Sebelum baca ini, jangan lupa bismillah ya guys. Dan tolong, terima kenyataan gue adalah istri Bang Ceye. Ga sesulit itu kok 😩
Dia emang Ceye aku. Bukan Ceye yang ituuuuu 😒😒😒

------

7 Oktober 2013.

Hampir tiga tahun aku menjadi seorang istri.

Kalo diitung-itung umur aku sejak nikah itu menjelang 17, berarti saat itu aku 19 tahun.

Gausah diceritain disini lah ya gimana tahun-tahun awalnya. Pokoknya dipenuhi dengan huru-hara dan airmata.

Butuh usaha maksimal sampe akhirnya aku ikhlas menerima takdir pernikahan ini.

Kapan kapan gue ceritain di tempat lain. InsyaAllah.
Percayalah, Ceye dahulu ga pernah gue bayangin bakalan gue panggil Ceye sekarang. HAHA.

Mungkin itu juga kenapa Allah gak langsung percayain ke aku sebiji buah hati.

Eh biji kan kalo buah ya?
Iyain ajah.

Yaiyalah. Gimana bisa dipercaya ngurusin anak, ngurus diri aja astagadragon nauzubillah.

And then, segalanya learn by process.

Alhamdulillahirabbil 'alamin Allah gak mau aku terlalu jauh nyalah-nyalahin takdir. Allah masih beri kesempatan aku untuk perbaiki kesalahan masa remajaku yang labil, sampe
menjadi mahmud dewasa yang halu?

Dan kejadian di subuh hari itu yang mengubah segalanya...

Meski pada awalnya selalu teruntai doa
Ya Allah, jadikan segala ketetapan yang Engkau tetapkan untukku sebagai ketetapan terbaik. Yang bisa kuterima.
Namun saat takdir yang kuimpikan pada kenyataannya terjadi sangat jauh berbeda.
Aku, menyalahkan semuanya.
Termasuk dia yang dikirim Allah, datang penuh cinta.

Duhai Bang Ceye ku sayang. Maapkan adek, Bang.

Dan saat perlahan aku ikhlas menerima ketetapanNya.

Cinta datang bercurah-curah.

Oh ya Allah.

Nyaris saja aku seumur hidup meratapi kesalahan jika dahulu aku menyerah.

Subuh itu, setelah sekitar dua minggu bulanku tak datang-datang.
Bukan sebuah keanehan. Seperti bulan-bulan sebelumnya. Siklus haidku emang semaunya. Datang dan pergi sesuka hati.

Aku sama bang Ceye udah bosen banget beli testpack udah kaya beli chiki. Dan hasilnya negatif lagi negatif lagi.

Kemaren-kemaren malah check up dokter kandungan, belom masuk ruang dokternya ketemu sepasang suami istri. Ngobrol sebentar, istrinya bilang suaminya bisa liat orang dan tahu dia hamil apa nggak. Trus aku diterawang kan tuh, sama suaminya.

"Coba mbak liat mata saya.." katanya.

Sumpah horor banget. Secara aku ga pernah tatap mata lelaki selain suamikuwh. 😎

"Jangan stress ya, mbak..."

Ebuset. Ternyata kalimat selanjutnya lebih horor dong. Si bapak itu cuma bilang gitu trus nyelonong pergi.
Apaan banget coba?

Dan pas periksa, emang bener deh. Udah USG.

"Rahimnya kosong, bu..." kata dokternya.

Duhile. Bikin anak gimana sih caranyaaa? Susah amaaat. 😑

Akhirnya, setelah berobat ke dokter yang katanya ahli bikin orang bunting.
No. No. Bukan dia yang buntingin.

Dokter, apa namanya ya?
Konsultan fertilitas, atau semacamnya gitulah.

Si tamu bulanan telat lagi deh, minta Bang Ceye beliin testpack eh dia ogah. Lelah di PHP katanya. Jadi waktu itu bukan dia yang beliin. Siapa kali lupa.

Emang udah feeling sih, yang ini kayanya jadi nih. Dan emang akunya ngerasa pengeeeeeeeeeeennnn banget. Ngarep banget. Emang udah mintaaaaaaa banget.

Sebelum subuh, langsung deh ke toilet. Buka kemasan tespeknya. Pipisin.

Currrr...

Satu

Dua

Tiga.

Muncul garis samar 1.

Yah. Negatif lagi.

What?

Wait.

Satu garis lagi muncul!! Dan itu samar banget. Tapi pokoknya garisnya ada dua!!!

Omagah.

Ya Allah.

Robbi.

Ilahi.

Inikah saatnya?!

Perasaan itu membuncah. Gabisa gue bahasakan. Dari dalem ngerasa mekar gitu sumpah.

Gue panggil Bang Ceye..

Dengan malas dia gontai jalan ke kamar mandi...

"Jangan php lagi, please..."

"Nggak. Liat dulu sini.."

"Palingan negatif lagi..." masih ngantuk dia.

"Liat duluuu.. Ini garisnya duaaaaa"

"Eh iya ya? Dua ya?" diterawang lah itu si tespek yang ga ada ngaruh-ngaruhnya diterawang juga. Emang ada tespek palsu gitu harus diterawang biar hasilnya asli? Wkwk.
Pokonya aku bisa liat jelas perubahan ekspresi dia dari yang ngantuk males tiba-tiba sumringah kaya diizinin kawin lagi plus diongkosin maharnya dan dicariin calon istrinya. Gile!

Sampe selesai solat subuh itu tespek dia masih bawa-bawa. Dipamerin ke mana-mana.

Yes. He's totally happy for it.

Episode baru hidupku, start from now on.

Abis kabarin eomma, appa ku di Korea. Mereka semua as predicted sangat amat hepi sampe diumumin ke seluruh pelosok negeri. disusul wejangan ini itu soal hamil muda.

Cucu pertama dari anak pertama, vok.
Cicit pertama dari cucu pertama lagi.

Pewaris tahta! HAHAHAHA.

Dan, dikeheningan saat tinggal aku sama bang ceye aja di kamar menjelang tidur..

"Beneran positif ya.."

"Alhamdulillah"

"Btw, itu kita bikinnya kapan ya?"

Gue timpuk dia pake bakiak.
Kzl.

Hari itu, hari terindahku. Yang akan menjadi memori yang tak lekang oleh waktu.

Anakku sayang, see you.

****

Mutiara hikmah:

So guys. Berbaik sangkalah pada apapun yang Allah tetapkan untukmu. Jangan mendahului takdir, atau bahkan menyalahkannya jika segalanya tak berjalan sesuai harapmu.
Karena, Allah udah bilang jauh-jauh hari sebelum kamu dikeluarin berupa sperma dari papamu, dan berkembang menyempurna di rahim mamamu.

"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.” (QS. Al Baqarah: 216)."

Inget-inget itu terus, ya. Kalo suatu hari sesuatu yang kamu harapkan justru dikasihnya beda sama Allah. Ingat.
Apa yang Allah kasih, jauh lebih baik dari yang kamu minta.
Efeknya mungkin gak langsung kamu rasa, tapi pasti. Yang terbaik akan menghampirimu dan kamu akan mensyukuri itu. Percayalah.
----------

Gimana gimana?
Suka?
Lanjut ga?
Vote lah..
Oiya, enakan gue pake GUE apa AKU sih? Komen ya. Gue suka kelepasan soalnya. Wkwk. Mahmud labil euy!

Love,

Bumil yang baru tespek aja BBnya udah naik 10kg. 😩