Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

Bab 2: Gadis yang Menghitung Senja

Gerald mendekati gadis itu dengan langkah ringan, namun hatinya berdebar tanpa alasan yang jelas. Ia telah hidup selama berabad-abad, bertemu dengan ratusan, bahkan ribuan orang. Tapi ada sesuatu dalam diri gadis ini yang terasa berbeda—seakan ia adalah bagian dari sesuatu yang pernah hilang dalam kehidupannya yang panjang.

Gadis itu menyadari kehadirannya dan menoleh. Mata mereka bertemu—sepasang mata kecokelatan yang lembut, namun menyimpan kesedihan yang samar.

"Kau sudah lama berdiri di sana," ucap gadis itu tanpa ragu.

Gerald tersenyum tipis. "Dan kau sudah lama menulis sesuatu di bukumu."

Gadis itu menatap buku kecil di pangkuannya, lalu tersenyum kecil. "Aku sedang menghitung senja."

Gerald mengangkat alisnya. "Menghitung senja?"

Ia mengangguk pelan. "Aku selalu menulis setiap senja yang kulewati. Karena aku tak tahu berapa banyak yang tersisa untukku."

Ada keheningan di antara mereka. Gerald merasakan sesuatu yang menusuk dadanya—perasaan asing yang hampir ia lupakan. Gadis ini berbicara seolah-olah waktu adalah musuhnya.

"Apa maksudmu?" tanyanya hati-hati.

Gadis itu menutup bukunya dan menatap langit. "Dokter mengatakan aku hanya punya waktu satu tahun lagi."

Kata-kata itu membuat udara di sekitar mereka seakan berhenti. Gerald menatap gadis itu dengan perasaan yang sulit dijelaskan. Ia, seseorang yang telah hidup berabad-abad, bertemu dengan seseorang yang hidupnya hanya tinggal hitungan bulan.

"Apa namamu?" tanyanya, hampir tanpa sadar.

"Alesha," jawab gadis itu dengan senyum yang samar.

Nama itu bergema dalam benaknya. Seakan takdir telah menuntunnya untuk bertemu dengan gadis yang sedang menghitung senja terakhirnya.

Dan entah mengapa, Gerald merasa takut.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro

Tags: #ravennant