Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

One

Kuroko no Basuke @ Tadatoshi Fujimaki

Pair : Aomine Daiki x  Aida Riko

Story by Nijimura Michiko

Warning!
Gaje, Ooc, typo dah biasa!
.
.
.
.
.

Aomine pov

Hari ini aku merasa bebas, sangat. Kenapa? Karena tak ada sosok Satsuki yang selalu mengekori ku kemanapun aku pergi.

Aku sendiri heran apa dia tidak mempunyai kesibukan lain selain mengekori ku?

Ah lupakan saja, aku ingin benar-benar menikmati hari ini dengan tenang.

Tokyo sangat indah jika musim semi datang, apa lagi jika disore hari seperti sekarang.

Kuputuskan untuk pergi ke toko buku membeli mai-chan edisi terbaru lalu setelahnya baru ke Majiba, mungkin juga aku perlu segelas kopi agar bisa menenangkan pikiranku yang sedikit kalut.

Aomine pov end..

.
.
.
.
.

Normal pov

Hari telah beranjak malam, matahari kini berganti menjadi bulan.

Aomine masih sibuk memikirkan kapan majalah favoritnya yang terbaru  akan keluar.  Langkah Aomine terhenti didepan  Majiba, ia termenung sebentar sebelum masuk kedalam dan memesan sesuatu.

Ini pertama kali dirinya datang ke Majiba tanpa seorang teman maupun sahabat. Biasanya dia akan datang kemari dengan Momoi ataupun Kuroko.

Saat Aomine sudah mendapatkan pesanannya ia segera mencari tempat duduk,
ketika ia akan meminum kopinya, ia merasa ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari jauh.

Aomine melirik ke segala arah, namun ia tak menemukan satu orang pun. Hanya dirinya sendiri disini. Ini aneh, biasanya Majiba tidak sesepi ini. Pasti ada dua orang pengunjung atau sedikitnya lima orang dan sekarang ia hanya sendiri disini.

Aomine menepis segala pemikiran buruk yang ada di otak  mesumnya.

'Mungkin hanya perasaanku saja' pikirnya.

Ia memutuskan untuk tidak peduli.

Aomine meminum kopinya perlahan, mencoba untuk  bersantai setelah berjalan cukup jauh, ia juga mencoba merilekskan pikirannya.
Namun sepertinya gagal, Aomine merasa suasana di Majiba terlalu berat dan mencekam.

Tiba-tiba jantung Aomine berdetak kencang, nafasnya memberat. Tubuhnya sedikit bergetar dan peluh membanjiri pelipis nya.

'Aku kenapa? Kenapa tubuhku tak bisa bergerak?' batin Aomine gelisah.

Klap!

Lampu tiba-tiba padam, padahal diluar tidak hujan. Malah cuaca nya terang.

Aomine merogoh saku jaketnya untuk mengambil ponselnya.

Yang anehnya waktu di ponsel itu mati, tak berjalan semestinya. Padahal Aomine sangat yakin bahwa ponsel nya baik-baik saja.

Pandangan Aomine memburam, jelas karena Majiba di selimuti kegelapan karena semua lampunya padam.
Suasana menjadi hening. Hawa disekitar mulai dingin, sedingin es.

Aomine mengatupkan bibirnya, dahinya berkerut dalam. Ia memcoba berpikir keras untuk menyadari ini semua.

Srrrrek sreeeek

'Suara apa itu?' batin Aomine bertanya-tanya.

Ia mencoba menggerakan kakinya, nihil ia tidak bisa menggerakkannya barang sedikitpun.

Ketakutan mulai menghampiri Aomine, ia tak pernah mengalami ini sebelumnya.

Sreekkk sreeeek

Suara itu semakin jelas, semakin dekat?!

Perasaan nya mulai was-was, bagaimana jika ia terbunuh disini?

Tiba-tiba ada secerik cahaya dari jauh, mungkin jarak 5 meja dari meja yang ia duduki.

Aomine memejamkan matanya sebentar karena silau.
Ia menggerakkan kakinya pelan, namun masih belum bisa digerakkan, alhasil ia tetap diam.

Aomine mencoba untuk berpikir positif, ya ia yakin semuanya akan baik-baik saja tapi..

Apakah?

Cahaya itu hilang, berganti menjadi sosok perempuan mungil berbaju putih..
Jika dilihat lagi, gadis itu memakai seragam sekolah.

'Bukankah hanya aku yang ada disini selain para pegawai?' Aomine bertanya-tanya.

'Kenapa? Kau penasaran?"

Aomine berjengit kaget, apa dia tak salah dengar?

"Tidak, kau tidak salah dengar. Jika kau penasaran silahkan minum kopinya, kau pasti akan menemukan sesuatu setelah itu"

Aomine termenung sejenak, sebelum ia memutuskan untuk mengikuti kata-kata gadis itu.

Bersambung..

Hola minna, ini book horror pertama ku

Semoga kalian suka :v

Salam manis

Nijimura Michiko

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro