering main ke rumah eyangku. Dulu, di kanan kiri rumah eyangku masih tanah kosong, belom ada rumahnya.
Ibu author, menurunkan kakak author yang masih kecil itu dari ojek. Sementara ibu author membayar ojek. Kakakku menghampiri tanah kosong itu.
Setelah ojeknya pergi, ibu author balik kanan. Hendak mengambil kakak author.
Ternyata...
Kakak author sedang ngobrol...
Dengan makhluk tak terlihat..
Ibu author langsung ambil kakak author dan masuk ke dalam rumah eyang author..
Author yang waktu itu denger cerita itu, sempet gak percaya. Tapi.. yah... begitulah.
Belom habis nih...
Dulu, saat keluarga author pertama kali pindah rumah, rumah author saat itu masih baru, author bahkan masih bayi. Kisah ini diceritakan oleh ayah author.
Dalam pandangan ibu author, author dan kakak author nangis keras sedangkan ayah author teriak - teriak.
Dalam pandangan ayah author, ayah author sedang duduk berdzikir saat itu, hingga tiba - tiba beliau melihat sesosok perempuan paruh baya dengan pakaian belepotan lumpur, berdiri di tengah ruangan.
Sontak ayah author membentak perempuan itu.
"Siapa kamu??!! Pergi!! Ini rumah saya!!"
"Maaf, saya numpang lewat.."
"Saya nggak peduli!! Pergi kamu!! Ini rumah saya!! Anak - anak saya terganggu!!"
"Baiklah.. saya akan pergi.."
Begitulah kira - kira percakapannya. Ibu author yang saat itu panik, langsung menepuk ayah author..
Yah...
Sebenarnya... bukan hanya ayah dan kakak author saja yang begitu.
Author terkadang, mengalami hal - hal aneh. Yaah... begitulah. Tapi, author gak pernah teriak. Cuma kaget dan akhirnya menyimpan semuanya.
Sebenarnya, masih banyak true story dari pengalaman author sendiri maupun dari sekitar author. Tapi, segini saja udah cukup yah..
Semoga, apa yang author tulis disini, memberikan pelajaran bagi kita semua, kalau setiap tempat, pasti ada penghuninya. Kita tak tahu, apa yang ada disana.
Pesan author, selalu lah berbuat baik dan sopan dimanapun kalian berada. Jangan sampai mengganggu makhluk yang sudah ada disitu sebelumnya.
Yaahh.. itu aja sih pesan author. Author yakin, dari pengalaman para reader-san sendiri pun, pasti pernah seperti author.
Jaa ne~~
Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro