Chào các bạn! Vì nhiều lý do từ nay Truyen2U chính thức đổi tên là Truyen247.Pro. Mong các bạn tiếp tục ủng hộ truy cập tên miền mới này nhé! Mãi yêu... ♥

17: The Core Problem

Ryujin kembali membalikkan ponsel tersebut guna melihat bercak mengering yang ada di belakangnya. Otaknga kembali berpikir keras, memikirkan kemungkinan yang terjadi dari bercak darah tersebut.

Polisi tadi mengatakan jika Seungmin memiliki banyak luka lebam di sekujur tubuhnya dan sebuah tanda seperti tercekik benang tipis yang melingkari lehernya. Jika memang korbannya hanyalah Seungmin, bagaimana mungkin darah bisa menempel pada ponsel lelaki itu?

Kecuali,

Darah orang lain yang terciprat.

Dengan panik, Ryujin segera membuka aplikasi pesan yang ada pada ponsel pemuda tersebut. Tangannya gemetar saat menggulir pesan-pesan yang diterima oleh sang pemuda. Tak lama, manik hitamnya menangkap sebuah pesan dari nomor tak di kenal.

Unknow

| Hello, Seungmin~

Siapa? |

| Kkk, lo gak perlu tau, kay?
| Ada sesuatu yang gue mau dari lo

Apa yang lo mau dari gue? |

Unknow send location

| Ayo ketemuan di sana

Gue gak mau |
Gak ada jaminan gue selamat |

| See~? Dia gak mau
| Bahkan untuk nyelamatin temennya

Maksud lo apa?! |

| Kesini, dan liat sendiri
| Selamatin mereka berdua,
| Atau kehilangan mereka?

Sialan! |
Read, 14 Januari 2023

"Lokasinya gak jauh dari sini loh. Kenapa gak coba mampir?" Yoora mengintip dari balik punggung Ryujin, begitupula dengan Siyeon.

"Ryu, dua orang ini...." Siyeon tampak sedang mencoba memberitahu sesuatu. "Mereka udah selamat?"

"Bangsat!"

Jinyoung, Renjun, Haechan, dan Jaemin sontak menolehkan kepala mereka ke arah Ryujin yang mengumpat dengan tiba-tiba. Bahkan Han, Jeno, Chaewon, juga Felix yang baru datang cukup terkejut akan umpatan Ryujin.

Mereka saling pandang satu sama lain, seolah-olah meminta jawaban. Namun detik berikutnya mereka menggelengkan kepala, sesekali menghela nafas.

Ryujin mendongakkan kepalanya. Atensi si gadis beralih pada delapan manusia di hadapannya ini, terlihat sedang menghitung dan mengingat.

"Hwang Hyunjin sama Yoon Sanha mana?"

Dan dijawab gelengan ragu oleh semuanya.

"Ah, sialan!"

Tanpa mengatakan sesuatu lagi, Ryujin segera berlari pergi entah kemana.

Han menyadari jika tingkah aneh Ryujin ada sangkut pautnya dengan dua orang yang baru saja sang gadis tanyakan. Ia segera berlari menyusul sang gadis.

Tentu hal ini membuat ketujuh orang lainnya pun ikut berlari guna menyusul Han.

Mau bagaimanapun, mereka tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi lagi. Entah itu pada Han, ataupun yang lainnya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen247.Pro